Beres dengan pekerjaan sekolah alias Hukuman duhh pegel banget gua, sekarang lagi dijalan pulang sama yang lain biasalah anak muda...
"Yuhuuu udah lama banget gak Dreaming cafe." Celetuk Flora dari jok penumpang.
"Eh iya yak? Duh kangen machiato nih gue." Kata Rifa menambahkan.
Ok sebelumnya,kita ini lagi di dalem mobilnya Flora,duhhh kakak kelas yang tak modal yak nebeng sama adek kelas, eittss!! Tapi kan ini Bes pren kita hihihi.
"Eh eh gue lagi chat sama si Chandra nih,katanya dia juga lagi di dreaming cafe." Kata Clara sambil terus menatap layar ponselnya.
"Iya?? Ihhh kesana kuy,pengen liat Kak Alex nih." Timpal Flora dengan nada yang di manja manja kan.
"Ogah ah..." Tolak Rifa dari belakang kemudi.
"Kenapa Rif? Kan lo deket sama adik gue,siapa tau bisa deket sama temennya." Goda Clara pada Rifa sambil mengerling jail.
"Idihhh apa hubungannya coba?" Rifa bergidik ngeri di balik kemudi.
maksudnya apa coba yak mereka, dasar bespren gilss.
"Ihh kok jadi gitu? Kita kan pengen refreshing tau...Yukkk Cuzz ke dreaming cafe yak." Rengek Flora.
"Iya bawell." Teriak Clara dan aku berbarengan.
Dreaming Cafe
"Excuse me,kita pesan ice machiato 3 yak mba,kita di meja 11."
Selesai memesan Rifa,Clara,dan Flora menuju pojok cafe tempat biasa mereka duduk,tak jauh dari meja mereka ada segerombolan remaja laki-laki yang sudah sangat familiar mungkin, siapa lagi kalau bukan Chandra dkk dan masih banyak juga anak Bina Bangsa lainnya.
"Duhh liat kak Alex jadi adem hati gue." Celetuk Flora ngasal dengan terus memandang penampakan ciptaan Tuhan yang sempurna menurutnya itu.
"ALEX!" Teriak Rifa iseng yang langsung di respond oleh sang empu nama dan pengungjung cafe pun melirik ke arah ke tiga cewek ini serta tatapan tajam dari Flora.
Ok ok sorry Flo.
"Wet?" Jalan Alex menghampiri.
"Gabung-gabunglah sama kita." Pinta Rifa yang langsung disetujui oleh Alex. Flora mulai gelagapan, salah tingkah kayak ulat kepanasan.
"Oy sini sini." Kata Alex pada teman -temannya .
"Gila Rifa,tadi di kantin berduaan sama Rafa nah sekarang manggil Alex. Konsis dong mba." Komemtar Chandra panjang lebar.
"Tau nih yak,kan gue juga mau kali di panggil Rifa." Timpal Bene menggoda.
"Eh eh Rifa doang gue kaga nih?? Gombalin dedek dong mas." Duh Clara - Clara persis seperti cabe-cabean yang pro.
"Idiw najis gila sama lu mah Ra." Ejek Flora.
Clara hanya cemberut saja hahaha. Itulah Flo Sedezzz!!!
"Excuse me,mba ini minumannya." Seorang pelayan yang diketahui bernama Gito. Please, jangan tanya dari mana tau nya, karena pelayan disini semua pakai tanda pengenal.
"Ok thanks To." Seru Clara.
"Ehemmm...Rif ikut gue." Rafa menarik tangan Rifa paksa, jangan ditanya apakah Rifa kaget.. So pasti kaget dan gak hanya Rifa para sahabatnya pun kaget.
----------------------------
Hayoo!!! Ada apa tuh??? Rafa narik Rifa,duh Rafa yang konsis dong hatinya...
Don't Forget to vomment
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFA DAN RIFA
Teen Fiction"Lagian gua gak percaya tuh sama cinta yang berawal dari makcomblang." Kata gue pada Chandra. 'bukan,gue bukan berniat busuk sama sahabat sendiri,tapi vati gue memilih buat dia,sumpah cinta ngga bisa ditebak ini mengalir begitu aja.' Rifa cemas. Ini...
