"Ah, hari sudah sore. Karin,sebaiknya kita pulang. ayo, aku akan mengantarmu." Suigetsu berdiri dari kursinya. Karin tersenyum lalu menggenggam tangan Suigetsu.
"Hu.um. ayo"
"Sakura, Sasuke. Maaf kami pulang duluan. Senang bisa mengobrol dengan kalian" Suigetsu pamit pada Sasuke dan Sakura yg masih betah makan dango—sebenarnya sih Sakura yg makan karena Sasuke gak suka makan yg manis-manis—mereka.
"Aa... Sama-sama"
"Hum... sampai jumpa kalian~~" Sakura melambaikan tangannya dengan semangat.
"Daah Sakura-chan" Karin balas melambaikan tangannya. Setelah itu, mereka menghilang dibalik pintu masuk.
"Hahh~~ lega nya. Akhirnya aku dan Karin menjadi teman yeee" Sakura bergumam sambil memakan satu tusukan dango yg terakhir. Sasuke terkekeh lalu mengacak gemas surai merah jambu milik gadisnya.
'Saku... kau memiliki hati lembut dan pemaaf bagai malaikat' gumam Sasuke dalam hatinya
"Ke...Sasuke!!!"
"U-uh? Ada apa?"
"Ya ampun... aku daritadi memanggilmu tapi kau tak menyahutku dan malah melamun.huhh" Sakura memalingkan wajahnya dengan pipi menggembung imut.
Sasuke terkekeh. Ia selalu gemas terhadap kekasihnya.ia mengacak rambut Sakura lalu mencubit pipi dan hidungnya
"Kau imut Sakura"
Blussshh...
"Huh. Aku mau pulang"
"Of course, my princess" Sakura terkekeh.lalu menggenggam tangan sasuke.
Sasuke dan Sakura berjalan menuju rumahnya. Mereka hanya berjalan kaki karena jarak sekolah dan rumah mereka tak terlalu jauh dan mereka hanya ingin tampil sederhana tanpa ada rasa ingin mengumbar kekayaan yg mereka punyai.
Saat sudah di depan pintu rumah Sakura, Sasuke melihat mobil orangtuanya terparkir di halaman depan mansion haruno.
"Lho? Kenapa mobil Mikoto-baa dan Fugaku-jii ada disini?" Sakura menyenggol tangan Sasuke. Sasuke hanya menghendikan bahunya.pertanda tidak tahu.lalu mereka memutuskan untuk masuk kedalam rumah megah itu.
"Ehh... Saki-chan dan Sasu-kun sudah pulang. Kemari nak,ada yg ingin kami bicarakan." Mikoto lalu menggiring mereka untuk duduk.
"Sasuke-kun dan sakura-chan,kaa-san ingin kalian menuruti perintah sekaligus permintaan kami ya?" Kali ini mebuki yg angkat bicara. Mereka semua yg ada di ruangan itu tersenyum misterius.
"Me-memangnya ada a-apa kaa-san?" Tanya sakura yg mulai tak enak ditatap sedemikian oleh orang-orang diruangan itu.
Itachi dan Sasori menyeringai. Sasuke mendelik tajam pada duo Aniki usil itu.
"Kami ingin menjodohkan kalian" Fugaku tersenyum tipis.sementara SasuSaku,mereka melongo.*uchiha?sungguh tidak elit*<lupakan>
"APA?!" Mereka berteriak kompak.
"T-tapi kami kan masih sekolah" wajah sakura memerah. Ia malu dan juga senang. Tapi ia juga merasa risih.
"Kalian hanya akan melakukan sesi acara pertunangan.sebagai mempertegas" kizashi menatap kedua anak itu.
"Baiklah"
"Ehh?"
Sasuke tersenyum tipis.sementara sakura wajahnya memerah bak kepiting rebus.
"Waaah... otouto,aku pikir kau akan menolak perjodohan ini mentah-mentah" Itachi berucap refleks.karena sebelumnya ia melongo karena mendengar pengakuan sasuke
"Sebelumnya kami sudah pacaran" sasuke berucap santai. Mereka semua yg ada diruangan itu tersenyum dan bersyukur.
"Kyaaa.... mebuki,kita akan jadi besan.aku tak sabar ingin mendapat cucu" ucapan mikoto dapat membuat sasuke dan sakura salah tingkah.
"Mikoto,perjalanan mereka masih panjang" fugaku menenangkan istrinya yg bersikap kelewat senang itu.
"Fugaku-kun,habisnya aku senang"
"Hhh... terserah"
Khizashi hanya menggelengkan kepalanya. 'Dari dulu sampai sekarang FugaMiko masih saja seperti ini.'inner kizashi.
"Jadi keputusannya perjodohan mereka berdua sukses." Mebuki berucap ceria dan dibalas anggukan semangat oleh sasori,itachi,dan mikoto.minus kizashi, fugaku dan SashSaku.
"Kalian boleh berbincang berdua." Kizashi menyuruh sasuke dan sakura untuk berduaan.
"Oh iya,kaa-san,Tou-san. Aku dan sasori ingin pergi ke tempat Akatsuki" itachi dan sasori beranjak dari tempat duduknya lalu pergi dari mansion.mereka hendak berkumpul seperti biasa dengan para genk nya.
Dan para orang tua pun sibuk tenggelam dalam obrolan persiapan pertunangan sasusaku.
Sasusaku side
"Sasuke-kun... kyaaa... apa ini mimpi,aku sangat senang.dan aku bahagia" sakura berteriak girang.sasuke pun tersenyum geli menatap kekasihnya.terbesit dalam otaknya untuk mengerjai gadis pinky nya.
"Hey saku,betapa senangnya engkau ketika akan menjadi calon istriku heh?"
Sasuke menyeringai ketika sakura berhenti berteriak. Wajahnya memerah sampai ketelinga,ia memalingkan wajahnya dari tatapan sasuke.
"Eumm.... si-siapa juga yg kesenengan. Lagian aku.... aku... "
Sakura tergagap ketika wajah sasuke semakin mendekat kewajahnya."Aku apa heh?"
"Huh,kau menyebalkan" sakura menekuk mukanya,dengan pipi yg digembungkan.
"Aku pun bahagia sakura,karena setelah ini kau akan menjadi milikku. Hanya milikku."
Sasuke memeluk sakura dari belakang dan menaruh kepalanya di leher gadis merah jambu tersebut.
Mereka saling berpandangan di sunyinya malam serta kedua perasaan mereka yg tersalurkan lewat bibir mereka yg bertemu. Dibawah pancaran sinar bulan yg menerangi kedua insan yg saling terikat perasaan cinta yg mendalam.
To be continued
Emi minta maaf klo cerita emi memang gini-gini aja. Lainkali emi akan usahain buat bikin cerita yg lebih mengagumkan(?)
Emi mohon kepada para readers emi buat kasih saran atau kritikan. Itu dapat membangun semangat dan ambisi emi buat ngembangin cerita yg lebih baik lagi(?)
Sankyu,telah membaca karya emi.
Semoga kalian sukaChiharu Akemi
KAMU SEDANG MEMBACA
The HAPPINESS [SASUSAKU]
Ficção AdolescenteDisclaimer Naruto©Masashi Kishimoto Pairing Sasuke Uchiha & Sakura Haruno juga All Chara Summary: Walaupun banyak hal yang menghalangi kisah cinta kita, aku akan tetap selalu disampingmu. Tak peduli apa yang orang lain katakan tentang kita. Aku akan...