Start

70 8 3
                                    

"Mom ga mau tahu alasan apalagi yang akan kamu buat. Tapi tolong sekolah yang benar sekali saja Kiran," pinta mama Kiran dengan wajah tegasnya.

"Ga pokoknya Kiran ga mau. Kiran mau homeschooling lagi aja," Kiran memalingkan wajahnya kesal.

"Terserah kamu. Tapi mom sudah mendaftarkan kamu ke sekolah itu. Jadi kamu harus datang saat awal semester. Jika tidak semua fasilitas kamu mom cabut."

Kiran hanya mendesah sedih menuruti perkataan mamanya.

....

Kring...kring...

Alarmnya tak henti bersuara walaupun dirinya sudah bangun. Ya Kiran sudah terbangun sebelum alarmnya bersuara. Ia teringat dengan semua obrolannya dengan sang mama.

Ia pun akhirnya mematikan alarmnya dan bergegas ke kamar mandi.

....

Hari ini adalah hari pertama Kiran masuk sekolah. Ia masuk ke pelataran parkirnya dengan mobil camaro maaron.

Sekolah Kiran yang baru ini memperbolehkan para siswanya membawa mobil atau motor. Kiran tidak ambil pusing dengan tatapan memuja para siswa yang memandanginya. Ia bergegas mencari ruang kepala sekolah yang sudah ia tahu letaknya.

Sesampainya di depan ruang kepala sekolah. Kiran mengetuk pintu.

"Masuk," ucap seseorang dari dalam.

Kiran mendorong pintu kaca yang barusan ia ketuk.

Kiran terkejut yang melihat siapa yang duduk di meja kepala sekolah itu.

"Uncle Sam?"

"Hi keponakanku yang manis," goda uncle Sam. "Kontrol muka mu sayang. Aku takut ibumu saja tak pernah lihat muka jelekmu itu." Lanjutnya sambil beranjak dari kursi kebesarannya.

Kiran langsung memeluk pamannya dengan hati senang. Ia tidak mengetahui bahwa pamannya merupakan seorang kepala sekolah dari International High School.

"Wahh hebat sekali seorang uncle Sam bisa menjadi kepala sekolah disini." Ejek Kiran setelah melepaskan pelukannya.

Uncle Sam hanya mendengus kesal mendengar ejekan keponakannya. Ia pun mengajak Kiran untuk duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut.

"Jadi apa yang merubah pikiran mu untuk sekolah disini? " ujar Uncle Sam.

"Hmm nothing," Kiran dengan seenaknya menjawab. "Bukan kan sekarang sudah waktunya pelajaran uncle?" Ia tidak ingin membahas alasannya kembali sekolah ke sekolah yang sebenarnya.

....

Setelah berkeliling untuk melihat fasilitas sekokah barunya, Kiran akhirnya memasuki kelas barunya dengan dikawal walikelasnya.

Kiran melihat keadaan kelasnya cukup kacau. Ia sudah lama tidak melihat pemandangan itupun hanya menggelengkan kepalanya.

Mrs Simon selaku walikelasnya, memasuki kelas tersebut dengan tenang. Keadaan sekitar yang tadinya riuhpun menjadi hening seketika.

"Morning students," itu adalah suara yang sangat merdu sekali menurut Kiran. Tak ada satupun yang menjawab. "Hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu." Mrs Simon mempersilahkan diriku untuk memperkenalkan diri.

"Hai nama gue Kirana Maheswari," ujar Kiran cuek. Ia sangat malas untuk berceloteh panjang lebar.

Setelah pekenalan Kiran dipersilahkan duduk di bangku deretan terakhir yang untungnya sangat strategis letaknya. Untuk tidur atau bermalas-malasan.

Mrs Simon lalu melanjutkan mengajar hingga bel tanda istirahat berbunyi.

....

"Mom! I'm home!" Kiran setengah berteriak memasuki rumahnya. Menatapi rumahnya yang sepi menandakan bahwa ibunya tercinta sedang di luar rumah.

Kiran akhirnya bergegas ke kamarnya dan merebahkan dirinya di kasur. Karena bosan, Kiran akhirnya membuka aplikasi instagram di hpnya.

Tak sengaja manik matanya melihat sebuah foto di kolom explore yang membuatnya menahan amarah. Sialan, sebajingan itukah diriku?

Ia menutup aplikasi tersebut dan melemparkan hpnya ke nakas. Kiran pun akhirnya terlelap dalam lautan emosi tanpa sadar. Ia sangat lelah seharian ini.

....

Langkah kaki menuruni tangga terdengar nyaring di rumah Kiran. Terlihat salah seorang pelayan senior menghampiri Kiran yang sudah rapih bersama setelan "kerja"nya.

"Aduhh non, mau kemana?" tanya Bi Yumi khawatir dengan anak majikannya.

"Aku mau kerja dulu nih. Udah sekian lama ga dapet panggilan kerja bi," Kiran menanggapi pertanyaan Bi Yumi dengan santai sambil menuju dapur.  "Mom udah aku kabarin kok hee." ujar Kiran sambil menyengir kuda kepada Bi Yumi.

Karena merasa sudah mendapatkan izin dari sang majikan alias mamanya Kiran, akhirnya Bi Yumi memperbolehkan Kiran pergi ke tempat "kerja"nya.

....

21 Desember 2016

Kritik dan sarannya ya di comment
Jangan lupa votenya
Thank You 😁

Growing PainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang