NDJE [3] Hate This

816 48 4
                                    

Mulmed : Kuro,

Author POV

Yuuta dan Tomi menatap iblis didepan mereka dengan sangat takut, wajah Kuro yang berkata 'Aku-ini-singa-yang-sedang-lapar' itu terus tersenyum.

"Saya permisi!!" kata Tomi sambil ngibrit melarikan diri.

"Tunggu, Tomi!!"

Puk. Kuro menepuk pundak Yuuta.

"Hiii!"

"Bukankah sudah kubilang untuk tidak jauh jauh dariku?"

"A-apa apaan sih?! Aku ini bukan peliharaanmu tau! jangan seenaknya mengatur atur hidupku!"

"Kau berani melawan?"

Kuro mengangkat tangannya, Yuuta pun menutup matanya dan melindungi dirinya, 'Dia pasti akan memukulku!'

Namun yang terasa adalah sentuhan hangat tangan Kuro di pipi Yuuta yang membuatnya membuka mata. "Kau dapat hukuman, babu."

Belum sempat Yuuta membalas, Kuro sudah membungkamnya dengan menyatukan bibirnya dengan Yuuta. Terkejut bukan main, Yuuta tak bisa memikirkan apapun, tak bisa melakukan apapun. Dan dia tetap diam saat Kuro membuka kancing baju teratasnya dan menyerang lehernya.

"Khh.."

"Bagaimana? Kau suka?" bisik Kuro.

Yuuta mulai memberanikan diri untuk melawan, dia memegang pergelangan tangan Kuro dan menggenggamnya erat.

"Ja-jangan..." gumamnya.

"Kenapa?" tanya Kuro.

Yuuta menggigit bibirnya begitu tangan Kuro menyeludup ke seragamnya, "Aku benci hal ini!!" bentak Yuuta yang berhasil mendorong Kuro dan segera melarikan diri.

Kuro menghela nafas, "Masih polos kah."

Yuuta masuk ke kamar mandi dan mengunci diri. Dia memegang lehernya dengan kedua tangannya, tubuhnya gemetar.

"Aku tak suka ini..."

[********]

Tok, Tok.

Cklek...

"Yuuta?"

Yuuta langsung menjatuhkan kepalanya ke badan Arai (Aniki-nya).

"Aniki..."

Arai memeluknya erat, memberikan kehangatan serta rasa perlindungan pada Yuuta yang masih gemetar. "Kau tidak apa apa."

Setelah dia meminum teh lemon hangat yang Arai seduh, dia menatap cangkir teh yang kosong itu sambil terbayang akan perlakukan Kuro yang membuatnya takut.

"Sudah kuduga kau akan datang, makanya aku belikan ini."

Arai memberikan snack keju kesukaan Yuuta, melihat logo kemasannya saja dia sudah berbinar binar.

"Aniki, Arigato!!"

"Ahaha, untung saja dugaanku benar. Aku baru saja gajian dan tadi membeli beberapa barang untuk satu bulan di market. Kau tau, sekarang snack itu sedang diskon loh."

"Sungguh?!"

"Iya, makanya, aku beli banyak! Kalau mau lagi, ambil saja di laci dapur."

"Wohooo!! Aniki! Aku sayang padamu!"

Yuuta melempar dirinya memeluk Arai erat, dan Arai hanya tertawa ringan.

"Aku juga punya film baru, kau mau tonton?"

Not Devil, Just Evil [BXB]Where stories live. Discover now