2 [Dua]

480 22 0
                                    

Author pov

Tett tettt

Bel istirahat pun sudah berbunyi.semua siswa siswi pun pada berhamburan keluar kelas.ada yang ke kantin,ada yang ke taman belakang sekolah dan ada yang bermain bola basket di lapangan.

Hal itu pun juga dilakukan olah mira dan sahabatnya,sarah.mereka berdua akan pergi ke kantin karena sejak daritadi sarah sudah menahan laparnya dan mira sebagai sahabatnya pun menemaninya.

Sesampai dikantin sarah pun langsung memesan pesanannya

"Mir,lo mau apa?" tanya sarah

"Ehm,es teh 1 aja deh"

"Oke gue pesenin dulu,lo tunggu sini oke" pinta sarah

Mira pun mengiyakannya.

Di lain sudut sudah ada tiga cowok yang bercanda tawa.

Rian pov

Eh tunggu itu kan cewek yang kemaren nabrak gue.dia kok sendirian ya?eh apaan sih.apa peduli gue emang dia siapa gue coba. batinku

"Eh guys itu tuh cewek yang kemaren ketemu gue.menurut kalian dia anak baru disini?" tanya rian

"Kayaknya sih bukan anak baru.lo nya aja yang gak pernah liat dia." kata david

"Emang mau lo apain cewek itu?" tanya dino

"Gue yakin gue akan jadiin dia target gue selanjutnya.dan kayaknya juga dia anak polos deh.gue akan manfaatin dia."

"Ati ati jatuh cinta beneran baru tau rasa." kata dino.

"Halah masih jaman aja yang begituan"

"Serah lo lah.capek gue ngebilanginnya." kata dino

~•°•~

Mira pov

Kringggg kringgg kringggg

Sudah beberapa jam sejak istirahat tadi,akhirnya saat yang ditunggu tunggu pun datang.ya pulang kerumah masing masing dan merebahkan diri di kasur.

Tapi tidak dengan aku.aku harus naik angkot untuk pulang kerumah.ya ini sudah kebiasaan gue sehari hari karena kak arva sedang ada di kampusnya jadi tidak bisa menjemputku

Sekarang aku sudah berdiri di halte untuk menunggu angkot datang.aku menatap langit sudah gelap dan menandakan kalau sebentar lagi hujan akan turun.dan yang benar saja,belum sampai 1 menit aku bilang,hujan pun sudah turun.

Aku pun memutuskan untuk duduk di bangku yang sudah disediakan di halte itu.

Tiba tiba ada sebuah mobil mendekat ke arah halte ini.dan keluar lah seorang cowok dengan membawa sebuah payung.

"Lo kok belum pulang?ngapain disini sendirian?" kata cowok itu.

Aku masih diam menatapnya dan di kepalaku sudah ada banyak pertanyaan yang berputar putar.

Cowok itu adalah rian.kakak kelas yang aku sukai.

"Heh kok lo bengong sih?" sambil mengibas ngibaskan tangannya didepan mukaku.

"E..eh.iya maaf.gue lagi nunggu angkot lewat." kata ku dengan gugup.

"Yaampun.yaudah lo pulang bareng gue aja kalo gitu" katanya

Ha mimpi apa gue semalem yah bisa pulang bareng cowok yang aku sayang selama ini, batinku

"Malah bengong lagi,mau gak?kalo gak mau yaudah.di daerah sini terkenal kalau hujan gak bakal berhenti." cerocosnya

"I..iya aku mau." aku pun menurutinya masuk ke dalam mobilnya.

Di dalam mobil suasananya pun hening.tidak ada satu pun yang ingin membuka suara.sampai akhirnya rian pun membuka suara nya.

"Rumah lo dimana?ini masih jauh kah?" tanyanya

"Ha...habis ini belok kanan kak" jawabku.

Rian pun menurutinya.sampai pada akhirnya aku menyuruhnya untuk berhenti

"Stop stop kak.itu rumahku.makasih ya kak atas tumpangannya.dan ma..maaf soal tadi pagi." kata ku berterima kasih

"Oke,urwell" jawabnya.

Setelah mobil rian menjauh aku pun masuk ke dalam rumah.

"Diantar siapa dek?" kata bunda mengagetkan

"Yaallah bunda sampai kaget aku.ehm..ehm..anu tadi diantar sama...sama temen bun." jawabku gugup

"Temen apa temen?"

"Ah apaan sih bun.jangan buat aku malu ah."

"Ciee anak bunda udah dewasa ya."

"Eehehehehe" aku pun menyengir seperti tidak punya dosa.










Okee cukup sekian dari saya.dont forget to give me a star.saya pamit,byebye

-tigapuluhsatu

Tired [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang