15 [Lima belas]

306 10 0
                                    

Hari ini, rian berangkat ke sekolah dengan muka kusutnya. Dia masih memikirkan berbagai cara agar mira kembali lagi dengannya. Rian akui kalau dia sudah mulai merasakan benih benih cinta yang tumbuh di hatinya. Rian hanya cinta dengan mira. Rian hanya nyaman sama mira.

Dan jika berbicara tentang kedua temannya, mereka sudah berbaur lagi dengan rian. Mereka juga sadar kalau tidak seharusnya mereka menyalahkan rian, mereka harus mendukung rian.

"hai bro ngelamun aja lo" sapa david. Rian yang disapa pun jadi kaget. Ya benar, rian melamun.

"mikirin apa sih yan? " tanya dino

"ah lo goblok atau gimana sih din ya pastinya mikirin mira lah. " seru david

"biasa aja dong lo, gak usah pakai ngeluarin kata mutiara gitu kali." sewot dino

"eh yan, kayak nya si mira gak masuk sekolah deh hari ini. Udah 3 hari dia gak kelihatan wujudnya. " kata david membuatnya menoleh

"lo tau darimana emang? " tanya rian

"ya coba lo tanya aja ke sarah, siapa tau lo dapet informasi tentang mira kenapa dia gak masuk 3 hari ini. " kata david

"oke gua coba tanya deh nanti pulang sekolah."

~°•°~

Bel pulang sekolah pun akhirnya berbunyi. Rian pun dengan buru buru ke kelasnya mira untuk menanyakan pada sarah. Sesampainya dikelasnya sarah, dia menemukan teman mira tersebut

"sar" panggil rian

"eh iya kak? Ada apa ya? " kata sarah. Ya walaupun dia kesal dengan rian, tapi dia harus sopan juga bila berhadapan dengan kakak kelas.

"ehm, gua mau tanya soal mira. Bener gak kalau udah 3 hari ini mira gak masuk sekolah? " tanya rian

"iya bener kak, ya semenjak hari dimana mira kecewa dengan kakak. Keesokan harinya dia gak masuk. " Rian pun menjadi tidak enak hati dengan teman mira itu

"lo tau gak alesannya dia gak masuk apa? " tanya rian lagi

"aku kemaren coba tanya ke kak arva sih, katanya mira sakit. " jawab sarah

"hah? Sakit? Sakit apa? " Rian pun kaget

"aku gak tau kak.soalnya aku juga belum njenguk ke rumahnya dia.

"oh yaudah deh sar. Gua balik duluan ya. Makasih buat infonya. " kata rian mengakhiri

"oh iya kak, sama sama. " jawab sarah dan rian pun meninggalkannya

~°•°~

Rian pun bergegas pulang menuju rumahnya. Sesampainya dirumah, dia langsung menuju ke kamarnya membanting tas ranselnya. Dia kesal dengan dirinya sendiri. Dia marah. Sebegitu berengseknya dia sampai dia tega melukai hati mira.

Sampai pada malam harinya, dia memutuskan untuk pergi ke rumahnya mira dan berniat untuk meminta maaf dan menjenguknya

Sesampainya di depan rumah mira, dia langsung mengetuk pintu nya

Tok tok tok

"iya sebentar. Siapa ya? " teriaknya dari dalam rumah. Dan muncul lah seorang lelaki muda, yaitu kak arva

"oh kamu toh. Ada apa dateng ke rumah ini? Belum puas buat nyakitin mira? " tanya arva yang sudah tentu kata katanya menusuk hatinya

"gua mau ketemu mira kak. Gue mau minta maaf. Gue nyesel kak,gue sayang sama mira kak. " mohon rian.

"gak bisa. Mira gak bisa diganggu dan yang pasti dia juga gak mau nemuin kamu. Lebih baik lo pulang. " usir arva dan dia langsung menutup pintu nya.

"aku minta maaf mir, aku sayang kamu. " lirih rian dan dia memutuskan untuk pulang.

~°•°~

Keesokan harinya, keadaan sekolah pun tetap sama, mira tetap tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak jelas dan rian dengan sikap cuek dan lebih murung

"eh yan, ada kabar yan. " kata david

"kabar apa sih lo? Gak jelas banget." ketus rian

"gua tadi tanya tanya ke sarah dan asal lo tau, si mira katanya mau pindah sekolah ke luar negeri." jelas david

"lo bercanda ya? Gak mungkin lah." kata rian

"gua serius bodoh." rian pun terdiam. Dia bingung. Dia bingung harus merasakan apa. Sedih? Atau marah? Perasaannya campur aduk sekarang.

Sebegitu benci nya kah kamu sama aku mir. Sampai sampai kamu harus ke luar negeri buat ngejauh dari aku. Aku memang cowok yang berengsek dan gak pantes buat kamu. Aku minta maaf dan aku mohon untuk kali ini biarkan aku ketemu kamu untuk yang terakhir kalinya dan meminta maaf ke kamu. Batin rian















Hayoo,mira mau kemana nih? Kok sampai keluar negeri sih. Emang sih rian cowok yang gak baik tapi ya jangan segitu nya ya, alay wkwkwk

Haihoo, author kembali setelah sekian lama kalian menanti,cie ilah bahasanya. Maaf udah lama gak update "tired".aku janji dan bakal usahain buat ada ekstra part untuk cerita ini.

Dan semoga kalian suka dengan part ini yaa. Tengkisss💋


-tigapuluhsatu


Tired [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang