Tired [Completed]

10 [Sepuluh]

Maaf ya baru update. Kangen gak sama cerita ini?Ya kemaren kemaren author lagi sibuk buat uprak,jadi gak mikirin buat update dulu.

Ehm,,votenya udah berapa nih?ihihi:v *ngarep*.jangan jadi SILENT READERS yaa ❣

Udah jangan banyak bacot deh ya mulai aja ceritanya.

Happy reading❤

~•°•~

Author pov

Seperti hari biasannya mira diantar pulang oleh kekasihnya.Siapa lagi kalau bukan rian.

Mira sudah bersikap seperti biasa.tidak cuek lagi ke rian.Setelah mengantarkan mira sampai rumahnya,rian menancapkan gasnya menuju ke tempat sahabat sahabatnya itu berkumpul.karena sahabatnya itu menunggunya sejak lama,maka dari itu rian mengendarai mobilnya dengan cepat takut kalau mereka keburu kabur.

Sesampainya di tempat ya semacam kafe kecil kecilan,rian masuk ke dalem.

"Eh sori telat bro." sapa rian

"Elah lu,lama amat.lumutan kita disini,ya gak din?" kata david

"Iya sorii kan lu tau sendiri gue habis kemana."

"Eh yaapa mira?" tanya david

"Yaapa gimana maksut lo?"

"Ya tadi kenapa di kantin kok kayak dia badmood gitu.dia tadi badmood gak sama lo?"

"Ehm biasa aja sih.jawabannya datar aja sih.singkat gitu."

"Ya itu namanya dia badmood bego."

"Y aja."

"Kenapa ya dia?" tanya david dengan muka sedikit berpikir.

"Tadi dia dilabrak sama vanessa." kata dino tanpa jeda

"Hah?dia diapain sama vanessa?" kata rian kaget

"Ditarik rambutnya sama dia.ya sama ngancem ngancem gitu." ucap dino dengan tenang.

"Gue harus kasih dia pelajaran nih.berani beraninya dia ngelabrak pacar gue."

Setelah rian berkata seperti itu,dia langsung cabut entah kemana.

"Eh lo mau kemana?woy?" tanya david

"Ngasih pelajaran buat si cabe itu." teriak rian

"Mampuss din."

"Halah biarin aja."

"Heh lo kok santai sih.lo tau kan kalau rian marah gimana?" david langsung marah sama dino

Langsung dijawab dengan gumaman saja sama dino.

Sedangkan rian sudah berada di depan rumah vanessa dan kebetulan yang membukakan pintunya adalah dayang dayang vanessa

"Eh lo,panggilin si cabe vanessa." tunjuk rian ke salah satu teman vanessa