My Fake Girlfriend Is My Enemy

Chapter 4

"Niiiaaaaallll!!! Help me please" Benjamin berlari, berteriak menuju ke kamar Niall.

"What ben??how Annoying you're?" Niall membuka pintu kamar nya sambil menutup kedua telinga nya dgn jari telunjuk kanan dan kiri.

"Help me brother!!" Pinta Benjamin dgn wajah memelas.

"Iya? Tolong apa?" wajah Niall menciut dan mengangkat kedua pundak nya.

"Temani aku untuk kerumah pacarku!! Kumohon!!" Benjamin menyatukan kedua tangannya sembari memasang wajah memohon.

"Pacarmu Giselle Bieber bukan?" Niall menaikan kedua alis nya.

"Iya.. Ayolah Niall kumohon.."

"Niall? Sudahlah kasihan dia!!" Suruh seorang pria brewok yg tiba2 muncul di hadapan mereka.

"Oke2!!" Niall berkata pasrah atas suruhan pria brewok itu.

"Makasih Niall, Greg? Aku sama Niall pergi yah.. See ya" Benjamin tersenyum sedangkan Niall hanya memasang wajah kesal, Niall dan Benjamin memasuki mobil dan segera menuju rumah keluarga Bieber.

***

Benjamin dan Niall sudah sampai dirumah keluarga Bieber, rumah nya sangat mewah bahkan banyak di kelilingi beberapa Bodyguard.

"Mr.Horan?? Silahkan masuk." Salah seorang bodygurad membukakan Pintu gerbang rumah keluarga Bieber, bahkan Niall dan Benjamin di sambut ramah para bodyguard. Karna keluarga Horan dan Bieber sudah sangat akrab.

"Where is she?? Panggil dia!" Bisik Niall ke Benjamin yg sudah di depan pintu rumah Bieber.

*Cekleeekk*

terbuka lah pintu dari rumah ini dan menampakan 2 sosok sepasang kekasih, Justin dan Selena.

"Justin :)" Sahut Niall.

"Hey Niall? What u doing!" Justin memeluk Niall sambil memukul pelan punggung Niall.

"Ini, Benjamin mau bertemu Giselle!" Niall tersenyum malu melihat Bieber yg ada di hadapannya.

"Oh! Masuk saja di dalam ada Giselle dgn Viona kok aku dan Selena mau hang out! Jadi masuk saja " Ucap Justin sembari merangkul Selena, pantas saja Justin memakai Kaca mata hitamnya, dan selena memakai beanie dan Syal!!

"Oh baik Jus! Thanks" Niall tersenyum kemudian, Niall dan Benjamin masuk kedalam rumah Bieber!

Benjamin menyeringai senang mendapati Giselle di hadapannya . Benjamim berlari lalu memeluk nya.

"This Is Sucks!!" Niall menekan nada pembicaraannya nyaris tak terdengar.

"Eh Niall? ayo duduk" Ajak Giselle , Niall hanya tersenyum sekilas, lalu duduk di sofa yg di hadapannya terdapat tv ya ukuran sekitar 32 inci.

"Ben? Kak Niall aku buat minuman dulu yah :)" Giselle tersenyum dan berlari kecil ke dapur.

Niall Pov

"By the way mana yah si cewek centil itu haha!! But kenapa aku malah nyari dia? "

*Baaaammm*

Suara bantingan pintu yg membuat jantung ku ingin meloncat, aku menoleh ke sumber suara, dan mendapati seorang perempuan memakai baju piyama berkembang2, gulungan roll di kepalanya hanya di poni, Viona??

Matanya masih sedikit terpejam sesekali dia menjinjit dan menguap!! Apa dia sinting? Ini masih sore dia udah tidur??

"Giselle?? Justin mana??" Viona berjalan ke arah sofa tepat nya di tempat yg aku dan Benjamin duduki sekarang.

"Dia pergi dgn Selena!" Giselle datang membawa minuman, Viona masih terpaku dgn Giselle, Viona belum tau kalau ada gue dan Ben di sini.

"BITCH ITU? Cikh!! By the way!! Tuh minuman buat siapa?" Viona menunjuk minuman yg di bawa Giselle, lalu Giselle menunjuk Kita dgn Matanya. Viona menoleh!! Tentu saja perempuan centil itu menoleh!! Matanya melotot dan mulutnya menganga lebar.

"kau? Apa yg kau lakukan disini? Pergi kau dari rumah ku" Suara Viona meninggi, aku tida mau kalah dong, aku juga berdiri ,, aku pengen banget maki dia, haha..

"Heh!! Kalo bukan karna Ben sama Giselle pacaran aku tidak mau dateng kesini!!" aku melipat tangan dan menaruhnya di dada bidang ku.

"WHATS??? GISELLE? KAU PACARAN SAMA BEN?? " Viona membentak Giselle, Giselle perlahan mengangguk.

"kamu tuh yah!! Kenapa sih semua orang di dunia ini menyebalkan??" Mata hitam Viona mulai memunculkan bening2 air di matanya, kurasa dia nangis.

"AKU BENCI KALIAN SEMUA!!" Viona masuk lagi ke kamarnya, dan dia membanting pintunya.

"Tapi kak--" Giselle tak mau lanjutkan kata-katanya.