Chapter 10

542 52 10
                                    

Sorry yaw, baru bisa update :D sekolah full day, pulang sekolah buat PR, ini aja ada PR, tapi males ah ngerjain :v oke.. Ini alur sorry ngaret......

***

"Hahaha!! Aku tak sabar, menunggu mereka lulus, lalu menikah " Tawaan yg di sela2 pembicaraan antara keluarga Bieber dan Horan.

"Maksud nya?" Niall bertanya, spontan membuat semuanya beralih memandang Niall.

"Gini nak, kalian kan sudah akur, nah kami sudah berjanji untuk menikahi mu, jika kau lulus nanti." Ayah Niall menjelaskan semua nya, Viona dan Niall hanya ber -what kecil..

Tiba2..

*Baaaammm*

Suara bantingan pintu utama, membuat semua nya menoleh ke arah nya. Ternyata itu Justin yg terlihat seperti orang marah, mata nya memerah, dan leher nya yg menegang. Membuat mereka bertanya2?

"What's wrong Just?" Tanya Mrs.Bieber yg tak lain Pattie.

"I don't wanna ask!" Justin tidak melihat Mrs.Bieber melainkan, menuju kamar nya dan membanting pintu.

"Justin kenapa?" Tanya Mr.Horan.

"Seperti nya dia bertengkar dgn Selena." Mrs.Bieber menunjukan wajahnya dgn penuh penyesalan.

"Ya itulah anak muda." Celetuk Mr.Bieber.

"Dad? Mom? Let's go home! Bc tomorrow i'll--" belum selesai berkata2 pembicaraan Niall, di potong ayah nya.

"Yaayaya, i knew it, you must go with Viona right? And you won't be late? Oke oke! Let's." Ayah , ibu Niall termasuk Niall, berdiri dan berpamit pulang.

Keluarga Horan, sudah perlahan menghilang dari hadapan rumah keluarga Bieber.

"Vio? Kenapa menung?" Ibu Viona membuyarkan lamunan Viona.

"Tidak mom. Aku hanya memikirkan Justin.. Aku ingin menghiburnya." Viona menunjukkan wajahnya yg penuh kesedihan. "ya coba saja tegur dia" Suruh Mrs.bieber.

Viona tersenyum lebar, lalu beranjak dari sofa yg ia duduki, menuju kamar Justin .

"Just? Are u okay?" Viona mengetuk pintu kamar Justin, Justin hanya berteriak dari dalam kamar nya "Don't annoying me ! Bitch!"

"Aku tau tentang Selena, biarkan aku menjadi teman curhat mu Justin. Please! We'd never together, you'd never sharing. You so cold Justin. You're my brother, and of course i take care, i love u.." Viona melemah lembutkan suara nya, yg tadi terdengar isak tangisan seorang Justin Bieber, sekarang sudah sedikit mereda. Justin pun membuka pintu kamar nya. Keluarlah sosok Justin yg sangat terlihat habis menangis, matanya merah dan sembab.

"Really? Come in!" Justin menyuruh Viona masuk ke kamar nya, entah sudah berapa lama Viona tak masuk ke dalam kamar Justin, semenjak kehadiran Selena.

"Tell me about Selly.." Justin dan Viona duduk di ujung bibir kasur.

"Begini Just, waktu itu aku mendengar pembicaraan Sonya dan Selena. Aku curiga mereka sedang bicara apa, ternyata Selena bermaksud jahat padamu Just, dia ingin memanfaatkan kekayaan mu, karena kau seorang model. Aku sudah berkali2 memberitahu mu, tapi kau selalu membentakku." Viona menjelaskan semua tentang Selena ke Justin, Justin hanya menautkan kedua bibirnya dan menahan tangis.

"Hmm kau benar Vio, maafkan aku, semua yg kau katakan itu benar, dia hanya ingin harta ku, bukan hati ku. Aku sudah tau rencana dia, jadi kuputuskan saja hubungan ini.. Vio? Maafkan aku, aku kakak yg buruk bagi mu." Justin merah tubuh Viona dan langsung memeluknya.

"It's oke Justin, you're best brother ever." Viona menepuk2 pundak Justin pelan.

"Thanks Vio, Umm by the way? Kau ingin menikah dgn Niall? Orang yg kau benci itu kan?" Seketika Viona menjelit dan menganga mendengar ucapan Justin.

"Tidaaaaakkkkk!!!! Aku dan dia itu musuuuuuhh!" Viona berteriak, Justin terus menggoda nya.

"Baru kali ini aku merasakan seperti layak nya adik, akhirnya Justin sadar, Selena tidak pantas untuk nya, kuharap Justin tidak sedih lagi. Justin? You're best brother, nothing like u. I just want u to be my brother. You're my Justin Bieber, my JB brother :)" Ucap Viona membatin, dan meneteskan air mata bahagia nya.

** Sekali2 dong nyeritain Justin :D , oke kalo nanti malem like nya udh 5, bakalan cepet di next, tapi kalo kurang, insyaallah besok ;)) thank u for everything :)) **

My Fake Girlfriend Is My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang