[LINE]
Jennie Kim : Yong, kita udahan dulu ya.
Jennie Kim : Aku masih ragu sama hati kamu.
Jennie Kim : Jangan hubungi aku dulu ya selama seminggu ini.
Jennie Kim : Aku emang jarang ngomong ini dan mungkin aku sering banget deket sama banyak cowo. Dan bilang kalo tipe ideal aku anak-anak SNU.
Jennie Kim : Tapi Yong. Aku cuma cinta kamu, aku sayang kamu Yong :)Taeyong : Jen, kamu gak lagi minta putus sama aku kan?
Taeyong : Maksud kamu apa?Taeyong terlihat mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Pasalnya, Jennie benar-benar tak membalas chatnya sama sekali. Dan lebih parahnya gadis itu malah tidak membaca chat darinya sama sekali. Setelah menghilang dari kemarin, Taeyong kira chat di line dari Jennie akan membawa angin segar. Tapi nyatanya omongan Bobby bener. Jennie sepertinya kemarin membloknya dan memutuskannya saat hatinya udah tenang.
" Bob, gue mau nanya deh. Ini gue serius. Jennie kemarin cerita sesuatu sama lu kan tentang gue?" Tanya Taeyong dengan nada benar-benar jutek membuat Bobby yang saat ini sedang memakan popmie di depan minimarket bersama Taeyong menghentikan aktivitasnya dan mengernyitkan dahinya bingung.
" Apa sih Yong? Jennie kemarin cuma ngeline anak anak YG babies squad buat ngabisin tiga porsi makanan yang gak kemakan. Nethink mulu lu." Keluh Bobby agak kesal.
Tiga porsi? Jangan-jangan Jennie kemarin ke apartment, batin Taeyong sambil mengumpati dirinya sendiri dalam hati. Biasanya kan Jennie gak pernah ngeline dia dulu kalo mau ketemu Taeyong. Ya jelas Jennie aneh dari kemarin.
" Kenapa sih Yong? Mangkanya, udah syukur punya cewe satu. Masih pengen nambah." Cibir Bobby keceplosan bukannya menenangkan Taeyong malah membuat Taeyong makin frustasi sambil mengusap-ngusap wajahnya. Dia tahu sekali Bobby mengetahui masalah antara Jennie dan kesalahpahaman antara dirinya dan Soojung.
" Bob, gue serius. Bantuin gue balikan sama Jennie." Mohon Taeyong benar-benar kelihatan desperate banget. Dan tentu saja Bobby sedikit cengo melihatnya. Taeyong yang ngomong pedes, jutek, dan mantan ketua panitia conference yang disegani orang-orang itu mohon-mohon cuma demi cewek.
" bentar Yong, tadi lu bilang apa? Putus?" Tanya Bobby agak sedikit tidak percaya sementara Taeyong hanya menganggukkan kepalanya lemas." anjir Cabi masih kayak dulu. Mutusin pacar seenaknya dewek." Keluh Bobby berkomentar pada sahabatnya itu. Dia tak habis pikir, setelah Jaewon, sekarang malah Taeyong. Tapi masalahnya kali ini berbeda. Bobby tahu sekali kalo Jennie benar-benar sayang pada Taeyong. Jika dibandingkan dengan Jaewon dulu, Jennie jauh lebih serius pada Taeyong. Bahkan kemarin saat curhat pada Bobby pun Jennie menangis tersedu-sedu.
" Tapi masalahnya adalah, tuh anak udah terlanjur sayang sama lu Yong. Cabi tuh beneran serius sama lu, beda banget pas sama Jaewon keliatan main-mainnya." Ujar Bobby***
" Makasih ya Kak udah anterin pulang. Maaf kalo ngerepotin hehe. Makasih juga udah dengerin curhatan aku ya kak." Ujar Jennie ketika mereka berdua berada tak jauh dari gedung apartment Jennie. Sedangkan Chanyeol hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis.
" Nangisnya hari ini aja. Besok jangan nangis lagi. Gimana tipe idealnya punya space buat deketin lu kalo lu aja menutup diri dan berlarut-larut nangisin mantan lu." Ujar Chanyeol membuat Jennie mengernyitkan dahinya sambil memandangi Chanyeol bingung. Dan lagi-lagi Chanyeol hanya tertawa kecil sambil mengacak-ngacak puncak kepala Jennie. Dan demi apa, Jennie bisa diabetes lama-lama kalo digini terus.
" Udah gih pulang. Tidur, biar lupa masalahnya." Suruh Chanyeol membuat Jennie menganggukkan kepalanya pelan.
" Hati-hati ya kak Chanyeol." Ujar Jennie lalu membalikkan badannya. Namun baru juga selangkah, Jennie terlihat keseleo karena higheels yang dua gunakan sangat tinggi. Dan beruntung dengan cepat Chanyeol menopang Jennie dengan cara seolah hampir memeluk gadis itu. Dan Jennie terlihat agak sedikit kikuk. Tengsin, malu.
" Udah tau gak bisa pake heels. Ini heelsnya tinggi banget." Komentar Chanyeol sambil membantu Jennie membenarkan posisinya sehingga membuat Jennie meringis pelan.
" bisa kok kak. Aduh ih, malu." Ujar Jennie sedikit merengek seperti anak kecil.
" Bisa jalannya gak? Mau digendong?" Tawar Chanyeol setengah becanda membuat Jennie memukul pelan lelaki itu.
" Lebay deh kak." Balas Jennie sambil tersenyum tipis.
" Pulang gih. Nanti dicariin mamanya." Suruh Jennie pada Chanyeol.
" Nanti gue kan bilang ke mama abis nganterin pulang calon mantunya mama." Canda Chanyeol membuat Jennie cengo. Namun seolah tak mengizinkan Jennie untuk membalas perkataannya lagi, Chanyeol terlihat berpamitan pada gadis itu.
" Kalo lu gak kenapa-napa, gue pulang ya. Bye Jen."***
Jennie terlihat terpaku memandangi siapa yang saat ini ada di apartmentnya dan tengah memandanginya dengan pandangan sendunya itu. Satu hal yang harus Jennie Kim ingat, nyatanya meski dirinya mencoba menghindari Taeyong, lelaki itu terlanjur mengetahui segala sesuatu tentang Jennie, bahkan hingga password apartment gadis itu.
" Yong, aku kan udah bilang. Kita break dulu. Jangan temui aku dulu. Kita perlu waktu buat ngeyakinin hati kita satu sama lain." Ujar Jennie dengan sedikit bergetar. Melihat Taeyong benar-benar membuatnya mengingat segala hal yang telah lelaki itu lakukan sehingga membuatnya terluka. Seolah tak memedulikan perkataan Jennie, lelaki itu malah berjalan mendekati gadis itu.
" Apa karena Chanyeol? Iya? Kamu harus yakinin hati kamu dulu?" Tanya Taeyong membuat Jennie memejamkan matanya sambil menghela nafas berat.
" Kalo iya kenapa?" Tanya Jennie, sengaja ingin membuat Taeyong merasakan luka yang sama sepertinya. Walau dirinya sendiri goyah saat memandangi raut sedih di wajah lekaki itu.
" kamu tau sendiri, Chanyeol itu tipe ideal Aku. Bahkan dari semenjak kita belum pacaran. A..."
Seolah tak mengingingkan Jennie mengatakan sesuatu yang membuatnya terluka, Lee Taeyong terlihat membungkam bibir Jennie dengan mendaratkan ciumannya. Gadis itu terlihat memberontak, namun Taeyong terlihat menekan tengkuk Jennie Kim untuk memperdalam ciumannya. Dan bukan Jennie jika gadis itu tak berhasil melepaskan ciumannya dari Taeyong.
Plakk
Jennie Kim terlihat menampar Taeyong dan memandanginya dengan pandangan marah usai dirinya melepaskan ciuman Lee Taeyong.
" Yong, aku bukan Soojung yang seneng-seneng aja kamu cium dimana pun ya." Ujar Jennie dengan penuh penekanan dalam kata 'dimana pun'. Gadis itu terlihat memundurkan langkahnya saat Taeyong mendekatinya berniat untuk memeluknya.
" pergi Yong. Aku lagi gak mau liat kamu sekarang. Mending sampe hati aku tenang, kamu coba pikir deh, apa yang bikin aku semarah ini." Ujar Jennie agak melembut. Namun Taeyong terlihat menghela nafas frustasi. Dia tak suka hubungannya dan Jennie tak jelas, apalagi sampai harus berakhir.
" Jen. Ak..."
" Yong. Aku bilang tinggalin aku ya tinggalin." Bentak Jennie membuat Taeyong terkejut. Jennie tak pernah terlihat semarah ini. Dan itu membuat Taeyong takut Jennie meninggalkannya. Sedangkan Jennie, usai membentak Taeyong gadis itu terlihat merosot ke lantai sambil terduduk memeluk kedua kakinya. Gadis itu membenamkan wajahnya untuk menutupi tangisannya karena tak ingin Taeyong melihatnya. Dan hati Taeyong sangat hancur melihat Jennie menangis karenanya. Tanpa bicara apapun, Taeyong terlihat berjongkok dan mencium puncak kepala Jennie.
" Jen, aku pulang ya. Aku cinta kamu. Gimana pun caranya aku bakal bikin kamu baikkan lagi sama aku." Ujar Taeyong lembut.

YOU ARE READING
[Completed] Stay (JK.LTY.PCY)
RandomBefore the dark night traps me in Don't leave me Do you still love me? If you feel the same Don't leave today Don't ask why it has to be you Just stay with me