Butterfly

1.4K 178 37
                                    

I still can’t believe it
All of this seems like a dream
Don’t try to disappear
Is it true Is it true
You You
You’re so beautiful, that I’m scared
Untrue Untrue
You You You
Will you stay by my side
Will you promise me
If I let go of your hand, you’ll fly away and break
I’m scared scared scared of that
Butterfly - BTS

***

Sudah beberapa hari ini Jennie Kim mogok berbicara dengan Bobby karena lelaki itu membocorkan curahan hatinya pada Lee Taeyong. Dan tentu saja, Jennie Kim benar-benar menghindari Taeyong saat lelaki itu mencoba berbicara dengannya. Mulai dengan datang terlambat dan pulang paling cepat saat ada kelas, memblock kontak lelaki itu, sampai pura-pura mendengarkan lagu saat Taeyong mencoba memanggilnya. Menyebalkan? Kekanakan? Memang. Tapi semua ini dirinya lakukan untuk melupakan Lee Taeyong dari pikirannya.

[LINE]
Chanyeol : Gue bentar lagi nyampe ya jen :)

Jennie Kim buru-buru bergegas memakai sepatunya dan keluar apartment tatkala Chanyeol mengirim chat padanya bahwa lelaki itu sudah tiba. Dirinya memang dekat dengan Chanyeol semenjak pertengkaran dengan Taeyong. Dan semenjak Bobby membocorkan curhatannya, Jennie jadi lebih sering curhat pada Chanyeol. Dan sebagai bayarannya, Jennie harus mau diajak pergi oleh Chanyeol.
" Jennie Kim." Panggil seseorang saat Jennie baru saja beberapa langkah meninggalkan apartementnya. Senyumannya seketika memudar kala melihat seseorang yang membuat hubungannya dengan Lee Taeyong runyam.
" Aku ingin berbicara denganmu." Ujarnya membuat Jennie tersenyum sinis sebelum akhirnya menghela nafas berat.
" Apa? Mau bilang kalo lu udah resmi pacaran sama Taeyong? Selamat ya." Ujar Jennie Kim sangat sarkastik, namun Soojung hanya tersenyum masam.
" Dia nolak gue kok Jen. Dia beneran sayang sama lu." Ujar Soojung membuat rahang Jennie Kim sedikit mengeras. Perkataan Soojung mengisyaratkan jika gadis itu benar-benar ingin merebut Taeyong darinya.
" Gue bilang cinta dia. Tapi dia udah nolak gue mentah-mentah karena dia sayang lu. Denger-denger lu marah karena lu tau gue ciuman sama Taeyong. Itu gue yang nyium duluan." Jelas Soojung. Namun Jennie Kim sudah terlalu malas untuk menanggapinya.
" Makasih infonya tapi itu gak berdampak apapun buat hubungan gue dan Taeyong." Ujar Jennie sambil berniat untuk pergi meninggalkan Soojung, namun Soojung malah menahan pergelangan tangan Jennie Kim sehingga membuat gadis itu menghela nafas kasar.
" Apalagi sih?"
" Maafin Taeyong, please. Gue gak pernah liat Taeyong sesayang ini sama cewe." Pintanya membuat Jennie Kim mengangkat salah satu alisnya bingung, " Urusan lu apa ngatur-ngatur gue?"  Tanya Jennie dingin. Sedangkan Soojung terlihat menghela nafas berat.
" Taeyong sakit. Karena dia gak mau terus-terusan mikirin lu, dia ngeporsir dirinya, Jen." Beritahu Soojung sehingga membuat Jennie memejamkan matanya sambil menghela nafas berat.
" kan ada lu yang urus." Ujar Jennie dengan nada ketus membuat Soojung menggertak. Tak mengerti mengapa Taeyong mau berpacaran dengan gadis bersifat batu ini.
" Hari ini gue pulang ke Amrik. Maunya juga gitu, gue rawatin dia. Gak ngerti Taeyong kenapa mau sama cewe ngeselin kayak lu." Ujar Soojung sambil menatap Jennie tajam. Detik berikutnya gadis bermarga Jung itu terlihat pergi meninggalkan Jennie yang saat ini menundukkan kepalanya. Hatinya berkata bahwa dia harus menemui Taeyong, tapi egonya berkata lebih baik dia pergi bersama Chanyeol.

***

" Kak." panggil Jennie sambil menoel pundak Chanyeol saat dirinya mau update instagram story - nya. Gadis itu terlihat tersenyum manis pada kamera, sedangkan Chanyeol terlihat merangkul pundak Jennie sambil ikut tersenyum ke kamera.
Ganteng. Itu satu-satunya hal yang ada di pikiran Jennie saat ini. Akhirnya, tanpa caption apapun Jennie menguploadnya. Dan tanpa harus menunggu lama, banyak direct message dari Bobby, Jaewon, Jisoo, Nayeon, dan teman-teman segeng Jennie.
" Ganteng ya Jen?" Tanyanya membuat Jennie yang sedang melihat kembali instastorynya  kali ini memandangi Chanyeol cengo, sedangkan Chanyeol hanya tersenyum tipis. Ini meski Jennie lagi galau, deket-deket Chanyeol rasanya bisa diabetes juga.
" Kok tau yang ada di pikiran aku kak?" Tanya Jennie, kalo lagi oon emang bisa sangat polos. Kali ini giliran Chanyeol yang dibikin cengo. Namun detik berikutnya lelaki itu terlihat tersenyum manis pada Jennie.
" kalo jodoh kan ikatannya suka kuat Jen hahaha." Candanya.
" Kak, belum move on nih gue." Balas Jennie, sedangkan Chanyeol hanya tertawa geli.
" Sama kok Jen. Haha." Ujarnya. Jennie dan Chanyeol emang awalnya saling tertarik satu sama lain. Cuma semenjak Jennie sering curhat akhirnya keduanya sama sama tahu kalo dua duanya belum move on.
" Eh, Mark ngapain nelpon?" Gumam Jennie melihat panggilan masuk di layar ponselnya. Takut Jennie pun mengangkat telponnya.
" Nun, bantuin gue anjir." Ujar Mark di sebrang sana dengan suara panik tanpa salam sedikit pun saat Jennie mengangkat telponnya.
" Kenapa Mark? Panik banget." Balas Jennie. Sebenarnya Jennie sudah menebak pasti ini berhubungan dengan Taeyong.
" Taeyong sakit, gue gak bisa ngurusin orang sakit. Lu satu-satunya cewe selain nyokap gue yang bisa urusin Taeyong. Pliss, dateng kesini." Mohon Mark, sedangkan Jennie terlihat terdiam bingung buat menimbang-nimbang. Di satu sisi dia memang khawatirin Taeyong. Di sisi lain, dia lagi jalan sama Chanyeol. Kan gak enak.
" Daritadi gue anterin makanan ke kamarnya. Tapi gak disentuh Jen. Dia belum makan. Gue gini-gini juga khawatir liatnya jir." Ujar Mark lagi. Dan hal itu membuat Jennie menghela nafas berat. Dan entah mengapa, untuk kali ini Jennie ingin membuang egonya. Jennie benar-benar khawatir pada Taeyong.
" Iya. Gue kesana Mark. Bentar ya." Ujar Jennie mencoba untuk tidak panik. Habisnya gadis itu memang panikkan. Jika Mark sampai menelponnya seperti ini berarti Taeyong benar-benar sakit.
" oke nun. Ditunggu." Ujar Mark lalu memutus sambungan telpon mereka. Sedangkan Jennie terlihat memandangi Chanyeol yang ada di sampingnya
" Kak, maafin, gue kayaknya mesti pulang deh. Gue pulang naik uber aja kak." Ujar Jennie tidak enak, sedangkan Chanyeol yang mendengar percakapan antara Jennie dan Mark sedari tadi hanya tersenyum tipis.
" Gapapa. Gue anterin aja. Ke tempat Taeyong kan?" Tanyanya, sedangkan Jennie hanya menggelengkan kepalanya gak enak.
" gapapa kali Jen. Selo." Ujar Chanyeol

***

"Nun, akhirnya lu dateng juga." Ujar Mark saat dirinya melihat Jennie memasuki apartment dirinya dan Taeyong.
" ini gue beli bubur, tolong pindahin ke mangkuk ya. Gue ke kamar Taeyong." Perintah Jennie membuat Mark bergegas cepat menyuruh. Sedangkan Jennie terlihat terburu-buru ke kamar Taeyong untuk memastikan bahwa lelaki itu baik-baik saja. Dilihatnya Taeyong yang saat ini terbaring lemah di kasurnya. Dan itu membuat hati Jennie mencelos. Dan dengan sangat hati-hati tak ingin membangunkan Taeyong dari tidurnya, Jennie terlihat berjalan mendekati lelaki itu. Tangannya terlihat menyentuh dahi Taeyong. Panas. Ya, Taeyong demam tinggi. Dan biasanya ini terjadi karena 1. Taeyong lupa makan, 2. Taeyong kambuh maag, 3. Taeyong terlalu sibuk hingga lupa istirahat.
" Jennie." Gumam Taeyong lemah tanpa membuka matanya sedikit pun. Tangannya terlihat memegang pergelangan tangan Jennie.
" Ya. Aku disini Yong." Ujar Jennie lembut sambil duduk di kasur Taeyong di samping lelaki itu. Taeyong terlihat membuka matanya. Wajahnya terlihat cukup pucat, dan itu membuat Jennie khawatir setengah mati meski kali ini Taeyong ada di hadapannya.
" Makan dulu ya Yong. Kamu gimana mau sembuh kalo susah makan? Kayak anak kecil lagi sakit aja." Ujar Jennie membuat Taeyong tersenyum tipis, " nunggu disuapin kamu Jen." Balasnya dengan suara agak serak dan sangat lemah. Demam tinggi tapi masih bisa menggoda Jennie, tentu saja itu membuat Jennie mengangkat salah satu alisnya.
" sembuh dulu baru boleh gombal Yong." Balas Jennie.
" Nun, ini buburnya." Ujar Mark memasuki kamar Taeyong sambil membawa nampan sedangkan Jennie hanya memberi isyarat bagi Mark untuk menyimpan nampan tersebut di bupet yang tak jauh letaknya dari sana.
" Nun, urus tuh bayi ya." Sindir Mark pada Taeyong yang memang bersikap seperti bayi di kala sakit. Sedangkan Jennie hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis.
" Kamu tuh coba ya, udah tau sibuk malah gak pernah makan. Masa perlu diingetin terus sama aku." Omel Jennie sambil meraba lagi dahi Taeyong. Sedangkan Taeyong hanya diam. Tidak apa-apa Jennie mengomelinya, asalkan gadis itu mau berbicara lagi padanya dan tentunya perhatian lagi padanya.
" aku perasaan tadi beli bye bye fever deh." Ujar Jennie sambil merogoh tasnya. Senyumnya terlihat terulas lebar saat dirinya menemukan benda mirip plester yang berguna untuk menurunkan demam. Taeyong hanya memerhatikan gerak-gerik Jennie dalam diam. Nyatanya, Taeyong benar-benar merindukan perhatian gadis itu.
" nah kan, kalo gini aku gak usah repot ngompres." Ujar Jennie sambil tersenyum senang. Baru saja Jennie akan mengambil bubur, tangan Taeyong terlihat menahan pergelangan tangannya. Hal itu tentu saja membuat Jennie mengalihkan pandangannya pada Taeyong.
" Jen aku kangen kamu." Ujar lelaki itu lembut sambil memandangi manik mata gadis itu. Dan entah mengapa, hal itu membuat panas menjalar di pipinya, dan Jennie salah tingkah. Tapi dengan cepat Jennie menepis semua itu. Bagaimana pun juga kan dia baru putus sama Taeyong.
" Simpen dulu gombalannya. Gombalin laginya kalo udah sembuh. Gak nafsu aku liat orang sakit." Ujar Jennie sambil mengambil bubur sebelum akhirnya dia duduk di samping Taeyong yang saat ini sudah membenarkan posisinya sambil duduk di kepala kasur.
" nafsu Jen?" Goda Taeyong pada Jennie yang saat ini siap-siap untuk menyuapinya. Sedangkan Jennie hanya membulatkan matanya sadar bahwa yang dia katakan 'sedikit' ambigu.
" Jorok banget Yong pikirannya. Perlu aku bersihin apa?" Keluh Jennie.
" Udah makan dulu. Abis itu tidur. Besok gak perlu pergi ke acara kampus gak jelas. Suka sok sokan jadi aktivis kampus." Lanjut Jennie lagi. Sedangkan Taeyong hanya tersenyum tipis. Senang Jennie mau banyak bicara lagi padanya.
" Tidurnya mau ditemenin kamu. Kan aku lagi sakit." Ujar Taeyong modus. Sedangkan Jennie terlihat memutar bola matanya kesal. Taeyong emang kalo lagi sakit suka mendadak manja padanya + dibarengi dengan modus.
" manja ih. Iya, ntar aku temenin. Tapi makan dulu." Balas Jennie sambil menyuapkan sesendok bubur ke mulut Taeyong.

=== Stay ===

Halooo. Wkwk pertama-tama, gue mau bilang gue udah kehabisan stok lagu buat bikin cerita. Mangkanya semakin gajelas judulnya.
Kedua, bakal ada satu chapter terakhir lagi. Yuhuuuu. Setelah itu gue hiatus wkwkwk.
Terakhir, jangan lupa voment :D

[Completed] Stay (JK.LTY.PCY)Where stories live. Discover now