Prince and Princess

chapter%9

Awan cerah sekarang berubah jadi mendung seperti prilly yang tadinya bertemu dengan orang tuanya malah mendapatkan kabar yang sangat sangat sangat menyedihkan.

Bendera kuning sudah terpampang nyata dan orang orang datang kekediaman pak rizal yang sedang kehilangan sosok yang mereka sayangi.

Lantunan lantunan ayat ayat suci al qur'an sudah mengema disetiap ruangan suara tangisan tak henti hentinya bergema di setiap telinga yang mendengarnya.

Ciiiittttt....
Suara dencitan mobil terdengar jelas dirumah duka sampai munculah seorang lelaki tampan dan disusul dengan wanita mungil nan cantik dan terlihat jelas mata yang merah dan sembab akibat menangis,gadis mungil itu berlari tertatih tatih menuju rumah duka dan disusul oleh pria yang bersamanya tadi.

Sesampainya diambang pintu wanita mungil itu tak bisa membendung air matanya lagi dan serasa dihujani seribu panah dari langit dikala dia melihat sosok yang sangat sangat sangat ia sayangi telah pergi untuk selama lamanya dan hanya tersisa tubuhnya raganya sudah kembali kepada yang menciptakannya.

"Bunda..."ucap prilly sambil memeluk jenazah ibunya yang sudah terkapar kaku dan memperlihatkan wajah pucatnya.

Ya dia bunda ully bunda ully meninggal karna tertabrak mobil saat akan berbelanja ke supermarket bunda ully adalah korban tabrak lari dan dari informasi yang dikorek yang menabrak sedan berwarna hitam dan tidak ada yang tau no plat tersebut karna lajunya sangat kencang.

×××

Dan semenjak hari itu  dimana hari yang merengut sosok yang amat iya cintai yaitu bunda ully prilly menjadi wanita yqng murung dan jarang bicara pekerjaannya hanya melamun dikamar,berbagai cara telah di lakukan oleh ali tapi nihil semua tak ada yang pernah berhasil.

Kandungan prilly sekarang sudah menginjak 5 bulan dan sekarang nampak jelas perut yang mulai membuncit dan prilly selama beberapa bulan ini hanya dikamar dan tak pernah keluar dari tempat persembunyiannya.

"Sayang kamu jangan kayak gini trus dong kamu harus bangkit dari keterpurukanmu kamu,kamu enggak kasihan sama bunda disana bunda bakalan sedih kalau kayak gini terus."jelas ali.

Tiba tiba prilly beranjak dari duduknya dan dia tersenyum."ya kamu bener li aku harus iklasin bunda."ucap prilly meskipun dihati kecilnya masih tak mengiklaskannya.

×××

Semenjak hari itu pula prilly kembali prilly yang ceria,manja,mengemaskan dll.
Prilly saat itu serasa memiliki semangat yang berkobar kobar.

Seperti saat ini prillynya manjanya minta ampun dia merenggek meminta ali untuk berkeliling istana sambil menempelkan tulisan*SAYA SUAMI PRILLY DAN SAYA SANGAT MENCINTAINYA*kalau tak dituruti dia akan menangis semalaman.

Dan ya kandungan prilly sekarang sudah menginjak bulan ke7 dan prilly sangat manja tidak ketulungan sampai sampai ali kewalahan.

Hari sudah menjelang sore langit yang mulai menampakkan senjanya dan sekarang dibawah langit senja ali dan prilly sudah nampak berbaring direrumputan taman istana mereka TIBA TIBA ada sesuatu yang aneh yang mengalir dikaki prilly dan perutnya terasa sakit ali yang melihat tingkah aneh istrinya langsung bertanya.

"Sayang kamu kenapa?"tanya digo binggung deng tingkah prilly yang menurutnya agak aneh saja.

"Sakit li perut aku"jawab prilly sambil memenganggi perutnya.

"Kamu kenapa prill?,kaki kamu kok banyak darahnya."panik ali sambil cepat cepat mengendong prilly.

Ali berlari menyusuri lorong istana sambil mengendong prilly yang sedang merintih kesakitan di bagian perutnya,dan ali meminta para pengawal untuk menyiapkan mobil dan bunda resi yang melihat keadaan menantunya ikut panik.

Mobil mersi hitam milik ali melaju sangat kencang cukup waktu 20 menit perjalanan menuju rumah sakit terdekat dan sesampainya dirumah sakit ali dan prilly sudah disambut oleh para suster dan dokter dan dengan segera prilly dibawa ke ugd oleh para suster dan dokter.

Diluar sudah nampak ali mondar mandir tak jelas sambil keringat dingin bercucuran diwajah tampan ali dan sesekali ali duduk lalu berdiri lagi entahlah orang menganggapnya gila yang terpenting adalah prilly dan calon anaknya selamat.

Suda setengah jam ali menunggu di depan ugd tapi tak kunjung juga ada yang keluar dan dari kejahuan sudah nampak bunda resi,ayah syarief,ayah rizal,dan antoni mereka menghampiri ali yang nampak frustasi dilihat dari wajahnya dan rambutnya yang acak acakan.

"Ali gimana keadaan mantu bunda apa yang terjadi li?"tanya bunda resi sambil memeluk putra semata wayangnya tak tega rasanya melihar putranya seperti ini.

"Enggak tau bun."jawab ali sambil meundukkan kepalanya.

Sepuluh menit kemudian pria paru baya berjas putih muncul dari balik pintu ugd ya dia dokter arif dia adalah dokter kepercayaan keluarga kerajaan,tanpa tunggu lama ali bunda ayah syarief dan ayah rizal menghampiri dokter arif dengan ekspresi wajah yang tidak dimengerti atau sulit dibaca.

"Dok gimana keadaan prilly?"tanya ali.

"Dok gimana keadaan mantu saya?"tanya ayah syarief.

"Iya....gimana dok?"sahut bunda resi.

"Iya...dok gimana keadaan anak saya?"tanya ayah rizal.

Semua orang khawatir akan keadaan prilly karena tiba tiba saja prilly mengalami hal itu.

"Tenang pak buk yang sabar yha prilly mengalami pendarahan yang sangat hebat dan mau tidak mau bayi yang ada dalam kandungan prilly harus dikeluarkan secepat mungkin dan kami harus melakukan operasi untuk mengeluarkannya."jelas dokter arif.

Bagaikan tersambar petir di siang bolong harus mendapati itu semua prilly harus operasi kaki ali mulai lemas kaki ali dudah tak dapat menopang tubuhnya tak lama ali merosot kelantai,ali benar benar syok atas ucapan dokter tadi.

Opersai prilly dudah berjalan sejak lima menit lalu ali harap cemas menanti istri dan calon buah hati mereka dan keluarga merekapun sama,sama sama cemas mengawatirkan prilly,20 menit sudah berlalu tapi dokter tak kunjung keluar dari tempat pesembunyiannya ali semakin gelisah dia hanya mondar mandir tak jelas duduk berdiri tak jelas yang ada dibenaknya adalah prilly dan calon buah hatinya.

Ali semakin was was menunggu dokter menanggani prilly yang
tak kunjung keluar padahal ini sudahs satu jam entah apa yang terjadi di dalam ali frustasi benar benar frustasi menunggu dokter keluar dari balik pintu ruang operasi.

Bunda yang melihat putra semata wayangnya itu mersa iba dan dan akhirnya bunda resi mengajak ali untuk sholat dhuhur dan berdoa agar prilly dan calon buah hatinya baik baik saja.

Selesai sholat hati ali agak mendingan dari pada tadi saat belum sholat dan sesampainya didepan ruang operasi ali seperti mendengar sesuatu yang gaduh disana entahlah pendengaran ali atau ali medengarnya ali tak menyangka semua akan terjadi ali benar benar terkejut dan sangat sangat terkejut hal itu terjadi.....

#tbc

#30nov2016sesilia