Prince and Princess

chapter%13

Pukul masih menunjukkan pukul tiga pagi dini hari seorang pria berjalan di koridor rumah sakit sambil mengendong seorang wanita yang terkulai lemas dalam gendongannya.

Sesampainya di ugd pria tadi memanggil suster dan dokter ali segera memberikan tubuh mungil prilly ya mereka adalah ali dan prilly.

Ali mondar mandir tak jelas duduk lalu berdiri ali sangat frustasi saat ini karena keadaan prilly yang tak baik.

Flasback on

"Keadaan tuan putri prilly sangat tak baik pangeran sebaiknya tuan putri ditangani dengan alat alat medis modern."ucap tabib istana dengan menundukkan kepala pertanda hormat.

Bagaikan dihujahi seribu anak panah mendengar hal itu istri yang teramat dicintainya.

Lalu setelah itu ali bergegas pergi ke rumah sakit sesuai dengan pernyaan tabib istana tadi.

Flastback off

Tak lama kemudian dokter yang menanggani prilly muncul dari balik pintu ugd dengan secepat kilat ali menghampiri dokter yang menangani istrinya itu.

"Dok gimana keadaan istri saya apa ada yang perlu di khawatirkan?"tanya ali dengan wajah yang begitu memelas berharap prilly baik baik saja.

"Maaf tuan istri tuan harus secepatnya dioperasi karena istri tuan terkena usus buntu."jelas dokter itu dan seketika itu tubuh ali melorot mencumbu dinginnya lantai rumah sakit.

Kemudian dokter yang menangani prilly tadi pergi meninggalkan ali.

Dari kejauhan nampak seorang wanita paru baya tapi masih terlihat cantik wanita itu berjalan agak dipercepat langkahnya karena mendapati anaknya menangis ya wanita itu adalah bunda resi,bunda resi mengetahui bahwa prilly dibawa ke rumah sakit dari salah satu pengawal kerajaan yang tadi sempat bertanya pada pangeran.

"Sayang ali kenapa prillynya sakit apa nak?"tanya bunda resi sambil jongkok untuk mensejajarkan tubuh bunda resi dan ali.

"Hiskk....hiskk....hiskk..prilly bun prilly harus operasi usus buntu."ucap ali sambil terus menangis sesegukan.

"Ini semua salah ali bun ali enggak bisa jaga prilly hiskk....hiskk...hiskk."guman ali tapi masih terdengar di telinga bunda resi sambil terus menangis.