5 bulan kemudian
Iya...sudah 5 bulan usia pernikahan ali dan prilly dan sekarang mereka sudah lulus sma dengan nilai yang memuaskan sekarang sepasang kekasih itu sudah kuliah di salah satu universitas unggulan dan mereka mengambil jurusan yang sama.
"Li....abis kelas nanti ayo kita kekantin."ajak prilly pada ali.
"Iya...sayang apa sih yang enggak buat kamu."ucap ali sambil mencubit hidung mancung prilly.
"Tapi...."ucap prilly terpotong karena ragu ingin mengatakannya pada ali.
"Tapi...apa?"ucap ali pada prilly
"Tapi....jangan bawa bodygard dong li aku malu setiap kemana mana selalu diintilin bodygard kan malu diliatin temen temen."ucap prilly manja pada ali sambil memohon,iya memang semenjak mereka berdua menikah selalu dikawal oleh para bodygard suruhan bunda resi takut sesuatu terjadi pada putra dan menantunya.
"Ehmm....gimana ya prill aku sih mau mau aja enggak diikutin sama bodygard tapi caranya gimana kalo kita minta langsung para bodygard itu enggak ngikutin kita pasti langsung lapor kebunda."jelasnya panjang x lebar x tinggi pada prilly.
"Udah tenang gapang aku tahu caranya."ucap prilly sambil mengedipkan satu matanya pada ali.
"Gimana gimana caranya."tanya ali antusias pada prilly.
"Liat aja sendiri nanti."ucap prilly sambil tersenyum licik.
"Yah...yah..yah kamu enggak asik prill masa aku enggak boleh tahu sih."ucap ali sambil memanyunkan bibirnya.
Kringg...kringgg...kringgg
bel pulang berbunyi yang menandakan bahwa jam pelajaran telah usai,saat ini disalah satu kelas terdapat sepasang suami istri sedang ingin merencanakan sesuatu dan dikelas itu sudah sepi karena semua mahasiswa/i sudah berhamburan pergi termasuk dosen yang tersisa hanya ali dan prilly.
"Li....kamu udah siap kita akan loncat cendela tapi jangan menimbulkan suara sedikitpun ya li agar kita tak ketahuan."jelas prilly yang dijawab anggukan oleh ali.
Setelah itu prilly dan ali berusaha memanjat jendela dan akhirnya berhasil melompat ke jendela dan disusul oleh ali dan ali berhasil memanjat jendela kemudian mereka berdua mengendap ngendap pergi menjauh takut para bodygard menyadari bahwa mereka sudah kabur.
Di Kantin
"Untung enggak ketauan jadi kita bisa kabur deh."ucap prilly sambil mengatur nafasnya yang tak beraturan akibat lari tadi.
"Iya...pinter juga kamu punya ide tadi."ucap ali memuji prilly.
"Iya..lah prilly."ucap prilly sambil membanggakan dirinya sendiri.
"Iya iya prillyku sayang kamu memang yang paling istimewa."puji ali pada prilly.
"Gombal...."ucap prilly.
"Beneran....yaudah enggak usah dibahas mending kamu sekarang mau pesen makanan apa biar aku pesenin?"ucap ali pada prilly.
"Nasi merah+ayam gorengnya satu dan minumnya jus jeruk satu es batunya dikit aja."ucap prilly yang dijawab anggukan oleh ali.
Tak lama pesanan prilly pun datang dan ali yang sudah terduduk dari tadi duduk disebelah prilly dan sudah lumayan lama mereka menunggu pesanan.
"Silahkan menikmati tuan dan nyonya."ucap ibu kantin.
"Iya...buk makasih ya buk."ucap prilly sambil tersenyum manis.
"Sama sama nyonya."ucap ibu kantin ramah sambil meninggalkan meja ali dan prilly.
Tak selang beberapa lama makanan yang tadi mereka pesan sudah habis.
"Li...aku udah kenyang banget."ucap prilly manja pada ali.
"Kamu si_"belum selesai ali menjawab prilly dari kejauhan sudah nampak dua bodygard ali dan juga prilly mereka nampak menunjuk meja duduk ali dan prilly tapi prilly sudah puas karena sudah makan dikantin tanpa pengawasan mereka jadi prilly dan ali pasrah jika mereka tertangkap oleh para bodygardnya.
"Pangeran putri mari kita pulang keistana karena selir resi sudah mengawatirkan kalian berdua."ucap salah satu bodygard.
"Baiklah....."jawab ali singkat.
Di Istana
Setelah menenpuh perjalanan kira kira 1jam mereka sudah sampai diistana dan mereka menuju ruang keluarga karena disana sudah terdapat selir resi ibunda ali dan mertua prilly.
Sesampainya diruang keluarga sudah nampak wanita paruh baya tapi masih memancarkan kecantikkannya.
"Duduk...."ucap bunda resi pada ali dan prilly yang masih diambang pintu dan akhirnya ali dan prilly berjalan menuju kursi sambil menundukkan kepalanya.
"Apa yang kalian lakukan tadi hah kenapa kalian kabur dari pengawasan para bodygard bunda itu khawatir sesuatu yang buruk terjadi pada kalian."teriak bunda resi pada putra dan menantunya itu.
"Maaf...."ucap ali dan prilly bersamaan pada bunda resi yang merasa bersalah karena masalah tadi.
"Enggak bun ini bukan salah ali ini salah prilly karena prilly yang mengajak ali untuk kabur dari para bodygard bunda,jadi semua ini bukan salah ali tapi prilly bun."ucap prilly sambil menyeka air matanya bunda resi terkejut karena pengakuan prilly tadi.
"Apa jadi kamu yang merencanakan ini semua apa kamu tahu bunda sangat khawatir,sekarang lebih baik kamu keluar dan biarkan bunda dan ali disini!!!"ucap bunda resi pada prilly dengan suara yang agak meninggi,lalu prilly berdiri dan menuju pintu keluar tapi sebelum sampqi di ambang pintu prilly merasa pusing dan padangannya mulai buram.
Buggghhh......
Tubuh mungil prilly sudah terkapar kaku di lantai dan ali yang melihatnya lansung berlari menghambiri prilly dan memangku kepalanya dipahanya dan ali mencoba untuk membangunkan prilly tak kunjung sadar dan akhirnya mengendong prilly menuju ketabib istana dan tak mendengarkan teriak teriakan bunda resi dan setelah sampai ali pun memanggil tabib dan menyuruh tabib itu untuk memeriksa keadaan prilly,sudah 15 menit berlalu tapi tabib tak kunjung keluar dari ruang pemeriksaan dan entah dari kapan bunda resi sudah duduk disebelah ali.
"Maafin bunda li mungkin bunda terlalu berlebihan pada prilly,bunda minta maaf ya li.."ucap bunda resi memohon pada ali agar mau memaafkanya.
"Enggak ini bukan salah bunda kok..."ucap ali pada bunda resi.
Tak lama kemudian tabib istana keluar dari ruang pemeriksaan dengan raut wajah yang ditekuk jelas semua itu malah membuat ali dan bunda resi semakin khawatir akan keadaan menantunya prilly dan mereka menunggu kepastian dari tabib yang tak kunjung membuka mulutnya sedari tadi.
"Apa yang terjadi pada prilly apa ada sesuatu yang serius pada prilly apa ada sesuatu yang terjadi katakan tabib aku ingin tahu apa yang terjadi pada istriku."ucap ali sambil menangis tersedu sedu karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
"Sabar li tenang kamu harus tenang kalau kamu enggak tenang dan memojokkan tabib terus dia malah tidak bisa menjelaskannya."ucap bunda reai menenagkan ali agar ali lebih tenang.
"Jadi apa yang terjadi pada prilly tabib?"tanya bunda reai pada tabib.
"Tuan putri prilly...........
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince and Princess
Romanceseorang pangeran kerajaan yang menikah dengan gadis miskin ali prilly