chapter%10

836 23 0
                                    

Suara tangis mengema di gendang telinga disetiap orang yang mendengarnya ali dan semua keluarga sangat terharu karna buah hatinya sudah lahir.

Oooeekkk....oooeeekkk...

Iya suara tangis bayi tergiang dan itu membuat ali dan keluarga sangat bahagia atas kelahiran anak pertama ali dan cucu pertama.

Tak selang beberapa lama suster keluar dari balik pintu ruang operasi dengan tergesa gesa yang membuat ali dan keluarga menjadi khawatir tak lama suster yang tadi keluar kembali dan belum sempat suster masuk ruang operasi sudah di cekat oleh tubuh kekar ali.

"Sus ada apa?"tanya digo dengan raut muka panik.

"Pasien kehabisan darah dan jantungnya mulai melemah."jelas suster lalu berlalu dari hadapan ali.

Bagai dihujani 1000 tombak ali merasa kakinya melemas dan tak dapat menyangga tubuhnya seketika itu tubuh kekar ali melorot kelantai dan diiringgi dengan tangisan bunda resi yang melihat putranya merasa sedih dan mencoba menghibur ali.

20 menit berlalu pria paru baya keluar dari balik pintu ruang operasi dan diikuti dengan 4 suster wajah dokter tersebut menunjukkan wajah yang terlihat tidak menyenangkan bagi ali dan keluarga.

"Maaf tuan ali tuan putri prilly kritis akibat pendarahan yang dialaminya dan anak anda laki laki sehat wallafiat."jelas dokter.

Disisi lain prilly sedang sekarat dan disisi lain putra pertamanya lahir tapi ali binggung antara bahagia atau sedih.

Terlihat prilly yang terkulai lemas di ruang rawat mawar ali menghampiri prilly lalu ali mengambil duduk disebelah ranjang prilly terlihat wajah pucat prilly dengan jelas menandakan dia sedang sakit lalu ali memegang tangan prilly dan menciumi punggung tangan prilly yang dingin.

"Sayang bangun dong apa enggak capek tidur udah dua hari kamu enggak bangun apa kamu enggak pengen lihat anak kita dia laki laki sayang dia tampan sepertiku dan pipinya chuby seperti dirimu."jelas ali pada prilly dan

Tiba tiba mata hazel prilly mengerjap ngerjap ingin mengumpulkan nyawanya ali yang melihat itu semua langsung berlari mencari dokter.

"Dok istri saya sadar."teriak ali dari ambang pintu yang kebetulan ada dokter yang ingin mrnuju ruangan prilly berniat untuk mengontrol keadaan prilly.

Dengan langkah panjang dokter masuk keruangan prilly dan memeriksa keadaan prilly tak lama kemudian dokter menoleh ke hadapan ali.

"Tuan putri prilly sudah melewati masa kritisnya pangeran,selamat."ucap dokter sambil tersenyum manis kepada ali.

×××

Setelah kejadian kritisnya prilly dan prilly dapat melewatinya sekarang mereka sudah pulang kerumah ralat istana disana ali prilly dan putranya disambut dengan kebahagiaannya.

Dikamar

Prilly mengendong putra tercintanya itu buah cinta dari mereka berdua tak selang beberapa lama ali masuk kekamar dan menghampiri istri dan anaknya.

"Hai sayang dedeknya udah bobo?"tanya ali sambil mengecup pipi chuby istrinya.

"Udah,oh ya sayang kita beri nama siapa putra kita ini?"tanya prilly yang setia mengendong putra tampannya.

"Aku udah siapin kok."ucap ali sambil mengedipkan matanya.

"Apa..?"tanya prilly penasaran.

"Alfan faidzin king latusyarief dipanggil alfan"ucap ali.

"Emang artinya apa?"tanya prilly penasaran.

"Alfan faidzin artinya itu beribu ribu orang yang sukses dan king artinya kan raja dan satu latusyarief  itu kan kombinasi nama aku sama kamu."jelas ali dan prilly hanya manggut manggut yang pertanda mengerti.

×××

Sore ini ali dan prilly mengajak alfan jalan jalan ketaman istana dengan ditemani dua pengawal takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,seperti sekarang ali dan prilly dan juga alfan tidur ditikar disamping kanan ada ali dan disamping kiri ada prilly dan ditengah mereka ada bayi mungil hasil dari buah cinta mereka berdua yaitu alfan.

"Oekk...oekk..oekk"

"Aduh kenapa sayang aus ya?"tanya prilly sambil mengendong tubuh mungil alfan.

"Yaudah yang masuk kekamar aja nyusunya dikamar aja."ujar ali sambil beranjak berdiri.

"Yaudah yuk."ajak prilly.

Dikamar sudah nampak prilly duduk dikursi depan jendela dan mengendong alfan dan terlihat alfan yang sedang asik menyusu pada mommynya dan tak jauh dari kursi prilly ali yang sedang berbaring diranjang sambil memainkan iphonenya sambil sesekali mengabadikan moment dimana prilly sedang mengendong alfan.

"Sayang kamu enggak ngantuk apa dari tadi kok ngeliatin aku terus?"tanya prilly yang sedari tadi menatap wajahnya dengan intens.

"Kangen pengen itu."ujar ali dan dijawab anggukan oleh prilly yang artinya setuju.

×××

Pagi yang cerah dan suara kicauan kicauan burung yang saling bersautan seperti irama lagu dan cahaya matahari yang mulai menelusup kecelah celah jendela kamar ali dan prilly.

"Oekkk...oekk....oekk"

Suara tangis baby alfan berhasil membangunkan dua insan yang tertidur pulas akibat percintaan panas semalam.

Mata hazel prilly dikerjap kerjapkan berharap dapat terbuka sempurna dan tentu saja tak butuh waktu lama mata hazel prilly terbuka sempurna.

Prilly bangun dan mencoba meraih tubuh mungil baby alfan dan mencoba menenangkan alfan prilly mencoba menyusui alfan agar tangis alfan bisa mereda tapi nihil hasilnya sama saja alfan tambah menangis sekencang kencangnya.

Lalu prilly mencoba memegang dahi baby alfan prilly terperanjat kaget karena baby alfan demam dengan cepat prilly menghampiri ali yang madih setia dengan mimpinya.

"Ali...bangun alfan demam."ujar prilly sambil mengoyang goyang tubuh kekar ali berharap ali bangun dari mimpinya.

Ali yang mendengar perkataan prilly langsung terperanjat kaget dan ali bergegas bangun.

"Apa alfan demam, yaudah bawa ke rumah sakit aja cepetan."ujar ali panik.

"Yaudah aku tunggu dimobil ya kamu cepet ganti baju."ucap prilly sambil melenggang pergi sambil mengendong alfan.

Sesampainya dirumah sakit ali dan prilly langsung menyusuri koridor rumah sakit sambil prilly mengendong alfan yang dari tadi menangis tak henti henti.

Ali dan prilly menuju ke dokter sepealis anak dan sesampainya didepan pintu berwarna coklah dan bertuliska "Dokter dinda sepealis anak"lalu ali dan prilly masuk keruangan bercat serba putih dan bau bau obat obatan khas bau rumah sakit.

Sesampainya didalam prilly dan ali sudah disambut oleh dokter dinda.

"Ada yang bisa saya bantu tuan nyonya?"tanya dokter dinda pada ali dan prilly.

"Iya...ini dok babynya dari tadi nangis terus demam kelihatannya dok."jelas prilly sambil memperlihatkan muka pucat alfan.

"Mari sini babynya saya periksa."ucap dokter dinda sambil mengambil alih baby alfan.

Tak butuh lama dokter dinda memeriksa baby alfan dan dokter dinda menghampiri prilly dan ali yang terlihat tegang karena mengawatirkan keadaan baby alfan karena baru kali ini mereka merasakan hal ini.

"Gimana dok keadaan anak kami?"tanya ali berharap harap cemas takut sesuatu yang buruk terjadi pada baby alfan.

"Jadi baby alfan mengalami.....

#tbc

#02des2016sesilia

Prince and PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang