Dissapointed

2.9K 217 0
                                    

"Little mouse" panggil mama Eci

"Yes mom?" jawab Ali

"Itu di depan ada tamu untuk little mouse" kata mama Eci

"Hah? Siapa ma?" kata Ali

"Udah liat aja sendiri sana, jangan main game mulu ya Li nanti kamu mama jewer mau?" kata mama Eci

"Hehehe jangan dong ma, yaudah Ali ke depan dulu" kata Ali

Ali pun menuju pintu depan untuk melihat siapa tamu yang datang. Saat sudah sampai ia terkejut melihat tamu yang datang

"Loh? Pril......ly?" kata Ali terbata

"Hai Li" sapa Prilly dengan senyuman lembut

"Hai. Masuk yuk" kata Ali

Ali pun berjalan menuju ruang tamu di ikuti oleh Prilly

"Duduk dulu, gue buat minum dulu" kata Ali

Prilly pun duduk di sofa berwarna coklat tua, tak lama Ali datang membawa 2 minuman dan beberapa camilan

"Nih minuman dan camilan silahkan di minum dan di makan" kata Ali lalu duduk di sofa seberang Prilly

"Masih marah?" tanya Prilly

"Marah? Untuk apa? Gue ga berhak marah karna kita ga ada ikatan status apapun kan?" kata Ali

Prilly menatap Ali sendu. Ia tau sedang marah dengannya. Sudah seminggu Ali tak menghubunginya dan mengacuhkannya. Dan terlihat pada saat ini kata yang sudah hampir tak Ali gunakan namun ia gunakan

"Li... maaf aku ga maksud nyinggung kamu" kata Prilly

"Ga ada yang perlu di maafin dan lo juga gaperlu minta maaf. Pada dasarnya apa yang lo bilang bener kok" kata Ali

Prilly menunduk, matanya terasa panas rasanya ia ingin mengeluarkan cairan bening dari matanya namun ia tahan sekuat mungkin

"Ali aku ga maksud buat kamu marah sama aku. Oke aku minta maaf karna aku pergi sama dia ga izin dulu sama kamu" kata Prilly lirih

"It's oke lah lo gak perlu izin kok ke gue seperti yang lo bilang kita kan ga ada hubungan jadi gue ga berhak ngelarang lo. Hidup-hidup lo kok gue yang nyampurin hahaha kadang gue ngerasa aneh" kata Ali

"Ali aku gamau liat kamu yang kayak gini" kata Prilly

"Loh? Maksud lo gue berubah? Ini gue Ali sahabat lo eh maksud gue temen lo" kata Ali

"Alii" kata Prilly

Akhirnya keluar juga cairan bening yang sedari tadi ia tahan sekuat mungkin. Hatinya tak sanggup menahan semua kata-kata tajam dari Ali. Prilly menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia terisak. Ali memejamkan matanya, rasanya tak kuat melihat Prilly seperti ini namun kecewa sudah memenuhi hatinya. Prilly masih menutup wajahnya dengan suara isakan yang masih terdengar. Tak tahan akhirnya Ali meraih tubuh mungil Prilly dipeluknya Prilly dan di elusnya kepala Prilly

"Sssttt udah gaperlu nangis dan merasa bersalah. Lagian yang lo bilang bener Prill, gue ini bukan siapa-siapa lo dan gue ga berhak marah atas apa yang lo lakuin tanpa seizin gue. Ini bukan kayak dulu lagi yang kita selalu deket kemana-mana, sekarang kita udah ada yang bentengi. Gue tau lo nyaman sama dia kok Prill, gue sebagai temen lu ngedukung lu sama dia. Langgeng ya kalian berdua, dan lo gaperlu ngerasa bersalah karna gue udah biasa diginiin" kata Ali

"ALI!" jerit Prilly lalu dengan segera melepaskan pelukan Ali

Ali terkejut dengan apa yang dilakukan Prilly, ia hanya bisa diam

"Kalau emang lo mau gue pergi dari hidup lo oke! Gue bakal pergi sejauh mungkin ke tempat yang ga akan lo temui" kata Prilly dengan air mata yang mengalir di wajahnya

"Gue ga nyuruh lo pergi Prill" kata Ali lirih

"Ali, please! Aku butuh kamu Li, kemaren aku pergi sama Dino karna Dino minta bantuan aku buat nyari hadiah untuk Yasifa. Aku tau aku salah karna aku ga izin ke kamu dan kata-kata aku nyakitin kamu makanya kamu marah sama aku" kata Prilly

"Aku ga marah sama kamu Pril, aku cuma kecewa" kata Ali

"Maafin aku Li aku mohon" kata Prilly sambil menangis lagi

"Stop! Aku udah maafin kamu jangan nangis lagi ya" kata Ali lalu menarik Prilky ke dalam pelukannya

"Makasih Li. I love you" kata Prilly sambil memeluk Ali erat

Ali menegang mendengar penuturan Prilly. Selama ini ia yang sering mengucapkan 3 kalimat 8 huruf itu. Ali masih diam mematung

"I love you Li. Stay with me, don't leave me. Cause you're my happiness, my oxygen, my everything. You're the apple to my pie" kata Prilly lagi dan semakin memeluk Ali erat

"Hih kok aku jadi geli dengernya ya Prill" kata Ali

"Aaaa kamu mah jahat ga mau bales kata-kata aku" kata Prilly mencembikkan bibirnya

"Abisnya aku kaget, biasanya aku yang bilang I Love You dan kamu malah jawab najis banget sih Li, dan sekarang aku yang ngerasain kamu bilang I Love You. Oh my god aku senang bangettt" kata Ali memeluk Prilly

"Dan aku yang sekarang ngerasain, rasanya bilang I Love You ga dibalas" kata Prilly

"Hehehe I love you too Prilly" kata Ali lalu mencium dahi Prilly hingga membuat Prilly memejamkan matanya merasakan kehangatan kasih sayang yang Ali salurkan melalui kiss forehead.

-------------------------------------------------------
9/12/16
Hay kali ini agak cerita gaje yang bertemakan tentang kekecewaan. Sebenernya ceritanya udah kepikir cuma karna fokus belajar untuk ujian jadi lupa alurnya hehehe. Terima apa yanga ada ya hehehe Arigatou...

My Imagine (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang