Spring

2.6K 200 19
                                    

 First, we would take a walk along the streets
And second, we would get away on an early morning train

Third, a trip and picnic for two
Fourth, a little peck on the cheek
And fifth, we would get matching little things, my boo, boo, boo  

  Six, we'd chill at home
I can't wait for seven
I'd make you a love song, baby yeah
Eight, nine, ten, 24/7 with you, you, you
I thank God, I know it's you  

(Things I'd like to do with my lover - G.Na)

__________________

Sooyoung POV

Sekitar dini hari, aku terbangun dan keluar dari kamarku. Ahh aku berada di my home sweet home Jeju. Aku terkejut saat mendengar suara dengkuran dari ruang tengah. Aku melihat seseorang tertidur di depan televisi dengan wajahnya yang tertutup rambut. 

Aku tertawa pelan mengetahui itu suara dengkurannya. Aku berlutut di dekat alas kasurnya. Memperhatikan wajahnya yang sedang tidur dengan seksama. 

"Grokkk...." Astaga suara mendengkurnya persis seperti beruang. 

"Oppa, kenapa kau tidur di sini?!" ujarku pelan sambil membelai rambut sungjae. Berharap dirinya tidak terbangun. 

Dan tiba-tiba Sungjae menarikku ke dalam selimutnya. Aku terkejut dan memberontak, "yook sungjae".

Sungjae mendekapku, kemudian membuka matanya yang masih 5 watt. Rambutnya berantakan. "Di mana ini?"katanya. 

Aku menutup mulutku agar suara tawaku tidak keluar. Khawatir orang tuaku bangun dan salah paham melihat pemandangan ini.

Aku membelai wajah Sungjae dan merapikan rambutnya. Sungjae mencium jemariku yang menyentuh pipinya. 

"Jam berapa ini?"ujarnya dari balik selimut. 

"Tiga dini hari", sahutku sambil menutup mulutku dengan selimut. Aku merasa malu penampilanku saat ini juga pasti sangat jauh dari kesan enak dilihat.

"Ayo pergi memancing sekarang,"katanya seperti mendapat pencerahan.

"Aaahhh no,,,, aku mau lanjut tidur,"kataku menepis ajakan sungjae, menutup mataku ke arah lain menunjukkan hasratku yang besar untuk sebaiknya tidur sajalah.

Sungjae menarik narik ujung lengan bajuku, tapi aku tak peduli dan tetap memejamkan mataku. 

Mengetahui aku tetap diam tak bergeming, sungjae bangun dari tidurnya dan sekarang dalam posisi duduk menghadap ke padaku yang masih tertidur dengan selimut. Sungjae menarik selimutku dan aku menariknya lagi. Ahh begitu terus... sampai gajah bertelur!!!

"Ayooo", katanya lagi.

Terakhir sungjae melakukan manuvernya. Mendekatkan wajahnya padaku lekat lekat. Aku mengintip dari kelopak mataku kelakuannya. Sungjae tahu aku mengintip dari kelopak mataku, sungjae semakin mendekatkan wajahnya.

"Aku tahu cara membangunkanmu",katanya jahil dengan senyum menyeringai di bibirnya.

"Aku hitung sampai tiga, satu....", sungjae mendekatkan wajahnya, jarak wajahku dengannya kurang dari 30 cm.

"dua...", makin dekat.

"ti...", aku membuka mataku dan....

Sungjae mencubit hidungku. "Akhirnya kau bangun juga kan!!! Hahaha".

Astaga, aku pikir dia.... Aku terpaksa bangun dengan kesal.

_____________________

SUNGJAE POV

Malam tanpa batasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang