star is falling

2.2K 181 11
                                    

Like the warm spring wind
You gently blew over to me
Like a brightly blossomed summer flower
You shined

I'll say I love you
So one can hear
So only I can hear
My awkward confession that I practiced all night
Hey, I love you

(Jung Joon Il -Hey I Love You)

SUNGJAE POV

Aku terkejut mendengar suara sambutan dari telpon. Otoke... aku tak tahu harus bicara apa.

"Yoboseyo",jawabku lalu tak keluar sepatah katapun, begitupun dari seseorang di seberang sana.

"Ini aku yook sungjae",akhirnya aku memutuskan menyambung pembicaraan bukan memutus telpon.

"Aku tahu",sahut sooyoung pelan.

Pembicaraan terhenti lagi. Kami diam dalam telpon yang masih tersambung, sesekali hanya suara gresek yang terdengar karena gangguan telpon.

"Ada apa?"tanya sooyoung memecah keheningan.

Aku diam sesaat lalu menjawab, "ahh ee aku tak sengaja, tiba tiba saja tertekan kontakmu". Aku menyesali jawabanku itu, walau sesungguhnya, yah itu benar aku memang ingin menelponnya karena aku merindukannya, namun aku tak kuasa melakukannya, hingga jariku ini yang tak setia dengan otakku malah menekan tombol hijau untuk menelpon sooyoung. Dasar bodoh!!!

"Ooh, ya sudah kalau begitu. Aku tutup ya",jawab sooyoung terasa kecewa.

"Park sooyoung, tunggu...Aku... ahh besok lusa jangan lupa datang ke konser ya",kataku gelagapan.

"Maafkan aku. Sepertinya aku banyak pekerjaan di rumah sakit",jawaban sooyoung ini langsung membuatku kecewa saat itu juga hingga tak ada lagi kata kata yang bisa kuucapkan dari mulutku. Aku terdiam dengan telpon yang masih tersambung

"Yoboseyo",sooyoung mencari tahu apa aku masih di telpon atau tidak karena aku terdiam cukup lama,"aku sedikit sibuk sekarang, sampai nanti". Sooyoung menutup telponnya.

Aku melempar handphoneku ke meja di depanku, merasa kesal sedih kecewa menjadi satu. Aku sangat mengharapkan kehadirannya karena aku sudah menyiapkan lagu untuknya, aku harap lagu itu bisa menjelaskan bagaimana perasaanku padanya, bagaimana aku merindukannya seperti sekarang ini, tapi ia bahkan tak sudi untuk datang.

-------------------------------
SOOYOUNG POV

Aku menyandarkan badanku di sofa. Aku terkejut saat untuk pertama kalinya aku melihat nomor Sungjae di handphoneku. Aku berharap mungkin sebuah pernyataan maaf atau sebuah kalimat kalau dia merindukanku, tapi tak satupun aku dengar. Ia hanya ingin memastikan apakah aku datang ke konser, mungkin ia merencanakan sebuah pertunjukan sandiwara romantis di atas panggung untuk efek pencitraan. Aku memastikan diriku bahwa aku tidak perlu datang.

__________________________

SOOYOUNG POV

Aku melihat jam dinding di depanku. Saat ini pukul 8 pm di UGD Rumah sakit pusat Seoul. Konser BTOB sepertinya sudah mulai dari sejam yang lalu. Aku melamun melihat jam sampai Seulgi menyadarkanku. 

"Kau tak pulang? Sudah pukul 8,"katanya sambil duduk di kursi dekat counter administrasi, memeriksa catatan pasien masuk.

"Aku rasa aku lanjut shift malam ini, aku akan menelpon dr park chanyeol supaya dia tak perlu hadir!"jawabku sambil menekan tombol handphoneku. 

"Hari ini konser BTOB bukan, kau tak datang? Kau pasti diundang bukan, jangan bilang kau memilih tak datang dan lebih mementingkan bekerja, dokter park sooyoung, di rumah sakit ini tidak hanya ada anda seorang, pencitraan sok rajin nih yee,jika aku jadi kau, aku sudah berdandan dari tadi untuk datang, ahh melihat Yook Sungjae yang tampan itu bernyanyi di panggung itu pasti luar biasa sekali",celotehnya panjang lebar sungguh ingin membuatku memukul kepalanya. 

Malam tanpa batasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang