Hope

3.6K 200 16
                                    

Sooyoung POV

Kisah tak terduga antara aku dan seorang idola yang sebenarnya sangat mustahil terjadi itu memang sudah benar-benar berakhir. Aku memang harus kembali ke dunia nyata, kembali pada diri kami masing-masing sebelum mimpi itu terjadi. Yah, seperti mimpi yang sangat panjang antara aku dan Yook Sungjae, dan ketika kami terbangun, mimpi itu sebagaimanapun akan terlupakan. Aku dan Sungjae, kami seperti orang asing sejak saat terakhir aku bertemu dengannya.

Lima Tahun kemudian...

Sayangnya, aku masih menjadi dokter di unit gawat darurat, hanya sekarang aku terpilih sebagai kepala unit gawat darurat, karena kegigihanku bekerja. Aku bisa jaga malam tiga hari berturut-turut hanya dengan mengambil satu kali lepas shift, orang-orang menyebutku gila bekerja, tapi dengan bekerja, aku bisa melupakan hal-hal yang tidak ingin kuingat.

Aku merapikan berkas-berkas pasien yang aku kerjakan semalam, ini saatnya aku pulang dan membalas waktu tidurku. Chanyeol menghampiriku,"nanti malam kita ada rapat sambil...". Chanyeol menarik-narik lenganku dengan antusias sambil memeragakan gerakan orang minum. Ckk.,, Aku membuang mukaku tanda tak suka. 

"Ayolah, Sooyoung, kapan terakhir kau ikut minum-minum, kau kan kepala unit sekarang, kau harus datang, mau ditaruh mana wajah unit gawat darurat, jika kepala unitnya tidak datang",rayu Chanyeol.

"Aku malas, aku mau tidur seharian hari ini, katakan saja aku lepas jaga malam kepada dr. Oh", jawabku dengan mimik kesal. Chanyeol merajuk di sampingku dengan tampang imut yang dibuatnya. 

"Ayolah sekali ini saja",katanya sambil mengacungkan telunjuknya di hadapanku memelas.

Aku menarik nafas mengiyakan,"di mana acaranya?!"

"Unlimited club",ujar Chanyeol singkat. Aku tertegun mengingat nama club itu, club yang hanya sekali pernah kukunjungi, yang mendatangkan masalah sekaligus kenangan pahit padaku. Aku terdiam cukup lama, lalu menyadari Chanyeol masih menunggu kepastian dariku. "Iya, aku datang", jawabku datar, tersenyum, lalu pergi.

Siapa bilang, selama lima tahun ini aku dan Yook Sungjae tidak pernah bertemu. Banyak orang, teman-temanku di rumah sakit yang menyangsikan berakhirnya hubungan kami pada awalnya, tapi setelah melihat kami beberapa kali bertemu, berpapasan di rumah sakit, tapi tak ada interaksi bermakna sama sekali. Sungjae terlihat cool,  hanya menaruh perhatian lebih pada pasien anak-anak dengan kanker yang dikunjunginya saat acara sosial, hanya sesekali ia menatapku sedikit, tapi tak lebih dari itu. Aku pun demikian tak berani menyapanya lebih dulu. Malah yang aku lakukan, terlihat asik dengan Park Chanyeol saat ia di sekitarku, tujuanku?! Mungkin menunjukkan padanya kalau aku sudah move on.
Selamat tinggal, yook sungjae.

_________________________

Sungjae POV

"Aku tidak pergi, aku mau tidur",ujarku sambil meringkuk di atas tempat tidur dalam selimut, kepalaku bersembunyi di bawah bantal.

"Ayolah, sungjae, kita perlu bersenang senang mencari para gadis, kau pasti bosan kan setelah menyelesaikan dramamu minggu lalu", ujar Eunkwang menarik selimutku, lalu menarik kakiku hingga jatuh ke bawah, tak lupa ia mengkelitiki kedua kakiku.

Aku melempar bantalku ke arah wajah Eunkwang. Eunkwang kesal dan terjun ke arahku, mencoba menciumku dan menggangguku dengan berbagai cara.

Aku mencoba menghentikan eunkwang, lalu akhirnya kata ya meluncur dari mulutku.

"Agensi tidak akan melarangmu kali ini, jika kau menemukan satu dengan semestinya", sahut eunkwang serius kepadaku.

"Aku tak kan menemukan siapapun, hyung",kataku sambil berjalan ke arah kamar mandi untuk bersiap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Malam tanpa batasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang