Part 4 (Shocked)

339 35 9
                                    

At Roof...


Myungeun kini duduk di lantai beton atap gedung sekolahnya, ia memutuskan untuk tidak mengikuti pelajaran olahraga hari ini. Myungeun tidak sanggup melihat Youngjae yang sudah mempermalukannya kemarin. Di sela tangisnya ia menyeka air matanya.

"Bodoh.. untuk apa aku menangis? Tidak sepantasnya aku menangisi lelaki seperti dia." Gumam Myungeun pada dirinya sendiri.

Jaebum memutuskan untuk pergi ke atap sekolah. Ia terlalu malas untuk mengikuti mata pelajaran sejarah yang selalu membuatnya mengantuk. Namun sesampainya disana, tiba-tiba ia mendengar suara tangisan seseorang. Dapat ia lihat seorang gadis menangis sambil membenamkan wajahnya. Karena penasaran Jaebum pun menghampirinya.

"Chogiyo..." Myungeun mendongkak dan terkejut melihat Jaebum yang juga terkejut melihat wajah kacaunya.

"Myungeun? Apa yang terjadi? Mengapa kau menangis?" tanya Jaebum bertubi-tubi, namun Myungeun tak langsung menjawabnya. Ia mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Aniyo oppa. Aku baik-baik saja." jawab Myungeun meyakinkan lelaki itu. Jaebum mengangkat tangannya dan menyeka air mata gadis itu dengan ibu jarinya.

"Jangan berbohong, apa ini ulah Choi Youngjae?" tanya Jaebum lagi membuat Myungeun kembali terdiam. "Sudah kuduga. Aku harus memberinya pelajaran." Ucap Jaebum yang langsung bangkit dari duduknya, namun dengan sigap Myungeun mencegahnya.

"Tidak oppa... Biarkan saja. Aku yang akan membalasnya nanti."

"Tapi dia sudah mempermalukanmu Myungeun. Aku tidak terima kau dipermalukan seperti ini." Myungeun tertegun mendengar pernyataan Jaebum.

"Gomawo oppa. Tapi aku tidak ingin merepotkanmu. Biar aku yang membalasnya nanti." Jaebum menarik Myungeun kedalam pelukannya. Myungeun terdiam saat Jaebum memeluknya seperti itu. Ia merasakan detak jantungnya berdetak kencang diluar batas normal.

"Jika dia mengganggumu lagi. Aku tidak akan membiarkannya." Myungeun mengeratkan pelukannya.

"Terimakasih, oppa." tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap mereka dengan tajam. Karena kesal sosok itu pun langsung pergi meninggalkan tempat itu.


~~~~


Dug.. Dug.. Dug... (suara apalagi nih? -_- Anggep suara pantulan bola ke lantai)

Myungeun terus mendrible bola basket itu dan berusaha memasukannya ke dalam ring. Karena tidak ikut olahraga, ia pun memutuskan untuk bermain sendiri di gedung olahraga. Myungeun terus berusaha memasukan bola itu ke dalam ring dan akhirnya ia berhasil memasukannya kedalam ring.

Sebenarnya Myungeun cukup ahli dalam bermain basket. Namun karena perasaannya yang tidak menentu ia jadi tidak berkonsentrasi dalam bermain. Youngjae yang melihatnya dari kejauhan, memilih untuk menghampiri gadis itu dan menangkap bola basket yang dilemparnya.

"Ayo kita bertanding." Tantang Youngjae padanya.

"Apa?! Kau menantangku? Baiklah ku terima tantanganmu." Myungeun menerima tantangan lelaki itu dan mereka pun bertanding bermain basket. Keduanya sama-sama kuat dan tidak mau mengalah. Hingga pertandingan berakhir pun skor mereka sama.

"Huh, huh, huh" nafas mereka naik turun karena lelah bermain basket.

"Ternyata... Kau... Kuat juga ya... Park Myungeun... Huh.. Huh..." ucap Myungsoo dengan nafas yang terengah-engah(?)

"Tentu... Saja... Huh... Aku gadis yang kuat... Tidak sepertimu... Huh..." (udah cape masih aja ngeledek -_-)

"Ayo kita bertarung minum. Jika kau menang, aku akan melakukan apapun yang kau perintahkan." tantang Youngjae lagi.

Silly Marriage [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang