Lulus (part B)

10K 475 4
                                    

Dengan gerakan pasti Gita pun telah memarkirkan motornya di tempat yang aman. Kemudian Gita berlari kecil menghampiri Tania kembali. "Kira-kira pengumumannya di tempel dimana ya? Kenapa sekolah ini sepi banget sih?" Cerocos Gita yang sejak tadi tidak ada hentinya.

Mereka berdua memasuki sekolah melalui pintu utama, kemudian mereka melirik ke arah kanan dan mereka melewati koridor sekolah tersebut, "kita coba ke arah sana saja, Git. Mungkin disana," tunjuk Tania dan menarik tangan Gita dengan kencang.

Gedung sekolah ini sangat besar, terdapat banyak lorong di setiap sudut. Sekolah ini juga memiliki tiga lantai. Juga memiliki lapangan futsal yang begitu luas, serta taman yang terurus rapi penuh dengan tanaman bunga yang terawat.

Mata Tania melihat segerombolan orang-orang di sana. Ramai, begitu jelas. Mereka mengerubungi papan putih yang berdiri tegak di sana menempelkan beberapa lembar kertas yang sudah tertimpah dengan tinta hitam bertuliskan nama-nama siswa baru.

Tania melangkahkan kakinya lebih cepat, ia tidak melihat keadaan sekitar. Tania hanya membayangkan betapa bangganya kedua orang tuanya jika nama anak perempuan satu-satunya tercantum di sana.

Bruk!!!

"Aduuhhhhh....." Tania mengeluh sambil memegangi kepalanya yang terbentur keras. Kepalanya mendongak ke atas, melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang ini.

"Lo jalan bisa pake mata gak?" tanya Tania sengit sambil membentak orang tersebut. Tania menatap sinis, dilihatnya seorang cowok dengan wajah yang sangat datar tanpa ekspresi.

Cowok itu menatap Tania tajam. "Elo gak salah? Seharusnya gue yang bilang seperti itu ke elo. LO BISA GAK, JALAN PAKAI MATA?" balas cowok itu telak.

"Eh, lo kok jadi nyolot?" amarah Tania semakin memuncak atas perkataan cowok itu yang tidak kalah sengit. Tania tidak terima, rasanya ia ingin mencakar habis wajah cowok itu.

"Udah deh Tan jangan cari masalah di sini, kita juga yang salah, jalan gak lihat-lihat," bisik Gita menenangkan suasana hati sahabatnya agar pertengkaran tersebut terhenti. Tania mengangguk paham, ia redahkan emosi yang sudah berkobar di kepalanya. Namun mengalah karena ia sadar posisinya di sini bukan siapa-siapa.

"Sorry.." Suara Tania mulai melembut ke arah cowok itu.

Tidak memperdulikan kata maaf dari Tania, cowok itu berjalan tanpa menghiraukannya lagi. Seakan-akan beberapa menit yang lalu tidak terjadi apa-apa. Cowok itu berjalan santai melewati Tania dan Gita. Tidak memperdulikan kejadian yang baru saja terjadi padanya.

"Tuh kan, nyesel banget gue bilang sorry ke dia. Lagian ini ya, siapa sih dia? sok kecakepan banget."

Tania mengomel sepanjang perjalanan mereka sambil menghentak-hentakkan kakinya dan meremas kedua tangannya gemas.

"Sabar Tan, mungkin saja dia senior di sini. Kalau kita lulus mampus deh lo, bisa saja dia ngerjain lo habis-habisan kalau dia mau," peringat Gita sambil menertawai.

Di sana terlihat jelas salah satu mading di sekolah itu. Beberapa dari orang-orang itu tersenyum lebar setelah melihat nama mereka tercantum disana, dan juga mereka menekukkan wajah karena nama mereka tidak ada.

Yeyyy!!

"Nama gue ada nih Tan, elo gimana?" Tanya Gita pada Tania setelah melihat namanya sudah tercantum jelas disana.

"Bantu gue, gak ketemu nih."

Tania sudah panik memikirkannya, ia mulai putus asa tidak menemukannya. Karena tidak sedikit juga yang diterima tahun ini, segera Gita mulai mencari nama sahabatnya itu dengan teliti,

Tania Azzahra Deerka

"Nih nama lo," Gita tersenyum lebar sambil menepuk punggung Tania yang masih mencari namanya. Tania langsung melirik arah yang ditunjuk Gita. Matanya berbinar melihatnya, lalu mereka bertatapan dan tersenyum akan bahagia.

Mereka saling berpelukan setelah melihat hasil pengumuman. Ekor mata Gita melirik sebuah tulisan di barisan teratas hasil pengumuman tersebut.

HARAP KE LAPANGAN SEKOLAH, JIKA NAMA ANDA TERTULIS DI PENGUMUMAN KELULUSAN. SEGERA! TERIMAKASIH!

Gita membaca tulisan tersebut dan melepaskan pelukan mereka, maka Gita menarik tangan Tania sampai ia terjengit kaget.

[REVISI]

MEI, 28 2017

April, 18 2018

FOLLOW IG AUTHOR @dwbrs

TANIA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang