Chapter ini akan jadi chapter yang sangat seksi dan sangat panas tapi bukan adegan sex :D
Pic: ilustrasi apartmen Sungmin
Aku posting cepet karena dapat banyak vote dalam waktu yang cepet, 50 votes 2 hari! Thanks everyone! Karena itu aku kasih yang seksi seksi... ;)
>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Chapter Eleven : Sense of Sexyness
Hari ini aku ada di Busan melihat ekshibisi teknologi, selama perjalanan Changmin sangat menggangguku, dia terus menanyakan tentang aku dan Sungmin. Tapi aku tak memberikannya jawaban yang memuaskan. Di tempat ekshibisi ada banyak daehaksaeng dari berbagai macam universitas. Seharian aku di Busan Sungmin sama sekali tidak menelpon atau mengirimkan pesan. Biasanya aku tak perduli jika pacar perempuanku tidak mencariku, aku masih merasa punya dunia sendiri, tapi sekarang jika Sungmin tidak mencariku aku merasa sangat kesepian.
Aku makan siang dengan Changmin di sebuah restoran fastfood, sambil makan burger aku mengetikkan pesan chat.
sent: sedang apa? (뭐해?)
received: bisakah kau menulis lebih panjang? kau tidak muncul seharian tapi kau cuma menulis 'sedang apa?' uh?
sent: cerewet
sent: aku sedang makan
received: aku belum bertanya
sent: aku tahu kau pasti akan tanyakan itu
received: aku sedang menonton tv
received: aku bosan
received: mungkin aku tidur sajaKalau dia mau menulis banyak-banyak, dia bisa kan menulis dalam satu kalimat pesan? Dia sangat boros uh?
sent: kenapa tidak pergi jalan-jalan? biasanya kau suka jalan-jalan
received: mm... baiklah
received: aku pergi sekarangHey... maksudku kan bukan sekarang... aku kan sedang...
sent: tunggu dulu!
Dia tidak membalas, dia benar-benar pergi setelah kusuruh pergi? Aku berdecak kesal sambil memasukkan ponsel ke kantong celana. Aku kan sedang rindu padanya.
"ada apa?" Changmin masih sibuk makan.
"tidak apa-apa" aku lanjutkan makanku.
Berita di tv menyiarkan akan terjadi hujan salju lebat sore ini dan kemungkinan badai salju ringan akan melanda kota Seoul dan sekitarnya.
Aku bawa mantel tebal untuk berjaga-jaga walaupun sekarang belum aku pakai, disini aman jadi mungkin aku tidak perlu pakai, aku sudah pakai beany jadi tidak masalah dengan telingaku nanti. Aku teringat Sungmin baru saja pergi keluar, dia pasti juga tahu akan ada badai ringan kan?
Sore hari saat aku masih di tengah pameran ada telpon dari Sungmin, aku menyingkir dan pergi ke toilet terdekat.
"hm?" aku jawab sambil jalan menuju toilet.
"disini ada badai Kyu.."
"iya aku tahu, bukankah diberitakan di tv tadi siang?"
"aku kan mematikan tv begitu kau suruh aku pergi jalan-jalan" eh? Jangan bilang kalau dia pergi tanpa pakai mantel?
"kau pakai baju tebal kan?"
"aku hanya pakai jaket, aku membeku, mungkin tidak ada bus yang datang"
"bodoh.. tentu saja... semua bus diberhentikan karena ada berita itu"
"oh.. begitu ya?"
"sekarang kau pergi saja ke toko atau restoran dan masuk kesana sambil menunggu badai reda"
YOU ARE READING
POISON
Fiksi PenggemarIni merupakan story kedua dari Darkness (Sungmin version) yang dibuat dengan Kyuhyun version point of view (pov). Kalau kalian belum baca story pertamanya bisa langsung ke profilku dan baca Darkness ^^ Aku tidak bisa menjanjikan apapun disini jadi k...