Part 4 - Lexa

5.5K 290 0
                                    

Ia terbangun dari mimpi indahnya.
Setelah memdengar ketukan pintu.

Tok tokk tokk

" Non,...." suara dari balik pintu.

" Ada apa bi " tanyanya.

" Non, di tunggu ayah sama ibu di ruang makan " lanjutnya.

" Iya bi, Nanti Lexa turun " ucapnya.

Ia pun turun dari ranjang menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badan.

-15 menit kemudian-

Lexa selesai berpakaian dengan kaos oblong berwarna putih di padukan celana lepis panjang, rambut yang panjang di biarkan tergerai.

Setelah selesai dengan rapi ia pun menuruni tangga menuju ruang makan yang sudah berkumpul kecuali dirinya.

" Malam semua " ucap Lexa memamerkan senyum manisnya.

" Malem juga Lexa " jawab mereka serempak.

Ia pun duduk di samping saudaranya. Dan mereka makan bersama dengan diam.

- - - - - - -

Lexa pov

Detingan sendok memenuhi ruangan makan. Keluarga Leonard makan dengan keheningan. Sebelum sang ayah memulai biacara.

" Lusa kau akan sekolah di tempat kakak kakak mu " ucapnya tegas.

" Lusa pa.. " ulangnya.

" Iya ." Ucap Ayahnya tegas.

" Baiklah, pa. ." Jawabnya lesu.

- - - - -

Ke esokkan harinya.

Aku pun bergegas kekamar mandi untuk bersiap siap kerumah nenekku di bandung. Ya aku bersekolah di bandung di karenakan sekolah yang akan ku urus di sana. Sekolah perdesaan yang kualitas terbaik, hanya orang yang IQ tinggi yang bisa masuk di sana.

Aku pun menuruni tanda dengan membawa tas punggungku, karena semua perlengkapan sudah di sana sejak dua hari yang lalu.

'' Pagi ma, pa, kakak kakak ku '' ucapku.

'' Pagi sayang '' jawab mama dan papa.

'' pagi dek. '' jawab kakak kakakku.

'' sudah siap semuanya kan. Oke kita berangkat sekarang. '' ucap sang kakak tertuaku.

Kami berempat pun berpamitan kepada kedua orang tua kami. Aku pun banyak di nasehati oleh mama.

'' Dah ma,pa '' ucap ku.

'' Hati hati ya nak '' ucap mama dan papa.

Aku pun masuk mobil di bagian belakang bersama dengan kembaranku.

- - - - -

Selama dua jam di perjalanan kami berempat pun sampai di tujuan.

" Akhirnya sampe juga huft. " lelahku dan turun dari mobil sambil membawa tas gendongku.

" Nenekkkk, Lexaaa datang " terikku sambil merentangkan kedua tanganku.

Kletak

" Aduhhh , kakak " rengek ku sambil mengusap kepalaku dari pukulan sang kakak.

" Brisik " ucap kak Brayen ku datar .

- - - - - - - - -

Ye ye ye balik lagi di ceritaku ini,maaf ya lama up date 😆😆😆
Terimakasih atas coment and vote nya, yah walaupun masih sedikit 😑.

Dan jangan lupa vote and coment,, ku tunggu lho 😚😚..

Nerd  Is CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang