Author pov.
Brayen, Bryan, Axel, dan Lexa pun sampai di tempat tujuannya setelah berjam jam dalam perjalanan. Mereka memasuki rumah mewah sang nenek dan memasuki kamar yang telah di sediakan untuk mereka beristirahat.
- - - - - -
Lexa POV.
Akupun memasuki kamarku yang sudah di sediakan oleh nenek dan kakek. Aku pun segera menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang lengket.
Selesai mandi~
Aku memakai kaos oblong dengan jeans panjang, dengan rambut di kuncir kuda. Aku pun menuruni tangga dan menemui sang nenek untuk meminta ijin keluar.
" Nek, Lexa keluar ya. Mau mencari udara segar. " ucap ku meminta ijin.
Setelah meminta ijin aku pun mengambil sepeda yang ada di bagasi.
Bersepeda di sore hari dangan udara segar khas komplek ini. Aku pun melajukan sepedaku dan menemukan taman di dekat rumah nenek. Taman yang indah, aku pun menuju taman tersebut untuk bersantai dan menikmati pemandangan.
Brukkkkk
" Auuu " rintih ku.
" Maaf " ucapnya.
" Ayo ku bantu. " dia mengulurkan tangan kanannya untuk membantuku berdiri dan aku pun menerima tangan yang ia berikan.
" kau tak apa. " ucapnya khawatir sambil membenarkan sepedaku yang terjatuh tadi.
" iya " ucapku menjawabnya.
Kami pun menyebrang jalan dengan menuntun sepeda masing masing.
Di bawah pohon yang rindang, ada sebuah kursi taman di bawahnya. Aku dan dia pun menduduki kursi taman tersebut.
" Oya. namaku Nanda, Rizki Ananda. Dan namamu ? " sambil mengulurkan tangan kanan.
Aku pun menyambut tangan kanannya, dan berucap " Cassie "
" Aku tak pernah melihatmu di sini, apakah kamu orang baru di sini " tanyanya heran.
" Iya aku orang baru di sini , rumahku tak terlalu jauh dari sini. " jawabku sekenanya. Kami pun berbincang-bincang dan tertawa sesekali karena ceritanya yang lucu. Tak terasa kami pun menjadi dekat sehingga kami berteman, walaupun baru saja mengenalnya tapi ia sangat menyenangkan untuk di ajak bicara.
Tak terasa hari pun sudah sore, aku pun berpamitan untuk pulang.
" Dah , sampai ketemu lagi. " ucapku dengan melambaikan tangan kanan ku. Ia pun membalas sambil tersenyum.
" Ternyata di sini enak juga , tak seperti yang ki bayangan " kataku dalam hati.
Aku pun mengoes sepedaku dengan santai. Sesampainya di rumah, aku pun masuk sambil mengucapkan salam.
" Assalamu'alaikum"
" Wa'alaikummussalam " jawab sang nenek yang menyambutku dengan senyuman dan menyuruhku untuk mandi untuk makan malem bersamanya.
- - - - - -
Jangan lupa vote and komennya ya 😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Is Ceo
RomanceCerita tentang seorang gadis yang menyamar sebagai nerd. Gimana kisah lanjutnya ikuti terus ya. - - - Jangan lupa vote nya dong 😊 biar semangat buat authornya 😇😉, dan comentnya untung2 bisa buat motivasi author 😇😎.