'' Brakk ''
Aku dan teman pun terkejut apa yang sedang dia lakukan yang tak lain mengebrak meja yang sedang ku duduki. Akupun menoleh,
'' Ada apa '' ucapku santai.
'' Heh nerd ini meja kami. Kenapa kalian mendudukinya." Bentaknya.
" Sana pergi ini kan tempat kita kita '' kata temen Lizna.
Akupun menurutinya karena tak ingin membuat masalah di hari pertamaku sekolah. Aku dan teman baruku meninggalkan meja yang baru saja di tempati berserta makanan kami yang baru saja di pesan.
Brukkkk
Aku pun jatuh yang kedua kalinya. Makanan yang belum sempat ku makan berhamburan. Aku pun mengabil juz yang di bawa Firli untuk menyiramkan yang sudah membuatku terjatuh di depan banyak orang.
Byurrr
" Lo.... '' teriaknya marah.
'' Impas kan '' ucapku sinis.
Akupun meninggalkan kantin tersebut, menuju ruangan rahasia yang hanya keluargaku yang mengetahui.
Di belakang sekolah ada sebuah gudang yang luarnya kelihatan kusam akupun memasuki gudang tersebut dan berjalan sedikit menuju lemari buku. Aku pun menekan pin yang tersembunyi di balik tembok, tiba tiba pintu lemari bergeser. Ada sebuah pintu besi aku meneletakan tanganku di tengah tengah pintu tersebut, sampai berbunyi klik dan pintu besi tersebut terbuka.
Aku memasukinya, di sana udah ada seseorang yang menungguku.
'' Maaf kak Lexa terlambat'' aku pun duduk di depan sang kakak yang terhalang sebuah meja yang di penuhi oleh berkas tentang sekolah.
'' Tak masalah. " ucap kakak sepupuku Leo, yang akan membimbingku menjadi Ceo di sekolahan ini.
Kak Leo menjelaskan apa yang harus ku kerjakan selama memimpin sekolah ini yang katanya dana yang telah di berikan orang tua ku tak tersampaikan oleh perbaikan sekolah. Dan tentang sogokan anak orang kaya atau anak bejabat yang ingin memasuki sekolahan ini.
'' Oke sekarang kau akan meeting dengan kepala sekolah berserta guru guru yang mengajar ''.
'' Sekarang kau ganti baju yang sudah ku siapkan '' ucapnya sambil menunjukan vaju yang sudah di siapkan di sofa panjang yang tak berjauhan dengan kursi yang sedang ku duduki ini.
Aku pun berjalan mengambil baju di sofa tersebut dan mengganti pakaian di kamar yang di sediakan di ruangan kerja tersembunyi ini.
Aku pun keluar menggunakan ( di mulmet ya ) setelah siap aku mengambil map yang sudah di siapkan oleh kakak sepupu yang merangkap jadi asisten pribadi.
Kami keluar dari ruangan yang merangkap menjadi ruang ceo di depan ruangan kepala sekolah. Kami pun menuju ruangan rapat para guru dan termasuk kepala sekolah. Sepanjang perjalanku menuju ruang rapat, banyak murid yang memuji penampilanku.
Sesampainya di ruang rapat, tak hanya murid murid yang terpukau guru dan para donaturpun melihatku tak berkedip.
'' Selamat siang semua yang hadir di rapat ini, perkenalkan saya Leo Hams Leonard. selaku seketaris akan mengenalkan ceo baru sekolahan ini."
" Kepada ibu Alexa di persilahkan " ucap leo mempersilahkannya.
" Perkenalkan nama saya Alexa Cassie Leonard, sebagai pimpinan baru di sekolahan ini. Saya mohon bantuanya atas kerja sama untuk membangun sekolahan lebih baik." Ucapnya.
'' Baiklah, kita akan memulai rapat ini membahas tentang dana yang akan di gunakan untuk perbaikan sekolah kita."
Rapat di mulai dengan serius.
- - - - - - -
Butuh respon dari kalian, jika tak ada update cerita akan lama. Karena males mikir klu ngg ada respon wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Is Ceo
RomanceCerita tentang seorang gadis yang menyamar sebagai nerd. Gimana kisah lanjutnya ikuti terus ya. - - - Jangan lupa vote nya dong 😊 biar semangat buat authornya 😇😉, dan comentnya untung2 bisa buat motivasi author 😇😎.