8

1.3K 128 0
                                    

Mingyu menghampiri wonwoo yang berada di tenda, mingyu ingin mengistirahatkan tubuhnya juga sedikit berbicara pada wonwoo dan meninggalkan hoshi yang dirawat oleh jisoo.

"Wonwoo" panggil mingyu saat masuk kedalam tenda dan melihat wonwoo yang tiduran, tapi mingyu tahu jika wonwoo belum tidur.

"Apa dia baik baik saja" kata wonwoo tetap menutup mata.

"Kenapa tidak tanya ke hoshi semdiri" jawab mingyu sambil ikut merebahkan diri disebelah wonwoo.

"Aku pasti membuatnya menangis tadi, aku tadi hanya terlalu khawatir melihatnya, dan tanpa sadar aku membentakkanya" kata wonwoo sambil menghela nafas.

"Aku tahu kau khawatir, aku juga, bahkan jisoo juga khawatir, besok pagi kau harus menanyakan keadaannya sendiri"

Setelah itu tidak ada yang berkata lagi, mereka diam sampai suara mingyu memecahkan kesunyian di dalam tenda.

"Wonwoo" panggil mingyu yang di balas deheman oleh wonwoo.

"Apakah kau berpikir kalau hoshi juga mencintaiku? Tanya mingyu.

Mendengar pertanyaan mingyu wonwoo membuka matanya dan melihat mingyu yang memejamkan matanya.

"Apa kau bodoh? Apa kau tidak bisa merasakkannya? Dia mencintaimu. Jawab wonwoo seadanya.

"Tapi...." ujar mingyu tak jelas.

"Tapi apa?" tanya wonwoo tak sabar.

"Kemarin aku melihat hoshi dengan laki laki lain, aku melihat dia sangat nyaman dengan laki laki itu, aku... aku.. Apakah aku hanya mainannya wonwoo?" tanya mingyu sambil melihat mata wonwoo.

Wonwoo dapat melihat mata sayu mingyu, dan akhirnya menghela nafas kasar.

"Dengar ya mingyu, entah kau percaya atau tidak, tapi aku tahu hoshi lebih baik dari siapapun, dia mencintaimu, aku melihatnya sendiri, dia selalu terlihat bahagia saat bersamamu, apa kau tidak pernah merasakannya? Dan untuk masalah dia dengan laki laki lain, kenapa tidak kau tanyakan sendiri, Tanya wonwoo kembali.

Dan saat mata wonwoo melihat keadaan mingyu yang acak acakan, tak sengaja matanya melihat ada beberapa memar dan darah mengering di tubuhnya.

"Dan hei, kau juga berdarah" ucap wonwoo atau bisa kita bilang teriakan.

"Diamlah, tadi aku terjatuh beberapa kali karna mendengar hoshi berteriak" balas mingyu seadanya.

Wonwoo duduk dan mengambil kotak p3k dan membalut luka mingyu.

*****

Hoshi melangkah keluar tenda saat mendengar suara berisik di luar, di lihatnya wonwoo mingyu dan jisoo yang membenahi barang bawaan mereka.

"Kau sudah bangun, kau baik baik saja, dan bereskan tasmu, kita pulang sekarang" kata wonwoo saat melihat hoshi melangkah keluar tenda.

"Kenapa pulang? Apa ini karnaku? Dan aku baik baik saja" ujar hoshi menudukkan kepalanya.

"Tidak, memang kita harus pulang, kau dan mingyu terluka, jadi kita harus pulang" ujar jisoo yang melihat raut bersalah hoshi.

Mendengar jisoo mengatakan kalau mingyu juga terluka, pandangan hoshi langsung terarah pada mingyu yang membalas dengan tersenyum, mengatakan kalau dia baik baik saja.

"Aku minta maaf kemarin aku membentakmu, aku terlalu khawatir, maafkan aku" ujar wonwoo pada hoshi.

Hoshi mengalihkan pandangannya pada wonwoo.

"Tidak, ini salahku" balas hoshi sambil memeluk wonwoo.

Jisoo dan mingyu yang melihatnya hanya trrsenyum maklum.

"Ayo kita bergegas pulang" jisoo bersuara.

*****

Mingyu mengantarkan hoshi pulang, mingyu ingin memastikan hoshi pulang dengan selamat.

"Baiklah, aku akan pulang, istirahatlah" kata mingyu saat mereka sudah berada di depan rumah hoshi.

"Ne, tapi.. Mingyu maafkan aku, karna membuatmu terluka" ujar hoshi sambil menatap mingyu tepat di mata.

"Tidak apa apa, aku lebih merasa sakit bila melihatmu terluka" ujar mingyu sambil mengelus rambut hoshi.

"Dan maafkan aku karna mengabaikanmu kemarin" sambung mingyu sambil melambaikan tangan ke arah hoshi.

"Mingyu" panggil hoshi.

"Jangan mengabaikanku lagi, itu menyebalkan"

Cup.

Hoshi berjalan cepat kedalam rumah setelah mengecup pipi mingyu, dan meninggalkan mingyu yang mematung ditempat yang sama.

"Kupastikan kau menjadi milikku kwon soonyoung, tak akan ku biarkan laki laki kemarin atau pun laki laki lain memilikimu" gumam mingyu tersenyum penuh arti dan pulang kerumah dengan pipi memerah.

*****

Karna mereka tidak jadi berkemah, mereka mempunyai waktu bebas untuk beberapa hari.

Mingyu pov.

Aku sedang berguling guling tidak tentu di depan tv, sungguh aku bosan setengah mati, aku ingin bertemu hoshi.

Tanpa ba bi bu aku melangkahkan kakiku keluar rumah.

Aku mengetuk pintu, tak berapa lama seorang laki laki membukakan pintunya.

DEG.

Aku ingat, dia namja yang bersama hoshi malam itu, untuk apa dia di sini, bikin badmood saja.

Mingyu pov end.

*****

Tok tok tok.

"Cari siapa?" tanya namja tersebut.

"Hoshi" jawabku ketus.

Namja tersebut mengerutkan dahinya.

"Masuklah, dan jangan menampilkan raut tidak sedap, aku bukan perampok disini" balas namja tersebut terkekeh.

"Hoshi berada dikamarnya, mungkin dia masih tidur, kau bisa kesana dan bangunkan dia" kata namja itu.

"Arasso" jawab mingyu singkat.

Mingyu masuk kedalam kamar hoshi yang tak terkunci, setelah mengetuk beberapa kali dan tak ada balasan.

"Dia bahkan terlihat sangat manis saat tidur" gumam mingyu saat melihat hoshi tidur.

Belum sempat membangungkan hoshi, perlahan namun pasti mingyu melihat hoshi yang mengerjapkan matanya.

"Kau sudah bangun" tanya mingyu.

"Sudah"

1

2

3

"Kyaaaaaaaa" teriak hoshi saat sadar ada orang lain di kamarnya.

TBC.

Love? This Happen To Me (Minsoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang