Author POV
Hari ini festival musim gugur sedang berlangsung, Taeyeon pergi tanpa menggunakan mobilnya, dia pikir akan macet dan lebih mudah menggunakan bis, Taeyeon mengenakan dress rajut lengan panjang di atas lutut berwarna merah, dia hanya membawa dompet dan handphone tanpa membawa tas, di sisi lain Jiyoung sedang meeting bersama dua orang klien mengenai pembangunan apartemen yang akan didirikan oleh kliennya, Jiyoung sendiri adalah pemilik perusahaan arsitektur bersama dengan temanya YoungBae, meeting telah usai dan Jiyoung berjalan-jalan di pusat oleh-oleh, Jiyoung memfoto gedung gedung yang di lewatinya, tiba-tiba dia menabrak wanita yang akan berjongkok
"joesonghamnida" kata wanita itu pada Jiyoung tidak menoleh atau berhenti, Jiyoung terus memfoto dan melihat hasil jepretanya.
Saat jiyoung mencoba mengambil barang dari tas nya dia menyadari ada benang berwarna merah tersangkut sedari tadi di resleting tasnya, jiyoung menarik benang merah itu dan menggulung dalam tanganya, ternyata gulungannya semakin besar, Jiyoung menggulung benang itu sambil berjalan mengikuti asal benang itu, tak lupa Jiyoung meminta maaf pada orang lewat yang terganggu jalanya akibat ada benang merah membentang di jalan, setelah gulungan cukup besar akhirnya Jiyoung menemukan asal dari benang merah itu."Bagaimana jika kau mengrus ini dulu?" Jiyoung berkata pada wanita itu
Wanita itu adalah kim taeyeon yang sedang memilih aksesoris, taeyeon hanya memandang Jiyoung, tidak mengerti apa yang sedang Jiyoung bicarakan, Jiyoung menunjuk bagian belakang taeyeon dengan kepalanya
"Aww.." taeyeon menjerit melihat under rok nya kelihatan kemudian menyembunyikan bagian belakang bajunya dengan mendekat ke dinding cafe, sayang dinding cafe itu terbuat dari kaca sehingga banyak orang di dalam cafe yang memperhatikan taeyeon, gulungan benang masih ada pada Jiyoung sehingga dress bagian belakang taeyeon menjadi lebih tinggi karna rajutan terus terlepas.
"Kau menyembunyikan dariku tapi menunjukan pada mereka" Jiyoung berkata pada taeyeon
Taeyeon menoleh kemudian berlari ke arah Jiyoung
"Apa yang harus aku lakukan?" Taeyeon bertanya pada Jiyoung
Jiyoung memasukan gulungan benang pada saku depan dress taeyeon kemudian Jiyoung berdiri di bekakang Taeyeon dan memegang kedua bahu Taeyeon,
"Apakah rumahmu dekat sini?" Jiyoung bertanya
"Tidak"
"Kamu ada mobil?"
"Di rumah"
"Jika seperti itu tidak ada cara lain" Jiyoung memutar rubuhnya dan tubuh Taeyeon
"Ini harganya berapa?" Tanya Jiyoung pada penjual aksesoris
"10.000 won" kata penjual aksesoris sambil medekatkan aksesoris pada Jiyoung
"Bukan itu tapi kain ini?" Jiyoung memegang kain berwarna putih tulang yang di jadikan taplak
Wanita penjual aksesoris berpikir sejenak kemudian berkata "20.000 won"
"Aku akan membelinya" kata Jiyoung serius
Penjual aksesoris membereskan daganganya dan menatanya kembali kemudian memberikan kain pada jiyoung, Jiyoung menikat kain itu pada pinggang taeyeon dan memasangkan bross pada katanya. Taeyeon hanya diam dan membisu, rasa malu, kesal dan terimakasih bercampur menjadi satu.
Jiyoung membayar bross dan kain yang di pakaikan pada Taeyeon
"Tidak usah berterimakasih" Jiyoung menatap Taeyeon kemudian meninggalkanya
"Aku berterimakasih dan maaf, tapi ini kesalaham kita berdua, jadi kau harus minta maaf juga" teriak Taeyeon
Jiyoung hanga melambaikan tangan dan terus berjalan, tanpa berhenti, menoleh apalagi balik badan.
Melihat Jiyoung pergi Taeyeon kemudian menuju jalan yang di lewati taxi, Jiyoung berbalik arah dan berjalan ke arah taeyeon berada sebelumnya, namun sayang taeyeon telah masuk dalam taxi,***
Taeyeon tinggal bersama temanya tiffany, awalnya Taeyeon tinggal dalam sebuah apartemen tapi karena dia pindah tempat mengajar kemudian mencari tempat yang lebih dekat dengan sekolahnya. selain itu, taeyeon bosan tinggal dalam gedung (apartemen) sehingga lebih memilih mencari rumah, harga sebuah rumah di Seoul sangat mahal sehingga dia membeli bersama dengan temanya. au ganti baju"
Taeyeon adalah seorang guru di sebuah SMA swasta yang cukup ternama di Seoul sedangkan tiffany bekerja di sebuah galeri seni.
"Jadi kau menggunakan kain ini untuk pulang?" Tiffany menegaskan
"Iya" taeyeon loyo, mengingat kejadian tadi
"Kim Taeyeon pasti ini sangat memalukan"
"Saking memalukanya aku ingin membunuh diriku sendiri" taeyeon merasa kesal pada dirinya sendiri
Tiffany membuka ponselnya kemudian berkata
"Dari pada kau terus meratapi nasibmu, mending kau ke club bersama ku" ajak tiffany
"Hya... apa kau gila? Aku ini seorang guru, bagaimana mungkin aku pergi ke tempat seperti itu?" Taeyeon mencoba menolak
"Taeyeon ah, sekarang kan sedang libur, jadi kau bukan guru lagi, ayo lag" bujuk tiffany
"Siapa yang mengajakmu?" Tanya Taeyeon
"MinHyorin rekan kerjaku, kalian pernah ketemu kan?""Baik lah, aku akan menganti bajuku"
"Eit, tunggu sebentar, lebih baik kau merias wajahmu sebelum ganti baju""Begitu kah? Baiklah" tiffany dan taeyeon berdandan bersama dalam kamar tiffany yang memiliki lebih banyak perlengkapan make up
Taeyeon dan tiffany memilih baju yang akan di pakai
"Apakah menurutmu ini tidak terlalu seksi?" Taeyeon bertanya pada tiffany setelah memakai mini dress tanpa lengan
"Tidak, ini pas saaangat sempurna" tiffany begitu bersemangat
"Ayo kita berangkat, minhyorin sudah sampai" lanjut tiffany setelah mengecek ponselnyaTaeyeon dan tiffany berangkat menggunakan mobil tiffany,
"Tiffany ah, bagaimana jika aku bertemu salah satu muridku di sana?" Taeyeon cemas
"Tentu saja kau harus membawa muridmu keluar, mereka belum cukup umur untuk berada di sana"
"Benar juga"
"Taeyeon ah, kau santai saja lah"Taeyeon dan tiffany masuk ke club dan langsung menghampiri minhyorin yang sudah lama datang.
"Dimana pacarmu?" Tanya tiffany pada minhyorin
"Bersama dengan temanya" minhyorin menunjuk ke salah satu table
Tiffany dan Taeyeon duduk bersebelahan, minhyorin menuangkan minuman untuk kedua temanya
"Mau turun?" Minhyorin mengajak joget
"Aku habiskan minuman dulu" jawab TaeyeonTaeyeon, tiffany dan minhyorin menikmati pesta di lantai dansa, sedangkan taeyang, Jiyoung dan teman-temanya masih minum.
"Dimana minhyorin? Dia tidak ada?" YoungBae berguman
YoungBae langsung berdiri dan melihat sekeliling mencari keberadaan
"Sudah ketemu? Dia tidak sedang di goda laki-laki kan?" Jiyoung menggoda YoungBae
YoungBae masih mencari keberadaan Hyorin, Jiyoung ikut berdiri dan memperhatikan lantai dansa
"Sudah ketemu" seru YoungBae
"Dimana?" Jiyoung bertanya
"Di sana?" YoungBae menunjuk HyorinJiyoung melihat ke arah yang YoungBae tunjuk, tapi bukannya melihat Hyorin, Jiyoung malah terpana menatap wanita yang joget bersama Hyorin, dunia seakan berhenti berputar dan pandangan matanya hanya pada wanita itu yang terlihat jelas, hal lain terasa blur, matanya seolah menjadi kamera yang di set untuk hanya fokus pada satu objek yang dituju saja.
Tbc