i am kiko

201 26 0
                                    

"Ah ... hay aku kiko" wanita itu mengulurkan tangan
"Taeyeon" Taeyeon dan kiko berjabat tangan

Saat itu pintu lift terbuka dan kiko langsung masuk dan kemudian di ikuti Jiyoung dan kemudian Taeyeon. Taeyeon berpikir di dalam lift, dia teringat perkataan tiffany beberapa waktu yang lalu.

***

Flash Back
Taeyeon fokus dengan monitor di meja kerjanya dia menyelesaikan pembuatan soal kuis yang telah dia kerjakan dari beberapa hari. Taeyeon sengaja membuat soal yang berbeda untuk tiap kelasnya agar tidak ada yang saling membocorkan soal.
Saat sedang fokus tiffany mengetuk pintu kamar Taeyeon.

"Masuklah" respon Taeyeon
"Tumben kau mendengarkan aku mengetuk pintu saat kamu sedang fokus" Tiffany masuk ke dalam dan langsung duduk di atas ranjang.
Taeyeon tersenyum dan menoleh ke arah Tiffany. Kemudian melanjutkan kerjaannya.
"Taeyeon ah, apa kau pergi dengan Jiyoung oppa lagi?" Tanya tiffany
"Iya, dia menjemput ku di sekolah, ada apa?" Taeyeon menghentikan pekerjaannya
"Apakah hubungan mu dengan Jiyoung oppa baik baik saja?"
"Hubungan? Hubungan kami sekedar teman saja"
"Benarkah? Ku liat kalian dekat sekali"
"Kau ingin mengatakan sesuatu?"
"Kalian terlihat cocok bersama" tiffany ragu ragu
"Aku yakin bukan itu kalimat yang ingin kau sampaikan"
"Taeyeon ah.. Jiyoung oppa sedikit playboy di masa lalu, aku tidak tau kalau sekarang, mungkin saja sudah berubah."
"Baiklah.. Aku tau maksudmu. Aku akan berhati hati"
"Aku tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada mu, jadi aku mengatakan nya"
"Terimakasih tiffany sudah mengingatkan"
Tiffany dan Taeyeon tersenyum kecil

"Taeyeon ah, aku malah kembali ke kamarku. Besok aku harus ke galery lebih awal. Kau lanjutkan lah kerjaan mu" tiffany bangkit dari tempat tidur dan melangkah keluar.

***

"Oppa, apa kau akan pergi party?" Tanya kiko
"Tidak" jawab Jiyoung singkat
"Sungguh?" Tanya kiko lagi
"Aku sibuk dan ingin pulang"
"Tidak seperti dirimu" komentar kiko
Pintu lift terbuka dan Jiyoung segera keluar

"Taeyeon ah" seru Jiyoung karena Taeyeon tak kunjung keluar
"Ah... mian" Taeyeon segera keluar dan mengikuti Jiyoung ke arah mobil mereka

Jiyoung melakukan mobilnya dengan cepat karena lalulintas tidak padat. Suasana hening tercipta. Dia dan Taeyeon sama terdiam di dalam mobil.

"Taeyeon ah" Jiyoung mengawali pembicaraan
"Ne oppa"
"Apa kau tidak penasaran dengan wanita itu?"
"Wanita itu? Maksud oppa kiko?"
"Benar"
"Kenapa oppa menyebut kiko wanita itu?, oppa kan tau namanya"
"Iya aku tau, apa kau tidak penasaran dengan kiko?"
"Apakah dia seorang artis?, dia terlihat seperti model" Taeyeon menjawab santai
"Iya, dia memang model"
"Dia terlihat akrab dengan oppa. Aku yakin dia mengenal oppa sebelum aku mengenal oppa"
"Kau baik baik saja dengan itu?"
"Tentu saja, aku pikir oppa dengan kiko berteman"
"Baiklah"

Mereka terdiam setelah itu, dan melanjutkan perjalanan dengan tenang. Jiyoung langsung pulang setelah mengantar Taeyeon.
Dia membuka pintu apartemen dan melihat sepatu wanita di dalam rumahnya. Jiyoung menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari siapa yang datang.

"Kau tidak merubah password rumahmu oppa" terdengar suara seorang wanita dari ruang makan

Jiyoung segera menghampiri dan menaruh tas di atas meja

"Apa yang Kau lakukan di sini?" Tanya Jiyoung dengan kesal
"Apa salahnya aku mengunjungi teman?"
"Tapi kau masuk tanpa ijin kiko"
"Teman oppa juga sering masuk tanpa ijin kan"
"Tapi kau beda, kau bukan mereka"
"Jadi oppa masih menganggap aku berbeda? Apa aku masih teman spesial oppa?"
"Kiko pulang lah" Jiyoung meninggalkan kiko dan menuju ke kamarnya

Kiko mengikuti Jiyoung dan memeluk Jiyoung dari belakang

"oppa apakah kau ingat? Dulu kau sangat suka jika aku memeluk mu dari belakang" kiko berkata lirih
"Itu hanya masa lalu, sekarang sudah beda" Jiyoung melepaskan pelukan kiko
"Oppa kenapa kau membuat aku melakukan ini? Apa aku merasa tidak ada harganya di matamu"
"Kiko pulang lah"
"Oppa" kiko meninggikan suaranya
"Tidurlah di jika kau tak ingin pulang, aku akan tidur di ruang tamu" Jiyoung meninggalkan kamarnya dan menuju kamar tamu.

Kiko menyusul Jiyoung tapi tak bisa masuk karena Jiyoung mengunci pintu. Kiko sangat kesal kemudian meninggalkan apartemen Jiyoung.

Kiko pergi ke sebuah club malam di gangnam dia di VIP da memesan satu botol minuman untuk dirinya sendiri. Dia minum sembari melihat orang orang berjoget mencari kemungkinan orang yang dia kenal. Dia kemudian fokus pada minumannya karena tak menemukan siapa pun.

***

Istirahat pertama Taeyeon berada di mejanya. Taeyeon tengah sibuk dengan ponselnya tiba tiba ada seorang siswa yang datang.
"Anyonghaseyo seonsengnim" sapa murid itu
"Bambam haksaeng, ada yang bisa ibu bantu?"
"Saya tidak bisa menyelesaikan soal seperti ini seonsengnim, apakah seonsengnim bisa membantu" bambam memperlihatkan soal pada Taeyeon
"Tentu saja" taeyeon mengambil buku yang tertata rapi di mejanya dan membuka sebuah halaman
"Kamu harus menggunakan rumus ini untuk menyelesaikan" Taeyeon menunjuk satu rumus
"Aah.. seperti ini." Bambam membalik jalaman bukunya dan memcocokan rumus yang di tunjuk Taeyeon dengan rumus dalam bukunya
"Baik seonsengnim, akan saya coba" bambam menutup buku setelah memastikan rumusnya benar
"Haksaeng kau bisa menghubungiku jika ada kesulitan lagi"
"Baik seonsengnim, saya permisi"
Taeyeon tersenyum melihat muridnya keluar.

Song Min jung yang sedang duduk di kursi nya langsung mendekat ke Taeyeon.
"Kim seonsengnim." Min jung menyapa
"Ne" jawab Taeyeon pelan
"Ku lihat tadi pagi bambam mengendarai mobil ke sekolah" lapornya
"Benarkah? Bukankah Siswa SMA ini tidak di perbolehkan membawa mobil ke sekolah"
"Mungkin dia mendapat pengecualian Eonni" SeoHyun yang duduk di samping Taeyeon menyahut
"Itu bisa terjadi, aku dengar orang tuanya telah menjadi donatur sekolahan ini." Lee kwang suk tak mau ketinggalan
"Kalian ini ada ada saja" Taeyeon tertawa kecil
"Kenapa kau tidak percaya? Aku mengatakan yang sebenarnya" min jung terlihat bersungguh sungguh.
"Iya iya aku percaya" Taeyeon berkata sambil tersenyum
"Kim seonsengnim benar benar beruntung, siswa seperti Bambam menyukai mu" lee kwang suk itu
"Jika lee seonsengnim mengajar bambam, pasti dia juga akan menyukai mu"
"Kim seonsengnim.. sepertinya kau ada telepon." Min Jung menunjuk ponsel Taeyeon di meja

"Yoboseo" sapa taeyeon setelah mengangkat telepon
'Yoboseo, Taeyeon ssi. Ini aku seungri"
"Ne seungri ssi, ada apa?"
'Aku ingin bertanya, Apakah kita bisa bertemu nanti malam?'
"Jika nanti malam sepertinya tidak bisa oppa"
'Ah seperti itu, baik lah. Lain waktu saja, anyeong'
"Baik lah oppa"

Saat akan menutup telepon tiba tiba terdengar suara wanita
'Taeyeon ssi?'
"Ya, ini siapa?" Taeyeon bertanya tanya
'Aku kiko....

Tbc


ParodiWhere stories live. Discover now