proof of life 2

378 49 2
                                    

Sebelumnya aqi minta maaf readers sekalian. Ini aqi republish soalnya pas aqi cek kok ada kata yang hilang. Aqi nggak tau kenapa.
Semoga kali ini nggak ada yang hilang.

Silahkan dibaca.
.
.
.
"Jihoonie, coba lihatlah. Bayi panda itu sangat menggemaskan." Soonyoung berseru heboh di depan kandang panda yang hanya berisi induk dan bayinya. Mereka sengaja dipisahkan, agar bayi yang baru lahir itu tak terganggu oleh panda dewasa lainnya.

Jihoon menatap tajam namja sipit di depannya. Memberi isyarat agar Soonyoung tidak banyak bertingkah. Ia sedikit gerah dengan tatapan orang-orang padanya.

Orang-orang itu berpikir bahwa adik kecil ini sama sekali tidak peduli dengan kakaknya meski kakaknya bertingkah kekanakan demi dirinya, agar mau melihat bayi panda yang benar-benar menggemaskan.

"Jihoonie... cepat kemari! Cepat! Cepat!" Panggil Soonyoung yang entah mengapa mendadak tak bisa mengartikan tatapan kesal Jihoon.

Dengan enggan, Jihoon berjalan cepat menghampiri Soonyoung. Ia sudah lelah dengan tatapan pengunjung lain padanya dan Soonyoung.

"Lihatlah! Lucu sekali kan?" Kata Soonyoung sambil menunjuk pada bayi panda yang sedang tidur bergelung di dekat ibunya.

"Bisakah kau sedikit tenang? Kau membuat kita jadi pusat perhatian," bisik Jihoon menahan desisan kesalnya.

"Eeh? Memangnya kenapa?" Soonyoung bertanya polos.

"Kau sangat kekanakan," sahut Jihoon cepat. "Jadi berhentilah!"

Soonyoung terdiam sesaat. Mencerna perkataan -yang cenderung omelan- dari Jihoon. "Baiklah. Aku akan menahan diri."

Jihoon tersenyum puas mendengar jawaban dari namja sipit di sampingnya. Bersama pengunjung lainnya, Jihoon mengamati bayi panda menggemaskan yang sedang tidur pulas.

-PoL-

"Kenapa mereka tidak muncul juga?" Gerutu pemuda lumayan emo yang sudah mondar-mandir hampir selama 10 menit. Tidak sabar menunggu kedatangan dua teman lainnya.

"Tenanglah, Won! Mereka pasti sebentar lagi muncul," sahut pemuda berwajah oriental, yang sebisa mungkin selalu menjaga image cool dan kalem nya.

"Awas saja jika Jihoon tidak ikut. Aku pasti akan memberi pelajaran pada namja sipit itu," ancamnya yang membuat Junhui hanya menggeleng maklum.

"Jihoon pasti datang. Soonyoung sendiri yang bilang. Mungkin sekarang Soonyoung sedang memaksanya untuk kencan." Tebakan yang sangat tepat dari Junhui. Membuat Woonwoo mengernyit tak suka.

"Dia selalu saja memaksa Jihoon untuk berkencan. Dasar Kwon sipit."

"Siapa yang kau sebut sipit? Dasar sipit sok emo!"

Junhui dan Wonwoo menoleh pada asal suara. Di sana sudah ada namja sipit, Kwon Soonyoung dan namja mungil Lee Jihoon yang menampilkan wajah merengut kesal.

"Uji~" Wonwoo berjalan mendekat. Bersiap ingin memeluk namja mungil sahabat tersayangnya.

Jihoon mengangkat tangannya. Menghentikan niat Wonwoo yang akan memeluknya. "Berhenti Jeon! Aku sedang kesal sekarang," kata Jihoon yang membuat Wonwoo sedikit terkejut kemudian menatap Soonyoung dengan tajam.

"Apa yang kau lakukan pada Uji hingga dia jadi kesal seperti ini? Hah? Cepat jawab!" Wonwoo berjalan mendekati Soonyoung. Mengintimidasi.

Proof Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang