Saat ini kelas 11 IPS-1 sedang ada jam kosong. Semua guru sedang mengadakan rapat dan tidak ada tugas, ihiw.
Ira menghela nafasnya bosan. Gadis itu duduk sendiri karena ketiga temannya baru saja pamit keluar kelas dengan senyuman penuh arti. Gerak-gerik mereka yang mencurigakan, membuat perasaan Ira nggak enak.
Pasti ada sesuatu, batin Ira berbicara.
Baru saja Ira hendak mengambil novelnya dari dalam tas, speaker pengumuman berbunyi.
"Tes tes 1 2 3," ucap seseorang yang Ira kenali pasti suaranya.
"Udah udah bunyi." ujar yang lainnya pelan.
"Oke, oke."
"Siang semua, apa kabar? Pasti kalian baik dong ya, karena kalo sakit kalian nggak akan masuk sekolah." Suara speaker menggema diseluruh penjuru sekolah.
"Jadi kita berti--"
"Berlima," potong yang lain.
"Oh iya. Jadi kita berlima ini, mau putar sebuah lagu yang didedikasikan khusus untuk ketua OSIS kita, Iravanya Arazella. Semoga kalian suka ya. Selamat menikmati!"
Ini Lily, batin Ira.
"Ra, kita tunggu dilapang ya."
Ini Okta.
"Si bego malah dibilangin!"
Dan ini, Lea.
Tak lama kemudian, sebuah lagu terputar.
Sambala-sambala bala sambalado..
Terasa pedas, terasa panas
Sambala-sambala bala sambalado..
Mulut bergetar lidah bergoyang
Cintamu seperti sambalado ah..ah..
Rasanya cuma dimulut saja ah..ah..
Janjimu seperti sambalado ah..ah..
Enaknya cuma dilidah saja...
Colek-colek sambalado
Alamakhoy..
Dicolek sedikit, cuma sedikit
Tetapi menggigit
Ujung-ujungnya bikin sakit hati..Dengan kecepatan penuh, Ira berlari menuju lapangan.
Yang pertama kali Ira lihat adalah; 3 orang cewek dan 2 cowok sedang asik bergoyang dengan leluasa. Seakan mereka tidak peduli dengan resiko yang akan mereka terima nantinya.
"Woy." teriak Ira yang sontak membuat kelima sahabatnya itu langsung berbalik menatapnya. Ada dua kemungkinan jika Ira mendatangi mereka. Kemungkinan pertama; Ira ikut joget, dan kemungkinan kedua; Ira marah dan nyeret mereka ke kelas masing-masing. Kalau mood Ira lagi down, kemungkinan kedua udah pasti terjadi.
Setelah hening beberapa saat, akhirnya Ira kembali bersuara. "Kalian mah ninggalin." ucap Ira yang lebih terdengar di lebay-lebay-in. Kelima orang itu lega, alhamdulillah Ira nggak lagi badmood.
"Aelah lebay lu. Udah ayo joget!" kata Lea.
Ira pun langsung bergabung dengan kelimanya. Bergoyang ditengah lapang dengan bebasnya.
Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang memerhatikan mereka dari jauh. Dia ingin sekali ikut bergoyang ditengah lapang seperti itu. Namun itu, bukan kepribadiannya sama sekali. Gelar Ice Prince-nya bisa saja copot kalau dia melakukan hal segila itu.
Sesekali orang itu tersenyum kecil. Melihat tingkah salah satu diantara mereka yang notabene-nya orang yang 'mungkin' dia sukai.
Setelah beberapa saat, sebuah ide muncul dalam pikirannya. Dia mengeluarkan handphone hitamnya dari saku, lalu hendak merekamnya. Namun baru saja handphonenya dinyalakan, sebuah tangan menjewer telinganya dengan gemas membuat dia meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crazy Girl's
Teen FictionKisah persahabatan tentang 4 orang cewek dengan otak.. Gila Gesrek Mesum Goblok Tolol Dan yang jelas Gak Tau Malu! Gimana kalau mereka lagi ngumpul? Dunia hancur kah? Perang dunia ke tiga dimulai? Kita lihat nanti..