5

61 10 1
                                    


■■■

Flo membuka pintu yang menghubungkan balkon dengan kamarnya lalu keluar, berdiri di depan balkon lalu menatap sekitar.

"Mama kapan si pulang, kan kasian bunga-bunganya gaada yg ngurusin" gumam Flo seraya memperhatikan toko bunga yang ada dibawah.

Mama Flo memang mempunyai toko bunga yang berada di sebelah kanan depan rumahnya, Flo pun terkadang membantu mamanya mengurusi bunga-bunga yang ada tapi kali ini toko itu sedang ditutup dikarenakan mamanya yang harus menemani papanya meeting di luar kota.

Tak lama kemudian suara motor sukses mangalihkan perhatian Flo, saat ini matanya fokus ke pemuda yang baru memarkirkan motornya di halaman depan rumah dengan seorang anak perempuan kecil yang tiba-tiba keluar dari rumah.

'ihh lucu banget'  batin Flo melihat bocah kecil itu

"HAI ADIKKK" teriak Flo gemas agar sambil melambai lambaikan tangannya.

Syela yang mendengar suara teriakan pun mencari sumber suara sambil celingukan lucu.

Axel yang baru saja melepas helmnya pun merapihkan rambutnya sekilas, kemudian menggendong Syela seraya menghadapkannya ke arah sumber suara.

"Tuh yang manggil cela" ujar Axel seraya menunjuk kearah Flo dengan satu tangan yang tidak menggendong adiknya.

Syela pun tersenyum senang akhirnya menemukan orang yang ia cari, lalu syela mengikuti gerakan Flo yaitu melambai-lambaikan kedua tangan mungilnya.
Axel terseyum tipis melihat Syela yang kegirangan.

"Abang kaka itu capa?" tanya syela

"Entah" jawab Axel sambil mengendikan bahunya, padahal ia tau benar cewek itu adalah orang yang salah menganggapnya sebagai Alen yaitu Flo, teman sekelasnya.

'dunia sempit banget'  batin Axel

Flo yang menyadari seragam sekolah yang di pakai pemuda tersebut sama dengan yang dipakainya kini, mencoba menajamkan penglihatannya sejenak lalu setelah melihat wajah si pemuda Flo pun berjongkok mencoba bersembunyi di belakang dinding balkon.

Terlintas di benak Flo kejadian memalukan di sekolah tadi.
'Malu banget sih bisa-bisanya salah orang'  batin Flo yang  sekarang sudah menutup mukanya menggunakan kedua telapak tangannya.

Axel yang melihat itu hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Flo yang seperti bocah, lalu berjalan memasuki rumahnya masih dengan syela yang berada di gendongannya.

"Bang kakaknya ilang" ujar Syela melihat kebelakang kearah balkon tadi.

"Diculik kali" jawab Axel asal lalu mencium pipi tembem syela.

Flo yang masih berada di balik dinding balkon memunculkan sedikit kepalanya untuk mengintip keberadaan Axel.

"Fyuhh akhirnya" Flo pun bernapas lega lalu ia segera bangkit, kini tangannya sedang memegang handphone dan membuka aplikasi line lalu mengetikan sesuatu disana.

Flo : Lenna parah banget ga ngasih tau kalo ada anak baru:((

tak lama handphonenya berdenting

Lenna : eh iya Flo gue lupa, knpa memangnya? ganteng ya?;)

Flo : APANYA YG GANTENG, MALU YANG ADA:(

Lenna : EH KENAPAA??

Flo : gue salah narik orangg, gue kira Alen yang lagi tiduran di bangku belakang, ya lo tau sendirikan Alen gaada temen sebangku, siswa dikelas juga kan ganjil

Lenna : wahahha Flo bego kenapa bisa coba

Flo : Tau ah

Lenna : ye ngambek

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang