Coffee Candy ◁KookV▷

Starlight

+CANDY PART+

Based from [ Taeyeon ft. DEAN - Starlight ]

Genre : Fantasy and romance

Human x Alien(?) *LOL.g*

Request by cherryeoluv^^

{ Happy reading~ }

...

..

.

Love is amazing

3 kata itu yang orang banyak katakan jika mereka dipertanyakan apakah itu arti cinta. Namun, Jungkook selalu tetap tak mengerti apa arti cinta yang sebenarnya. Banyak orang berkata jika tiba-tiba jantungmu berdetak dengan kencang, itu adalah tanda jika kau telah jatuh cinta. Namun, jika dipikir-pikir... Jungkook selalu berdebar jika berada di dekat perempuan atau lelaki yang menurutnya manis. Jadi, apakah ia selalu jatuh cinta pada semua perempuan atau lelaki itu? Tidak mungkin kan? Itu hanya rasa malu, tolong saja.

Jungkook, pemuda 23 tahun yang bekerja sebagai seorang ahli astronomi di umurnya yang cukup muda pun bahkan seumur hidupnya belum pernah menemukan apa itu yang disebut dengan kata cinta. Bahkan ia sekarang sangat jenuh karena mendapati berita dari sang sepupu jika ia akan segera menikah. Sehingga, disini salah satu faktor dia sekarang, di sebuah gereja tempat acara pernikahan sepupu lakinya yang bernama Park Jimin dengan calon pengantin sang sepupu yang bernama Min Yoongi.

Jungkook selalu mendengus antara tak suka dengan kesal saat ia mendapati sepupunya melirik dirinya dengan tatapan seperti mengejek. Sedangkan Jimin hanya terkekeh kecil melihat respon dari Jungkook.

Setelah acara selesai, keluarga mereka berkumpul untuk memberi ucapan special untuk sang pasangan resmi yang baru. Perkumpulan itu diiringi oleh banyak canda tawa dari berbagai umur, ikut turut bahagia karena salah satu anggota keluarga besar mereka telah menikah. 

Mereka terus berbincang dengan senyum yang terus melekat di wajah mereka, seakan kesedihan yang biasa mereka rasakan telah menguap entah kemana. Namun, di pojok ruangan terdapat Jeon Jungkook yang terus menekuk wajahnya. Dalam hati, ia terus merutuk kenapa sepupu bantetnya ini bisa menikah begitu cepat. Ia kan belum siap bila ditanya tentang yang macam-macam oleh keluarganya.

''Oh! Jungkook-ah! Mengapa kau berada disana? Cepatlah kesini, mari kita mengobrol.'' Suara wanita paruh baya mengintrupsI tiba-tiba. Dan pada akhirnya Jungkook hanya bisa melangkah berat ke tengah ruangan, dimana banyak keluarganya yang berkumpul. Oh tolonglah, Jungkook saat ini hanya ingin terhindar dari pertanyaan yang bersifat monoton itu. Salah satu contohnya yaitu seperti sekarang ini.

''Jungkook, kapan kau akan menyusul Jimin?''

''Apa Jungkook sudah mempunyai calon?''

''Apakah calonmu cantik atau manis Jungkook?''

''Wanita atau pria?''

Eum, sebenarnya bukan 'salah satu' sih. 

Hal yang Jungkook khawatirkan datang, bahkan berbagai pertanyaan itu ia rasa seperti menghujam tubuhnya bagai panah siluet yang tak kasat mata. Dalam hati, Jungkook kembali merutuk bagaimana cara ia kabur dari pertanyaan yang bahkan menurutnya lebih susah dari pertanyaan yang biasa ia dapatkan di ujian astronominya itu. Bahkan, Jungkook lebih memilih untuk menghitung bintang atau mengamatinya daripada menjawab berbagai pertanyaan itu.