Salfok?

46 3 0
                                    

Fay...

Setelah aku ninggalin si Natte sendirian di kantin, gue langsun menuju ke tempat parkir sepeda motor dan segera mencari sepeda gue diantara rentetan sepeda motor siswa lainnya.

Setelah beberapa menit gue nyari tuh sepeda,akhirnya dapet juga. Yap! Apa yang kalian pikirkan tentang sepeda gue? Mungkin elo semua pikir sepeda motor mewah nan apik dengan penampilan staylish dan modif yang beragam. Namun,itu semua nggak terjadi pada gue!. Yang hanya gue punya yaitu sebuah sepeda angin bermerk lokal yang tidak terlalu sepesial dan masih innocent banget!! Nggak ada yang namanya modif ataupun mewah. Apalah daya ku yang hanya memiliki sepeda angin saja, dan ya,benar kata-kata mutiara ala mbah google seperti "Gak perlu mewah,sederhana yang penting bahagia!" wkwkwkwk.

Dan dengan segera,gue ambil sepeda gue lalu mulai menaiki nya keluar dari parkiran sepeda disini! Like a place,when the place full of motorcycle! Yaelah emang tempat nya Fay! Pliss deh elo sadar! Jangan melamunin atau mikirin kata-kata Natte
.jngan-jangan virus salting masih melanda diri gue? God! Please,help me!

Udah deh ngayalnya!

Sesegera mungkin,gue menaiki sepeda mungil ini menuju keluar dari sini! Lalu,gue mulai mengayuhnya pelan..pelan..dan mulai mengayuh agak cepat begitu pula seterusnya sampai gue sampai di taman belakang sekolah. Tepatnya berdekatan dengan gerbang belakang sekolah ini,gue dapetin satu pemandangan agak aneh!

Gimana gua nggak bilang aneh coba! Sampe sampe Gue sempat memberhentikan sepeda mungil gue! Pasti kalian bingung,kenapa gue ngerem sepeda gue kan? Karena gue liat si Vero sama si Hafiz adu mulut lagi? Tadi kata si Natte udah selesai,tapi sekarang mulai lagi sih! Ah mereka itu kayak anak SD aja dikit-dikit olok-olokan atau langsung adu jotos! Tanpa berfikir panjang,gue langsung aja naruh sepeda gue dideket pohon cemara,dan langsung nyamperin mereka berdua di taman belakang,tepatnya di sisi pojok yang agak terselip tembok pembatas!

"Hafiz, Vero! Kalian bisa nggak bertengkar sehari aja," teriak gue kepada dua insan yang sudah sedari tadi adu mulut

"Ngapain elo disini sih Fay?" jawab Hafiz ketus

"Mendingan elo pergi aja dari sini,ini urusan cowok!" sentak Vero

"Enggak akan gue pergi sebelum kalian berdua juga pergi dari sini!" bentak gue juga kepada dua begundal menyebalkan itu! Tapi dia juga mantan gue,kan kasian juga gue bentak nya, tapi ini udah melewati batas kesabaran seorang teman!!

"Udah deh Fay,daripada elo kena juga mending pergi aja,nanti gue jelasin ke elo semua waktu pulang sekolah. Oke?" Hafiz mencoba menenangkan ku dengan wajah-wajah semelas mungkin! Gue jadi luluh beberapa saat. Dan...

"Oke fine,gue pergi,tapi janji kalian nggak boleh bertengkar apalagi adu mulut lagi!" gue mendesah kepada mereka dan berlalu meninggalkan tempat itu.

#####

"Ma,aku kan udah jelasin sih ke mama tadi pagi," keluh ku pada mamaku ,mama Rosalina.

"Tapi sayang,itu terlalu berbahaya untuk kamu nak!" perintah beliau untuk melarangku melakukannya

"Insya Allah,aku baik-baik aja ma,doain aja dari sini" timpal ku

"Kalo memang itu mau kamu,yasudah mama kasih izin buat kamu pergi ke sana. Tapi inget! Jangan pulang terlalu malam ya!" jelas mama paling pemes disini

"Itu bisa diatur!" jawabku padanya singkat dan jelas

Yah,biasa kalo mama udah perang sama aku, luluh tuh hatinya beliau. Hehehe

Kira-kira apa sih yang gue perdebatkan sama mama gue? Biasa soal nanjak ku ke Kota Malang sama temen-temen. Maksud nya Nanjak itu semacam jalan-jalan dan mendaki gunung gitu. Eits,,jangan SALFOK dulu.

45 MenitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang