*****
Author Pov
Setelah satu minggu dirawat dirumah sakit,akhirnya Fay diperbolehkan pulang dan kembali ke sekolah oleh dokter,meski sedikit pengawasan masih diperlukan.
"Ma,aku kapan sekolah lagii?" rengek Fay pada Rosalina,ibunya.
"Mungkin dua hari lagi kak" lalu Mamanya itu mengantar Fay sampai di kamarnya
"Gak bisa besok ma?" tanya Fay lagi
"Kamu jangan bandel-bandel kalo di ingetin orang tua itu sayang,udah kamu istirahat aja dulu,mama mau ke bawah bikin lunch buat kita nanti. Oh ya,kakak mu pulang hari ini Fay!" jawab Mama Fay diiringi senyuman lebarnya.
"Kakak siapa Ma?"
"Kakak siapa lagi kalo bukan kak Reza? Yaudah mama harus masak,jangab lupa istirahat!" lanjut Mama Fay.
Lalu,Rosalina pun pergi meninggalkan putri sekaligus anak terakhirnya itu istirahat di kamar.tak lupa untuk menutup pintu.
Fay pun termenung di kamarnya,dia merasa bosan dan diambilah benda pipih berwarna hitam itu dari atas nakas nya.
"Daripada boring,mending maen gems?" serunya bersemangat memainkan game yang ada di tab-nya.
*****
11.30 am
"I'm home!" teriak seseorang dari bawah
"Berisik banget sih,paling juga kak Reza" gerutu Fay mendengar kakak laki-lakinya itu pulang
"Tapi aku kangen juga sama dia,turun ah. Bosen di kamar terus" lanjutnya sembari berjalan meninggalkan kamarnya menuju ruang tamu.
"Sayang,gimana tadi perjalanannya? Pasti macet ya? Ouhh kasihan anak mama" Rosalina memeluk putra sulungnya itu layaknya seorang ibu yang telah ditinggalkan putranya bertahun-tahun.
"Alhamdulillah lancar ma. Mama apa kabar?" tanya Reza pada ibunya itu sambil melepas pelukannya
"Baik. Everyting is okay,but,not with your sister" jawabnya lalu mengajak Reza untuk duduk dan makan siang bareng.
"Tumben pulang? Biasanya juga nggak pernah tuh!" tiba-tiba Fay menyahut sembari berjalan dengan pelan menuju arah meja makan.
"Emangnya kagak boleh? Lo tuh dek,bukanya kangen malah marah-marah" Reza melihat adiknya itu dengan tatapan kesal,tapi kasihan juga,melihat keadaan Fay.
"Eh itu apa kok ada lakban segala di kepala lo Fay?" tanyanya sembari mendekati Fay yang telah duduk mendahuluinya
"Gak papa,pengen aja kayak gini" Fay sengaja berbohong pada kakaknya.
"Masa? Aneh!" lalu setelah reza menanggapi adiknya itu ia berlalu menuju toilet,
"Mo kemana Bang?"
"Ke taman,pup"
"Masa? Jangan ditaman kak,kasihan kucing rumahnya kotor" ledek Fay saat melihat kakaknya pergi kearah toilet.
"Ish kamu Fay,abangnya jauh-jauh dateng malah diledekin. Gak boleh gitu" ucap Rosalina sembari menyiapkan makanan yang dibawanya dari dapur. Fay membantu mama nya itu.
"Kangen ma ledekin dia" sanggah Fay.
"Yaudah kamu mandi terus makan bareng,udah sholat?" perintah Rosalina pada Fay
"Males ma,nanti aja"
"Jangan jorok jadi cewek,bau juga kamu dek"
"Yeee mama tadi bilang gak boleh ledekin abang,sekarang mama sendiri yang ledekin aku!" gerutu Fay,sambil berjalan menuju toilet kamarnya di lantai dua
"Lupakan. Kamu bisa jalan sendiri kan dek?" tanya Rosalina dengan naa khawatir
Fay menaiki satu anak tangga dan menjawab pertanyaan Mamanya itu. "Nggak pa-pa kok ma,mama tenang aja" balasnya.
*****
12.00 am
"Zaa,Faaay,Dadd,ayo cepat turun lunch nya udah siap! Keburu dingin loh!" suara teriakan Rosalina menggelegar di rumah Fay untuk memanggil keluarganya !makan siang.Tak lama setelah itu,Fay dan Reza pun turun menghampiri Rosalina di mejq makan.
"Wahhhh kayaknyq enak nih ma!" sesegera mungkin,Fay mengambil roti bakar yang ada di mejq makan,tetapi di halangi oleh Rosalina
"Eiitss,gqk boleh makan dulu sebelum cuci tangan! Cepat! Cuci tangan kalian dulu!" perintahnya
"Baik komandan!" jawab Fay dan Reza seraya berdiri
Wahh saya sudah tidak sabar untuk makan i'm very hungry now!" celoteh Richard, ayah Fay dan Rezaa
"Kamu juga,cuci tangan dulu sana! Gak anak gak bapak sama aja tingkahnya!" raut wajah Rosalina berubah menjadi berkerut kesal melihat tingkah suami dan anak-anak nya itu.
"Okay,i will" jawab Richard santai
A few minutes later...
Mereka bertiga berjalan beriringan menuju diningroom rumah mereka.
Rosalina menunggu cukup lama. Lalu mereka semua duduk dan makan bersama siang itu sambil melepas rindu akan putra sekaligus kakak Fay,Reza.
*****
Hari ini,kakak Fay,Reza pulang ke kediaman keluarga kecil Fay Vandetta.
Ia sudah cukup lama meninggalkan keluarganya ini. Yah,dia tidak ada di rumah karena memang dia tinggal di London bersama paman dan bibinya.Aileen Fairuz Althezza,atau yang akrab di panggil Reza. Ia adalah kakak kandung Fay Vandetta. (Dieja 'Ailen')
Usianya masih tergolong muda,yaitu 17 tahun. Ia mengikuti sekolah aksellerasi sejak Elementary school sampai senior high school. Ia telah kuliah D1 jurusan kesehatan lalu mendapat beasiswa di Imperial College London (ICL). Mahasiswa fakultas Centre for Environtmental Policy itu sekarang pulang ke Indonesia untuk berlibur akhir tahun. Kerinduan akan abangnya ini telah melanda Fay sejak abangnya terakhir kali mengunjunginya sekitar 6 bulan yang lalu.
Sosok yang sangat ideal menurut Fay,berpenampilan indonesia banget. Maksud dari penampilan Indonesia banget it,Reza suka pake baju baju indonesia ketimbang baju baju model barat.Tubuhnya ideal dengan tinggi seratus delapan puluh lima sentimeter,tegap dan atletis. Wajahnya tampan. Rambutnya pirang kecokelatan dan selalu tersisir rapi. Matanya biru cerah. Ya,Reza dan Fay adalah keturunan Inggris-Indo.Jadi tidak heran kalau mereka mirip bule.
Ia datang tidak hanya berlibur,tetapi juga menjenguk adiknya yang kata mamanya sedang sakit.
Apakah Reza ada sesuatu lainnya selain menjenguk Fay?
Lanjut ya,mau aku sambungin ceritanya. Enjoy aja ya!
Promote edition!
*baca juga second story the tittle is: When I'm Falling In Love
KAMU SEDANG MEMBACA
45 Menit
Teen Fictionkebahagiaan ku ketika aku bersamamu... Mencintaimu adalah hal terindah dalam hidupku.. Memilikimu adalah hal paling mustahil yang pernah aku pikirkan.. Jadi,untuk apa aku masih menunggu mu! Dan untuk siapa penantian ini? Sialnya,hanya sia-sia saja s...