LARASati [COMPLETED]

Chapter 5

Laras memungut kertas-kertas itu ke pelukannya. Ia menangis, dadanya seperti diremas-remas membayangkan jika itu yang menimpa hidupnya. Ia tak menyangka keluarga kecilnya menyimpan sebuah cerita yang menyakitkan.

Laras mengambil sebuah foto usang terselip dikertas itu. Tampak gambar seorang wanita cantik tengah menggendong seorang anak perempuan berambut ikal. Persis seperti rambut Laras. Wanita dan anak itu tengah tertawa memandang Laras, namun, sorot mata wanita cantik itu begitu sendu, tampak sekali menyimpan banyak kesedihan di dalam hidupnya.

Meski Laras tidak pernah menjumpai neneknya, namun, Laras merasa amat sangat mengenal wanita itu. Ia ingin seperti Larasati, hidup penuh kekuatan dan keberanian melawan takdir. Larasati mampu bertahan seorang diri, menapaki jalan berliku penuh lubang-lubang yang dalam dan bebatuan tajam. Laras menyayangi Larasati meski tak mengenalnya lebih dulu. Tetapi, dari tulisan ini ia merasa telah menemukan teman berjuang. Ia sanggup hidup lebih lama untuk menjemput kebahagiaan.

Semoga Tuhan membahagiakan wanita itu di alam Surga. Mengobati duka hati yang menemaninya sepanjang hidup. Laras bangga mempunyai seorang nenek dengan kekuatan baja dibalik tubuh yang lemah. Laras memutuskan untuk mengajak nek Kasih ke Jakarta, meski bukan neneknya, nek Kasih pantas menjadi bagian keluarga Laras. Nek Kasih sudah menyelamatkan hidup neneknya, menemaninya sepanjang waktu.

Beberapa hari kemudian Laras sudah dalam perjalanan pulang ke Jakarta setelah berziarah ke makam neneknya, Larasati, bersama dengan nek Kasih di sisinya. Fino dan keluarganya menyambut nek Kasih dengan bahagia setibanya di sana. Laras memandang keluarga barunya dengan air mata berlinangan. Laras memeluk kotak kayu bercat merah itu dengan erat. Larasati telah memberinya secercah kebahagiaan dalam hidupnya.

***
Terima kasih yang sudah baca cerita pertama saya. Jangan lupa vote dan komentarnya ya. Love.

DESEMBER2016