Bukan Kau Yang Kuharapan

38 3 0
                                    

Setelah 2 Bulan berlalu entah mengapa hubungan persahabatanku dengan ridho semakin renggang dan entah mengapa juga aku semakin dekat dengan kakak angkat ku kak satrio.
Malam ini aku mencoba meraih buku diaryku dan membaca diaryku itu yang kutulis semenjak masuk SMA,aku tertarik membaca tulisan diary terakhirku

~°•18 Juli 2016°•~
Hari ini adalah hari yang super duper aneh mengapa karena gue bingung dengan orang disekitar gue!!!
Keanehan yang pertama:gue merasa aneh ketika tangan gue dipegang Ridho cuma gara gara hal itu gue digosipin jadian sama Ridho.
Keanehan yang kedua:gue bingung mengapa kak satrio tiba tiba baik kegue sikapnya yang awalnya kasar dan membenci gue berubah menjadi orang yang lemah lembut dan sangat memperhatikanku ia menganggapku sebagai adiknya sangat senang sekali.

"gara-gara gue terlalu dekat dengan kak satrio,ridho semakin menjauh dari gue.gue bingung apa yang terjadi pada gue"bathinku menangis sambil memetik gitar asal asalan dibalkom kamarku

    "Kok adik kakak galau sih"teriak kak satrio yang berada dibalkon kamarnya yang berjarak 5 rumah dari rumahku"
    "nggak kak,cuma lagi gak bisa tidur aja"teriaku dari balkon rumahku"
    "Tidur sana"teriak kak satrio yang berjalan masuk kekamarnya"
Akupun tidak menuruti itu aku tetap galau sambil menyanyi lagu untuk sahabat ditemanin dengan gitar kesayanganku

Kubernyanyi untuk sahabat
Kumenangis untuk sahabat
Kita bisa jika bersama
Air matakupun menetes karena aku tak mampu membendungnya kuteringat dengan sahabatku kak Ridho
Dari balkon yang sama juga Ridho melihat kearah balkon rumahku

"Pov Ridho"
     "Kau akan memahaminya mengapa aku menjauh darimu sebenarnya setiap kali aku mengajakmu pulang bareng ataupun jalan aku selalu didului oleh kakakku sendiri kak satrio"

"Pov Zahra"
      "Gue kangen dengan sahabatku itu,gue ngerasa lebih asik dan nyaman dengannya lebih dari bersama kak satrio"
    "Gue mau dekat dengan lho Kak Ridho"teriakku yang sudah dipastikan orang tidak akan mendengarnya karena mereka telah terlelap tidur yang mereka dengar hanyalah suara petir yang menyambar,aku menangis dan terus menangis dan air mata ini membasahi pipiku untung saja besok libur jadi aku bisa nangis sebebasnya malam ini

"Pov Ridho"
      "Gue juga kangen dengan lho sahabatku"
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
pagi ini aku sengaja bangun siang karena lelah menangis semalam tentu itu adalah hal yang kulakukan beberapa hari ini
     "Zahra?bangun ini sudah jam 11.00"pinta mamanya menarik selimutku yang menutupi mukaku
      "Zahra sayang kamu pucat sekali"cemas mamaku
      "Ma,kepala zahra pusing"
"aduh sayang suhu badanmu panas banget"
   Dengam cepat mamaku memanggil dokter kerumah setelah dokter datang ia menyimpulkan kalau aku
    "Kelelahan dan terlalu banyak pikiran sehingga membuatnya strees dan selalu mengantuk,kurangi begadangnya ya gak baik bangun sesiang ini...."ujar dokter menjelaskan kepada mama panjang lebar
Lalu mama memberikanku obat itu dan mengelus rambutku dengan lembut.
    "Ma,mama kerjain aja pekerjaan rumahnya mama jangan cemasin zahra,zahra baik baik saja.zahra akan istirahat disini"pintanya dengan suara lemas"
    "Tapi sayang"
"Ma,zahra mohon"
    "Hmm iya sayang"mama kupun keluar dari kamarku"
Lalu ada orang yang mengetuk pintu kamarku yaps mereka adalah ketiga sahabatku Alya,Keyra dan Qeisyah.qeisyah itu sahabat baruku beberapa hari belakangan ini
     "Zahra kami sebenarnya mau ngajak lho jalan ke villa gue tapi ternyata elho lagi sakit jadi kami menjenguk lho sebelum pergi kevilla"Ujar qeisyah
     "zahra ini parcel untulk lho"ujar alya meletakkan parcel itu diatas meja"
     "Zahra ini nih ada kado dari seseorang,lho ultah hari ini"ujar keyra"
     "Nggak lhokan tau gue ultah tanggal 24"sahutku
berarti ini hadiah khusus buat elho
    "Hmm kami gak bisa lama-lama kami harus pergi,good bye zahra sayang"ujar qeisyah"
    "good bye honey"ujar alya"
"Cepat sembuh ya"ujar keyra kompak bersama 2 sahabatku
Kepergian mereka membuat suasana kembali hening akupun membuka kado yang berukuran kecil itu"
    "Zahra"ujar Ridho sahabatku membawakan sebuah kado yang berukuran sama"
Dengan cepat aku menyembunyikan kado yang sebelumnya
    "Hm Ridho gue kangen dengan lho"ujarku jujur"
    "Gue juga kangen dengan sahabat konyol gue"
    "Nih untuk lho dibuka ya ini khusus untuk elho"
   Akupun membuka kado tersebut ternyata isinya sebuah boneka kecil yang memegang bentuk love bertuliskan I Love You,akupun membaca secarik kertas yang ada dibawah boneka itu
   "Gue mau jujur dengan perasaan gue sebenernya gue itu sejak melihat lho pertama kali ditaman gue sudah jatuh Cinta dengan elho dihari keduanya gue mau ngebuat lho akur dengan kakak gue mungkin aja ia merestuiku mendekatimu tapi takdir berkata lain lho semakin dekat dengan kakak gue sehingga lho seakan-akan menjauh dari gue,semenjak itu gue selalu melihat lho selalu ngegalau dengan gitar lho dibalkon rumah lho teriakkan elho yang mengatakan kalu lho kangen gue...dan sesuai dengan tulisan diboneka i love youuu...
I Love You Nafidza Almaira Zahra Faly"

I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang