Pondok

23 3 0
                                    

    "Ini kamar kamu"ujar wali aku selama dipondok"
     "Hm makasih ummi"ucapku masuk keruang kamarku"
    "Santri baru tuh"sorak santriwati yang sekamar denganku"
    "Siapa nama lho"tanya judes meta"
    "ramah dikit dong kak gak usah judes gitu"lawanku"
    "Hahaha nggak kok,bercanda"ujar meta tertawa"
    "Kirain kakak?"
"Mana ada anak pondok kayak gitu"
     "Hm iya deh kak,kenalin nama saya Zahra"
     "Sudah tau"campur lisa"
"tau dari mana ?"kagetku
     "Itu name tag lho"
"Oh iya gue lupa kak"
     "gak usah panggil kakak,kitakan seumuran"ujar meta dan lisa"
    "tapi kan kita gak seangkatan mana mungkin gue manggil lho nama"bingungku"
    "Kalo gak ada ustadz dan ustazah panggil nama tapi kalo ada panggil kakak"
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Pukul 03.00
      "Zahra!!!"panggil lisa membangunkanku"
      "Kenapa?"ucapku setengah membuka mata
    "Bangun,entar dimarah ummi wira"
    "baru jam 3 udah duluan aja 15 menit lagi gue bakal bangun,gue mohon banget sama elho"
    "Gue sama lisa duluan ya"
Merekapun meninggalkan ku sendiri dikamar
Sudah 2 jam aku tidur pulas dikamarku
    "Byyyuuurrrrrrrrrr"suara air yang disiram kepadaku
   "Bangun!!!"bentak ummi"
"banjirrr!!!"teriakku baru tersadar,eh ummi kirain banjir"
    "Bangun sana?kamu tau ini jam berapa"
     "gak tau diruang ini gak ada jam"
     "Lihat jam tanganmu"
"Eh ummi maaf ini udah jam setengah enam"

Karena hal itu aku dihukum membersihkan Wc setelah itu aku mandi dan setelah siap aku berangkat kesekolah

     "Zahra,kami sudah berusaha bangunin elho tapi lho tetap aja tidur"sedih lisa"
     "Ini bukan salah kamu berdua ini memang salahku"ucapku memasukki ruang kelas ku di XII.A gak di SMAN 1 dan MAN 1 sama sama masuk kelas A wajar orang anak aksel
    "Woy murid baru tu"ujar siswa membuat aku merasa asing"
    "cewek piuwiittt"ujar cowok yang entah siapa bersiul kepadaku"
    Aku hanya diam sambil berjalan menuju mejaku semua siswa dikelas mengerumuniku
   "Bubar kamu semua,lebay banget"ujar lisa mengusir mereka"
   "Huuuu"teriak mereka bubar"
"Eh lho kan?zahra"ujar diba"
    "Kak diba"kagetku"
"Kok kamu..."bingung kak diba"
    "Zahra aksel kak"
"Kak diba pindah sekolah ya"
    "Iya disuruh abi gue"
  "Diba itu?anak pemilik MAN dan ponpes ini lho zahr"ujar meta"
    "Hmm kita bisa bertemankan"Ujar diba"
    "Tentu saja kak"
"bagaimana keadaan di jakarta"Tanya diba
     "Hmm sekarang zahra dengan sahabat gue disana sudah baikkan"
    "Terusss gimana dengan satrio"
     "Kak satrio?gue gak tau gue ngindar dari kak satrio begitupun dengan ridho,kakak masih suka dengan kak satrio"
     "nggak zahr,untuk apa suka dengan orang yang tidak mencintai kakak dengan tulus,lagian satrio itu sukanya dengan lho"
     Blussss!!!!lagi lagi gue kesetrum ringan
    "hm gak usah dibahas deh kak,gak kuat ingat masa lalu"cetus zahra"
    "kakak harap kamu harus tahu kalo kamu dulu suka dengan kak satrio"sontak kak diba

Semenjak aku pindah di MTs gue,kak diba,lisa,dan meta menjadi teman yang baik udah kayak saudara gitu
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
        "Zahra"panggil ummu"
"Ada apa ummu"
    "Ada telfon dari orang tua kamu"
    "Hm iya ummu"ucapku mengambil hp dengan sopan

  "Hallo Mam"ucapku
"Zahra kamu disana nyaman gak"
    "Hm nyaman ma,zahrq beta disini"
     "Kangen gak dengan mapa"
"Kangen banget lebih kangen dengan kak raihan"
     "hm zahra bentar lagi kamu kelulusan mapa akan datang saat kelulusan mu sayang"
    "Iya ma zahra tunggu,sudah ya ma zahra mau berangkat sekolah"
    "Yang rajin ya sayang"
"Iya ma"

"Ummu makasih ya"ucapku"
     "Iya zahra,kamu udah banyak perubahan ya"
     "Iya ummu,kalo sudah terbiasakan pasti begini"
    "Udah berangkat sekolah sana'
"Pamit ummu"

Akupun berangkat kesekolah saat ini aku menjalani semester 2
Tinggal 2 bulan lagi akan bertemu dengan UAS dan UN
    "hm kita gak akan ketemu lagi zahr"sedih lisa"
    "iya zahr lho bakal balik ke jakarta"
    "Gue bakal kangen dengan lho zahr"ujar lisa
     "Gue juga bakal kangen berat sama lho tapi mau bagaimana lagi perpisahan itu tetap ada,hm kalo lho berdua mau liburan dijakarta lho kerumah gue aja entar gue kenalin dengan sahabat gue"ujarku
    "hmn siapa yang paling lho kangenin kecuali keluarga dan rumah"Tanya diba"
    "Gue paling kangen dengan si doi"Ujar meta
    "Guepun si doi"
"Lho zahr"tanya diba"
    "hm kalo gue sahabat gue,sahabat yang udah support gue dari Nol sehingga sukses kayak sekarang"
    "Hm zahra maaf kami gak bisa seperti sahabat lho"Sedih meta
    "Mungkin kamu gak seperti sahabat gue tapi lho itu sudah kayak saudara gue sendiri"ucapku"
     "Serasa gak mau pisah dari lho zahr"ujar lisa"
     "Lho gak kangen dengan kak satrio zahr"Lagi lagi diba ngebahas kak satrio"
     "Nggak kak,oh iya diba lho bakal balik kejakarta atau tetap dibanten"
     "Gue bakal balik jakarta gue mau nyelesaikan suatu masalah disana baru balik lagi kesini"
     "zahra"ujar akbar kawan kelasku"
     "Lho apaan sih"judesku
"Judes banget,nih ada kiriman gak tau dari siapa,ummu tadi mau ngasih ke elho tapi lho udah berangkat"
     "Makasih,maaf udah judes abisnya lho itu sering jahilin kegue"
Akupun membuka kiriman itu yang ternyata berisi cupcake coklat
    "I like this,lho mau nggak"ujarku senang menawarkan ketemanku"
    Temanku mengambil dan memakan cupcake itu
    "Enak zahr"
"Iya zahr enak"
     "Delicous"
  "Jadi ingat saat kak satrio ngasih cupcake yang ia buat sendiri rasa cupcake ini khas banget kayak rasa cupcake buatannya,lho kok tiba-tiba gue secara perlahan ingat saat itu"bathinku"
    "Lho kok melamun lho mikirin siapa?"tanya meta
     "Dia pasti mikirin satrio lah"Sambung kak diba"
     "Nggak kok"

I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang