AKU

100 5 1
                                    

Malam ini hujan turun tidak terlalu deras, namun ia mampu membuat bulu kuduk merinding tatkala angin menyapa tubuh lelah yang tengah duduk di teras rumah sederhana ini.
Perlahan pandanganku melayang kosong dengan berjuta angan dan tanpa arah.

Tanpa sadar sebuah jemari kecil menarik tali gitar yang tengah terduduk dalam keheningan di samping ku.
Suara jeritan gitar tua yang terkejut itu membuat ku tersadar dari lamunan. Jemari kecil itu kemudian mengelus lembut lutut ku dan melempar senyum penuh ketulusan dari wajah nya yang begitu polos dan lugu.
Usianya baru tiga tahun, dengan mata bulat dan pipi yang tembam, tak kan ada satu matapun yang mampu untuk menolak senyum manisnya.
Dia adalah putra ku, putra raja al-hijar. Nama yang kuberikan sebagai harapan kebesaran dan kemuliaan baginya kelak.
Dia adalah malaikat kecil yang terlahir dari seorang perempuan yang sangat kucintai semasa hidupnya.
Dia adalah karenina sofa, seorang perempuan yang kunikahi dengan penuh keterbatasan dan jauh dari pesta mewah layaknya kalangan bangsawan.
Karin kusapa dia penuh cinta, kunikahi hanya dengan bermodal cinta dan uang 500ribu rupiah saja.
Karin berkata tidak masalah apa yang akan kau berikan padaku setelah kita menikah karena cinta dan kesetiaanmu sudah lebih dari cukup untuk membahagiakan ku.
Karin menghembuskan nafas terakhirnya, di sebuah rumah sakit bersalin sesaat setelah ia melahirkan putra raja.
...

Old String LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang