Sudah dua hari aku tidak melihat karin disekolah. Tidak ada pesan atau kabar apapun darinya. Entah kemana Ia pergi dan kenapa, aku tak tahu.
Hari ini aku putuskan untuk datang kerumahnya, aku ingin memastikan bahwa dia baik baik saja.
Kuketuk pintu rumah sederhana itu beberapa kali dan tanpa jawaban. Aku berfikir mungkin tidak ada orang di rumah itu. Ku putuskan untuk pulang, tapi sebelum aku keluar dari teras rumah itu, pintu rumah itu terbuka dan seorang wanita paruh baya terlihat berjalan keluar.
Akupun kembali ke rumah itu. Segera ku tanyakan bagaimana keadaan karin pada wanita itu. Ternyata wanita itu adalah tantenya karin. Namanya tante Irma. Tante Irma bilang, karin sudah mengurung diri dikamar selama dua hari ini. Dia tidak mau keluar dan sering terdengar menangis. Seperti orang yang sangat menyesal, jelas tante Irma. Tidak seorang pun di izinkan untuk mendekatinya. Tante Irma memintaku untuk pulang dan kembali menjenguk ketika keadaan Karin sudah lebih baik.
Aku pun menuruti perkataan tante Irma. Sebelum pergi aku menitipkan sebuah surat kepada tante Irma untuk diberikan kepada Karin.
...Dear Karin....
Aku tahu aku sudah ngelakuin hal yang bener bener keterlaluan, aku udah ngancurin masa depan kamu. Aku emang gak pantas buat dimaafin. Satu hal yang harus kamu tahu, aku bener bener sayang dan cinta sama kamu, aku janji aku akan tanggung jawab atas apa yang udah aku lakuin. Kalau kamu mau maafin aku, aku tunggu kamu di Istana kita besok. Aku minta maaf rin, aku bener bener nyesel....
KAMU SEDANG MEMBACA
Old String Love
RomanceThis is a story about mind and feeling, how they fight to feel something that really mater....love...