Yura POVJam menunjukkan pukul 8 malam, dan aku baru saja tiba dirumah, kurebahkan diriku di kasur king size milikku sambil mengingat-ingat kejadian hari ini dimana Taehyung hilang, seseorang yang mengirimiku pesan aneh dan kejadian di dalam mobil saat menuju ke Sungai Han.
Flashback
“Yura,bolehkah aku bertanya sesuatu padamu.” Tanya Jimin
“tentu, kenapa tidak, memangnya kau mau tanya apa Jim ?” jawabku sambil memegang lengan Jimin.
“apa kau sudah mempunyai kekasih, e-maksudku orang yang kau sukai.” Sambung Jimin dengan keadaan gugup.
“kenapa tiba-tiba kau menanyakan hal seperti itu Jim.” Aku tersenyum sambil melihat kearah Jimin.
Tiba-tiba Jimin berhenti dan merubah posisi duduknya menghadap kearahku.
“aku menyukaimu Park Yura, sejak awal pertemuan kita aku sudah menyukaimu, apa kau mau menjadi yeojachinguku ?”
Aku sempat tidak percaya Jimin mengungkapkan perasaannya kepadaku, kuakui aku juga menyukainya tapi aku tidak menyangka jika Jimin menyatakan perasaanya terlebih dulu padaku.
“Yura-ah, bagaimana ?” tanya Jimin membuyarkan lamunanku.
“maaf Jim, aku .. “ belum selesai aku berbicara Jimin sudah memotong saja.
“baiklah aku mengerti, kita lanjutkan perjalanannya.” lanjut Jimin
“aku belum selesai bicara Jim, aku hanya ingin mengatakan kalau aku tidak bisa menolakmu, aku mau menjadi yeojachingumu, aku juga menyukaimu Park Jimin.” Terangku yang langsung disambut dengan senyuman manis Jimin dan kemudian dia memelukku.
“tapi Jim, apa kau mau melakukan sesuatu untukku.” Ucapku disela pelukan kami.
“melakukan apa?” tanya Jimin sambil melepas pelukan kami dan memegang pundakku.
“aku ingin sementara ini hubungan kita dirahasiakan dari siapapun, aku hanya tidak ingin merusak karirmu dan menghancurkan kepercayaan ARMY padamu, jika saatnya tiba aku janji akan memberitahukan hubungan kita pada semua orang.” Jelasku dan Jimin tersenyum.
“baiklah sayang, aku akan melakukannya untukmu, gomawo.” Jawab Jimin dan kemudian dia kembali memelukku dan melanjutkan perjalanan kami ke Sungai Han.
Flashback end
Lamunanku terbuyarkan saat ponselku berbunyi menandakan ada pesan masuk.
From : Jiminie 💗
Hai cantik, apa kau sudah sampai dirumah ?
jangan lupa makan lalu istirahat
aku tidak ingin kau sakit, oke!
aku mencintaimu 😘aku tersenyum membaca isi pesan itu, aku hampir saja lupa kalau aku baru saja resmi menjadi kekasih Park Jimin BTS tanpa menunggu lama aku langsung membalas pesan kekasihku itu.
To : Jiminie 💗
aku sudah sampai dirumah
baiklah sayang, kau juga yaa..
nado saranghae 😘😘dan beberapa menit kemudian muncul balasan dari Jimin lagi.
From : Jiminie 💗
aigoo.. pacarku romantis sekali , bisakah kita bertemu besok sebelum aku berangkat ke Hongkong ?Aku lupa kalau BTS akan menghadiri acara musik terbesar di Asia MAMA 2016 di Hongkong dan dia itu artinya kami tidak akan bertemu selama 2 hari.
To : Jiminie 💗
tentu bisa Jim, aku akan mengabarimu besok sekarang pergilah tidur karena aku sudah mengantuk 😁🙏From : Jiminie 💗
arraseo,, arraseo,, sleep well baby 😘dan akupun segera memasang selimut untuk menutupi tubuhku dan segera tidur.
Jimin POV
Hari ini aku dan member BTS serta para staff akan pergi ke Hongkong untuk menghadiri acara MAMA 2016 tetapi sebelum itu aku menyempatkan untuk menemui kekasihku terlebih dulu.
Tadi pagi dia menghubungiku kalau pagi ini dia tidak terlalu sibuk jadi kami bisa bertemu pagi ini sebelum keberangkatanku.
Aku yang sudah sampai didepan ruangannya langsung mengetuk pintu dan muncullah wanita yang sangat kucintai dengan dress biru cerah selutut dan rambut yang terurai.
“ayo masuk Jim.” ajak Yura sambil menggandeng tanganku untuk masuk ke ruangannya dan duduk di sofa.
“apa yang ingin kau bicarakan hm ? jam berapa kau berangkat ?” tanya Yura padaku sekaligus membuyarkan lamunanku yang sedang menatap gadisku ini.
“aku berangkat jam 11, sekarang masih jam 9, apa kau tidak mau mengantarkanku ke bandara ?” tanyaku pada Yura sembari tangan kananku mengelus pipinya.
“sebenarnya aku ingin mengantarmu tapi pekerjaanku sangat banyak, dan hari ini aku juga ada meeting, makanya aku tidak bisa pergi kemana-mana Jim.” Jelas Yura sambil memegangi tangan kiriku yang berada dipahanya.
“hhmm.. baiklah aku mengerti, aku tidak akan memaksa.” Jawabku sambil melepas tanganku yang mengelus pipi Yura, kutatap Yura sekilas dan kulihat dia sedang menunduk sambil memegangi ujung dressnya, dan dapat kulihat dressnya sedikit basah, apa dia menangis.
“hei,, kau menangis ?” tanyaku sambil mendongakkan kepala Yura dan benar saja gadisku ini menangis dihadapanku.
“aku minta maaf Jim.” Jawabnya sambil menahan isakannya aku tidak tega melihat gadisku menangis dan segera saja kutarik Yura kedalam pelukanku.
“maafkan aku Jim, aku tidak bermaksud membuatmu kecewa, aku juga ingin pergi kesana, aku ingin bersamamu sebelum kau pergi, tapi aku tidak sanggup Jim, maafkan aku” sambung Yura dan sekarang dia menangis kencang didalam pelukanku.
“sudah.. sudah sayang, jangan menangis ini bukan salahmu hm, sudah ya tidak apa-apa.” Aku mencoba menenangkan Yuraku ini sesekali kukecup pucuk kepalanya.
“kau tidak marah padaku kan Jim ? kau tidak akan memutuskanku kan Jim ?” tanya Yura sambil melepas pelukan kami dan menatapku dalam.
“tentu tidak sayang, mana mungkin aku melepaskan wanita yang sangat berharga dalam hidupku hm ?” Yura tersenyum tulus mendengar ucapanku tadi.
“aku mencintaimu Jim.” Tiba-tiba Yura mendekatkan bibirnya kebibirku dan dapat kurasakan bibir kami sudah menempel, awalnya hanya sekedar menempel dan kuberanikan untuk melumatnya, Yura pun mengimbangi ciumanku, dia juga melumat bibir bawahku lalu kugigit bibir atas Yura yang menimbulkan sedikit desahan dari sang pemilik.
“eehhmmbb... Jim.” Desah Yura disela ciuman kami.
Kulesatkan lidahku memasuki mulut Yura untuk berperang saliva, decakan demi decakan terdengar di ruangan Yura,
sampai tiba-tiba aku mendengar suara ketukan pintu dan kami langsung mengakhiri aktivitas kami.“aaiisshh.. mengganggu saja.” Gumamku dan hanya dibalas senyuman dari Yura.
Yura menuju kearah pintu dan melihat siapa yang ada didepan pintu, ternyata Sejin hyung yang mengetuk pintu tadi.
“Yura-ssi, apa Jimin ada di dalam ?” tanya Sejin hyung pada Yura.
“ada apa hyung, apa kita sudah mau berangkat ?” tanyaku yang langsung muncul saat tahu Sejin hyung sedang mencariku.
“eoh, cepatlah, semua sudah menunggu.” Sambung Sejin hyung
“baiklah hyung, hyung duluan saja, aku akan menyusul sebentar lagi.” Jawabku dengan pasti dan Sejin hyung pergi ke lobby depan.
aku menatap Yura sejenak dan mencium keningnya “aku mencintaimu Park Yura”, dan mengambil tasku untuk menyusul Sejin hyung dan yang lainnya.
“aku juga mencintaimu Park Jimin". Balas Yura yang masih dapat terdengar olehku sebelum aku pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You
Romance"aku hanya mencintaimu Park Jimin, aku akan menunggumu" - Park Yura "karena kau begitu berharga untukku, maafkan aku" - Park Jimin "semua ini karena aku" - Kim Taehyung