Part 7

12 1 0
                                    


Yura POV

Sore ini aku sedang berada di balkon kamarku menikmati indahnya senja di langit Seoul, hari ini aku sedang libur, tiba-tiba aku teringat kata-kata Taehyung di backstage kemarin.

Flashback

“Aku- aku- aku menyukaimu Yura-ssi, dari awal kita bertemu aku sudah tertarik padamu, aku ingin memilikimu, namun Jimin sudah lebih dulu memilikimu.”

Flashback end

Aku tidak habis pikir mengapa Taehyung bisa mengatakan hal seperti itu, dan bagaimana dia tahu jika aku dan Jimin berpacaran, aku terus bertanya pada diriku sendiri bahkan teriakan eomma tidak terdengar olehku.

“Yura-ah.” Seru eomma kepadaku saat memasuki kamarku yang tak terkunci.

“Eoh eomma,,ada apa eomma ? maaf aku tidak dengar ?” jawabku sambil menunjukkan aegyo di depan eomma agar tak kena marah.

“yyaa,, kau sedang apa sih ? ada Jimin di bawah sedang menunggumu, cepatlah bersiap.” Kata eomma dan keluar dari kamarku, ya Jimin memang sering datang kerumah dan orangtuaku sudah tahu jika kami berpacaran tapi aku meminta mereka untuk merahasiakannya.

“Sayang kenapa lama sekali, Jimin sudah lama menunggumu.” Kata appa saat melihatku turun dari tangga dengan dress merah selutut dan menghampiri mereka di ruang tamu.

“Iya maaf appa, sekarang aku sudah siap.” Kataku dan kulihat Jimin masih memandangku tanpa berkedip seolah-olah dia baru melihatku setelah 10 tahun lamanya.

“Jimin, kita jadi pergi tidak ?” bentakku pada Jimin dan membuyarkan lamunannya.

“iya, kajja, kalau begitu kami pamit dulu ahjussi, saya akan mengantar Yura sebelum jam 10 malam.” Pamit Jimin dan mendapat senyuman dari appa dan eomma.

“hati-hati ya, Jimin-ah tolong jaga Yura eoh.” Kata eomma sambil memakaikan jaket untukku.

“ne ahjumma, kami pergi dulu.” Sapa Jimin pada eommaku dan kami pun segera pergi.

Dengan menaiki mobil sport milik Jimin, kami pergi mengelilingi kota Seoul, Jimin fokus menyetir tanpa melihat kearahku, dan aku sangat bosan, aku hanya melihat ke luar jendela sampai kudengar Jimin memanggilku.

“Yura-ah.” Kata Jimin memecahkan kesunyian di dalam mobil.

“wae ?” Jawabku sekenanya dan menggambarkan keadaanku yang sedang bosan dalam keadaan seperti ini.

“aku ingin bertanya padamu,  dan kau harus jawab jujur, ada hubungan apa antara kau dan Taehyung ? ” tanya Jimin dan semenit kemudian Jimin menghentikan mobilnya dan kami sekarang berada di pinggir pantai.

“apa maksudmu Jim ? tidak ada apa-apa antara aku dan Taehyung” aku tidak tau kenapa tiba-tiba Jimin menjadi tempramen seperti ini.

“kenapa sikapmu sangat berbeda jika di depan Taehyung ? ada apa sebenarnya hha?” tanya Jimin mengintrogasiku.

“berbeda bagaimana ? itu hanya perasaanmu saja Jim, aku tidak apa-apa dengan Taehyung, kau percaya padaku kan ?” jawabku meyakinkan Jimin.

“sudahlah ku antar kau pulang sekarang.” Kata Jimin sambil menyalakan mesin mobilnya.

“Jim, kau marah padaku ?” kataku mencoba menahan isakanku, aku tidak ingin menangis saat ini.

“apa aku berubah ? apa aku membuatmu marah padaku ? Jim kumohon katakan padaku, jangan diam saja Jim.” Sambungku dan aku sudah tidak bisa menahan air mataku, aku menunduk, aku menangis sejadi-jadinya dan Jimin tetap diam tanpa melihatku.

Because of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang