Part 6

19 1 0
                                    

Author POV

Malam ini Jimin mengajak Yura ke sebuah restoran yang telah ia pesan untuk merayakan hari jadinya bersama Yura. Dengan setelan jas hitam dipadukan dengan kemeja merah marun, kini Jimin telah tiba di sebuah ruangan di restoran tersebut tentunya bersama sang pujaan hatinya.

Yura yang malam itu menggunakan dress berwarna putih selutut dan rambut yang diurai menambah anggun perempuan yang beruntung menjadi kekasih seorang Park Jimin ini.

Saat memasuki ruangan itu Yura tiba-tiba menghentikan langkahnya, dia tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini,di ruangan itu dipenuhi bunga mawar dan tentunya tulisan “1st anniversary”.

Kemudian mereka berdua menuju meja, Jimin menarik kursi untuk Yura dan segera duduk di kursinya yang berhadapan dengan Yura.

“Jimin-ah, bagaimana kau bisa melakukan semua ini? kau kan sangat sibuk ?” tanya Yura pada kekasihnya itu dan hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Jimin.

“Hhaa.. itu rahasia nona.” Goda Jimin yang sukses membuat Yura mengerucutkan bibirnya kesal.

“Hmm.. menyebalkan.” Ketus Yura dan tiba-tiba Jimin bangkit dari tempat duduknya dan berjongkok didepan Yura.

“Ada apa Jim, kenapa kau- “ belum selesai Yura berbicara Jimin sudah menempelkan jarinya ke bibir Yura pertanda kalau Jimin ingin mengatakan sesuatu.

“Park Yura,hari ini tepat satu bulan kau menjadi kekasihku, terimakasih karena kau selalu ada untukku, mendampingiku, memberikan semangat dan cintamu untukku, aku juga minta maaf jika aku belum bisa membahagiakanmu, melindungimu dan tidak setiap hari bersamamu, namun perlu kau tahu kalau aku sangat mencintaimu dan aku tidak akan mengecewakanmu, dan kuharap kita bisa bersama selamanya. Aku mencintaimu Park Yura.” Ucap Jimin panjang lebar dan sontak membuat air mata Yura jatuh membasahi pipinya.

Yura POV 

Aku tak percaya Jimin mengucapkan kata-kata yang membuat hatiku luluh dan tak kuasa menahan air mataku. Dia menghapus air mata yang jatuh di pipiku. Aku tak menyangka seorang Park Jimin bisa bersikap sangat romantis didepanku. Segera saja kupeluk laki-laki yang masih berjongkok dihadapanku ini. Aku menangis dipundaknya.

“aku juga mencintaimu Park Jimin, sangat sangat mencintaimu, aku juga ingin selamanya bersamamu.” Ucapku sambil menahan isakan dipelukan Jimin.

“kenapa kau melakukan ini hha ?kenapa kau bodoh sekali, untuk apa minta maaf hha ?” aku memukul-mukul punggungnya namun tidak ada jawaban darinya.

Untuk beberapa waktu Jimin membiarkanku dalam posisi ini, sampai tiba-tiba Jimin melepas pelukan kami dan megeluarkan sebuah kotak dari saku celananya.

“Tutup matamu sebentar saja.” Perintah Jimin padaku dan aku pun langsung menurutinya.
Beberapa waktu aku menutup mata sampai dapat kurasakan ada sesuatu yang terpasang di leherku, posisiku sekarang berdiri dan Jimin berdiri dibelakangku.

“Sekarang buka matamu sayang.” Bisik Jimin tepat ditelingaku.

“Astaga Jim, ini indah sekali.. sangat cantik.. ini untukku ?.” Ucapku saat melihat sebuah kalung berlian yang sangat cantik sudah terpasang di leherku.

“Bukan, ini untuk noonanya Hoseok hyung.” Canda Jimin dengan kekehan.

“LALU KENAPA KAU PAKAIKAN DILEHERKU HHA ??” Bentakku padanya dan dia hanya tertawa sambil menutup telinga dengan tangannya.

“Eish- tenang sayang,, tentu ini untukmu, untuk wanita yang telah mengisi hari-hariku dan mencintaiku.” Jelas Jimin saat aku hendak melepaskan kalung itu dari leherku namun Jimin menahan tanganku dan memelukku dari belakang.

Because of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang