"Igleon sang ketua geng! " Seru Dylan, "Ternyata kau sudah bisa bangun pagi, Kawan?" Tanya Brian, "Itu keren, Hahaha..." Seru Luvine, pacar Brian.
Suasana di kelas mulai ramai ketika Leon memasuki ruangan itu, "Hahaha!!", " Ayolah kawan-kawan, jangan mengejekku seperti itu... Aku sudah berusaha, Oke?" Seru Leon menenangkan teman-teman sekelasnya itu.
"Sudah..sudah teman-teman! Jangan mengejek sahabatku ini lagi, Dia sudah mulai membiasakan dirinya untuk bangun pagi" Seru Ian, "Oke..oke.. tapi ini sangat lucu!Hahaha.." Seru Melisa, pacar Dylan.
Kemudian semuanya menjadi hening, sampai seorang perempuan berkata, "Kami hanya bercanda!" Seru Jessica membuat semuanya termasuk Leon sendiri.
"Hey, senang bertemu denganmu lagi, Kawan!" Seru Dylan sambil melakukan handshake dengan Leon yang merupakan ciri khas kelas mereka.
Leon disambut dengan meriah di kelas itu."Kembali kuliah... kembali untuk belajar, Huftt!" Seru Anthony malas, "Ayolah... nikmati saja" Balas Dylan menyemangati Anthony yang memang dijuluki pemalas.
Tidak lama kemudian, sebuah bel berdering keras."Baiklah kalian semua, liburan telah usai! Kini saatnya memberi kalian pelajaran baru tentang Virus" ucap Professor Samuel yang tengah berdiri di depan kelas mereka.
"Sebenarnya Prof, kita semua sudah terjangkit virus" Balas Dylan yang sedang duduk bersebalahan dengan Melisa."Dan apakah itu, Tuan Dylan?" ,"Virus CINTA!!" Lanjut Dylan memberi lelucon, "HAHAHAHA!!"
Semuanya tertawa, "Untung saja aku adalah spesialis Virus, sehingga aku tidak percaya dengan tipuanmu itu, Hahaha.." Balas Prof. Samuel
Suasana di dalam kelas memang selalu lucu bila diajar oleh Professor Samuel.Sementara itu,
Ivonie memilih tempat duduk paling pojok dekat jendela. Sama halnya dengan Leon yang menyukai pemandangan dari atas. Angkatan Vonnie adalah angkatan baru di Universitas itu, sehingga masih banyak pelajar yang belum kenal satu sama lain.Vonnie duduk sambil merenung melihat keluar jendela.
Sungguh pemandangan yang menakjubkan dari atas Universitas itu...
Pepohonan dan taman hijau yang luas serasa menghipnotisnya untuk segera mengunjunginya.Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang, membuat Ivonie mengakhiri lamunannya,
"Hey!" Sapa seorang perempuan cantik, berkulit putih dan kelihatannya seumuran dengannya
"Hai?" Sapa Vonnie balik
"Bolehkah aku duduk di depanmu?" Tanya perempuan itu
"Umm.. tentu saja" Jawab Vonnie memperbolehkanKemudian perempuan itu menaruh tasnya dan duduk mengarah ke Vonnie
"Oh ya.. aku hampir lupa mempernalkan diri, Namaku Sonia.. Vanessa Sonia"
"Ivonie... Ivonie Gunawan" Balasnya sambil menjabat tangan Sonia
"Jadi kau suka di-pojok-an?" Tanya Sonia
"Ya begitulah.."
"Biar kutebak.. kamu pasti suka melihat pemandangannya dari sini"
"Hehehe... ya, Kau benar"
"Aku juga, sih" Balas Sonia
KAMU SEDANG MEMBACA
The Judgement Day
Приключения[SEASON 5 - ON GOING] "Manusia tidak pernah dan tidak akan pernah puas. Kebanyakan orang mencari kebahagiaan di luar dirinya. Namun itu salah, karena kebahagiaan sejatinya ada dalam dirinya... dan di situlah awal dari semua ini... dari dalam diri se...