Hari ini adalah pelajaran fisika. Pelajaran yang membuat Arga pusing tujuh keliling. Akhirnya Arga memilih bolos saat jam pelajaran fisika.
Arga pun bolos pelajaran bersama dua sahabatnya. Yaitu Tomi dan Seno. Mereka pun langsung menuju kantin dan langsung memesan makanan.
Setelah mereka selesai makan, Arga dan kedua sahabatnya itu memutuskan untuk ke taman belakang sekolah. Disanalah mereka bertiga bisa sepuasnya merokok tanpa sepengetahuan guru.
👇👇👇👇👇
Bel istirahat pun berbunyi. Arga, Tomi, dan Seno memutuskan untuk kembali ke kelas mereka.
Saat Arga ingin menaiki tangga, tiba-tiba ada seorang cewe yang menabrak dia. Sehingga membuat cewe tersebut jatuh. Untung saja Arga sempat menahan tubuh cewe tersebut. Kalau tidak, mungkin cewe tersebut sudah berada di rumah sakit.
"Woi, lepasin gue. Ngapain lo masih megangin badan gue". Kata Rena dengan sewotnya.
"Udah di tolongin bukannya terima kasih, malah gue yang di marahin".
"Yaudah, makasih ya". Ucap Rena dengan gaya sok imutnya.
"Sama-sama. Eh lo bukannya cewe yang gue tolongin waktu itu ya?".
"Oh iya ya, baru nyadar gue".
"Nama lo siapa deh gue lupa".
"Baru juga kemaren kita ketemu lo udah lupa aja nama gue".
"Maklum, pikun gue kambuh".
"Ish. Nama gue Rena".
"Oh iya, Rena gue baru inget".
Rena hanya memutar bola matanya malas.
"Eh lo kok lebih bawel ya dari kemaren".
"Emang gue bawel. Mungkin karena gue kemaren lagi sakit jadi bawel gue hilang sementara".
"Ada gitu ya, bawel hilang sementara". Kata Arga sambil tertawa.
"Terserah gue lah mulut gue ini yang ngomong". Arga hanya geleng-geleng kepala mendengar jawaban dari Rena.
"Woi lu berdua malah berantem. Ayo Ga buruan kita ke kelas". Kata Seno.
Selepas perginya Arga dan kedua sahabatnya itu. Rena, Mita, dan Alin pun langsung menuju kantin.
👇👇👇👇👇
"Tuh kan gara-gara tuh cowo kita jadi gak kebagian tempat duduk".
"Lo sih Ren pake segala berantem dulu". Kata Alin memarahi Rena.
"Kok lo jadi salahin gue sih. Tuh cowo aja yang ngajakin gue cekcok".
"Sekarang malah lo berdua yang ribut. Udah sih kita bisa duduk di bangku samping". Usul Mita yang berusaha mencegah terjadinya cekcok antara Rena dan Alin.
"Ren, ngomong-ngomong lo kenal Arga darimana dah?". Tanya Alin kepada Rena.
"Gue kenal dia karena waktu itu dia nolongin gue pas gue pingsan".
"Oh iya gue baru inget, Arga kan sempet ke kelas kita ngasih tau kalau lo lagi di UKS".
"Terus lo berdua kenapa gak nemenin gue di UKS?".
"Sorry Ren bukannya kita berdua gak mau nemenin lo di UKS, tapi gue takut bilangnya sama pak botak".
"Iya Ren yang di bilang Mita bener tuh. Maafin kita ya Ren". Kata Alin memasang wajah memohonnya.
"Iya iya, gue maafin lo berdua".
"Udah yuk daripada kita cekcok terus, mending kita makan dikit lagi mau bel masuk".
Akhirnya, mereka bertiga menghabiskan makanan dengan sangat terburu-buru. Karena bel masuk yang sebentar lagi akan berbunyi.
👇👇👇👇👇
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas.
"Ren, Mit, gue pulang duluan ya. Soalnya gue udah dijemput".
"Yaudah hati-hati ya Lin". Kata Rena kepada Alin.
Selepas pulangnya Alin, Rena dan Mita memutuskan untuk segera pulang juga.
"Ren maaf ya gue gak bisa pulang bareng lo. Soalnya sodara gue ada yang sakit. Lo gapapa kan pulang sendiri?". Tanya Mita kepada Rena.
"Gapapa kok Mit. Yaudah lo hati-hati ya di jalan".
Selepas pulangnya Mita, Rena pun langsung menuju halte untuk menunggu angkot yang lewat.
Sudah 15 menit, tidak ada satu angkot pun yang lewat. Awan sudah mulai mendung yang menandakan sedikit lagi akan turun hujan.
Benar saja hujan pun turun dengan derasnya. Rena pun kebingungan memikirkan dengan apa ia akan pulang. Karena angkot yang tak kunjung datang.
Tiba-tiba ada sebuah mobil sport berwarna putih yang berhenti tepat di depan Rena.
"Ren, lo kok belum pulang?". Tanya seorang cowo yang ternyata adalah Arga.
"Gue lagi nungguin angkot". Jawab Rena dengan wajah datarnya.
"Angkot tuh kalau hujan deres kayak gini jarang lewat. Mending pulang bareng gue aja".
Rena pun sempat berfikir untuk menerima tawaran Arga.
"Yaudah gue bareng lo aja. Makasih ya".
"Iya sama-sama".
Saat di perjalanan pun, suasana hening terjadi di dalam mobil Arga. Baik Arga ataupun Rena tidak ada yang bersuara sama sekali.
Karena rumah Arga yang tidak jauh dari rumah Rena, jadi Arga sudah tahu dimana rumah Rena tanpa harus Rena memberitahunya.
"Makasih ya Ga. Gue udah di bolehin numpang di mobil lo".
"Daritadi makasih mulu. Kalau sama gue mah selow aja kali".
"Yaudah gue masuk. Sekali lagi makasih ya".
Arga hanya menganggukan kepalanya saja.
Setelah mengantarkan Rena pulang, Arga pun segera pulang ke rumahnya.
-------------------
Maaf ya kalau chapter ini agak panjang dari chapter sebelumnya.😊Jangan lupa Vote+Comment ya!☺
-Azka A.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You [Completed]
Ficção AdolescenteArga Putra Geraldi, siswa SMA JAYA BANGSA yang terkenal dengan kesan "badboy" nya itu sedang jatuh cinta dengan seorang wanita yang sangat bawel. Entah apa yang bisa membuat Arga menyukai Rena. Ya, nama wanita itu adalah Rena Veby Anastasya. Mau tau...