(COMPLETE)
Kim Hanbin
Sitampan, leader dari boyband terkenal korea, iKON.
Sifatnya yang dingin membuat cewek-cewek pada histeris termasuk salah satu training dari YG dan itu bikin Hanbin ngerasa risih.
Lalisa Manoban / Lisa
Trainingnya YG yang jago...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading....
⚪⚪⚪
Lisa Pov.
"Hanbin."
Jisoo unnie masih menatapku. Seketika aku terdiam, merasa ada yang aneh dengan tatapanya. Kenapa?
"Lisa jangan marah padaku." ia merenggut, wajahnya menunjukan sebuah penyesalan seraya memegang tanganku dengan erat.
"Kenapa aku harus marah untuk hal yang tidak jelas seperti ini? Bicara yang benar, kau membuatku bingung."
"Yang sajangnim memintaku menjadi model iklan untuk smartphone bersama Hanbin dan Bobby."
Aku diam, mengerjap untuk beberapa saat sebelum aku betulan terbahak. "Hahahaha hanya itu?"
Aku tertawa ini betulan konyol, dia meminta maaf hanya karna menjadi bintang iklan bersama Hanbin dan Bobby. Untuk apa? Apa karena poject bersama Hanbin ia merasa bersalah?
"Dengarkan dulu." katanya lagi.
Aku kembali menatap Jisoo unnie.
"Adegannya betulan membuatku gila. Bahkan ketika aku membaca naskahnya itu membuatku merinding. Lisa ada adegan skinship disana aku harap kau tak marah padaku." rengeknya.
Skinship?
Apa akan ada adegan kissing? Aku menatap Jisoo unnie yang masih menatapku.
"Unnie seharusnya kau tidak seperti ini, jika kau ingin meminta maaf kenapa tidak pergi pada Hayi saja? Aku tidak mempunyai hubungan apapun dengan Hanbin." kataku pelan.
"Tapi kau mencintainya, aku sangat tau itu."
Dan aku hanya bisa tersenyum miris.
"Hm kau benar. Tapi apakah aku akan sebodoh itu marah padamu hanya karna masalah seperti ini? Jangan mencampurkan masalah pekerjaan dan pribadi unnie. Kau harus melakukannya dengan baik jangan membuatku malu sebagai adikmu mu." aku sedikit menggodanya agar suana disini tak begitu canggung.
Jisoo eonni menggangguk, ia menghela nafas dan kembali berucap. "Yang terpenting aku sudah memberitaumu perihal ini."
Aku menganggukan kepalaku dan kembali melahap makananku.
Ini membuatku sedikit tenang setidaknya wanita itu adalah kau unnie~
⚪⚪⚪
Aku mencoba memejamkan mataku tapi sungguh aku tidak bisa tertidur, aku melirik jam yang ada di nakas.
"Baru jam sembilan rupanya pantas saja aku tidak mengantuk sama sekali." monologku.
