"Maaf, Nona. Anda tidak bisa memesan tiket pesawat." Ujar salah seorang pria muda ber-jas pada Karin yang sedang duduk dikursi kafe disudut ruangan.
Karin yang mendengar itupun mengernyitkan dahinya dengan tatapan mata yang menatap tajam pada anak buahnya itu. "Bagaimana bisa? Kenapa gue nggak bisa pesan tiket pesawat?" Tanyanya dengan nada kesal.
"Anda di blacklist disemua bandara dan semua alat transportasi lainnya." Dan jawaban itu berhasil membuat Karin menggeram marah. Dadanya kembang-kempis. Ekspresi wajahnya sangat bengis.
"Bastard! Gue udah kalah!" Gumamnya pelan. Tangannya terkepal erat kala mengingat apa saja yang sudah dilakukannya. Namun ternyata semua itu sia-sia.
Mulai dari mendekati Abi lagi, membuat perusahaan Papanya Abi bangkrut karna sudah melaporkannya ke polisi dulu sekali, hingga kecelakaan yang diaturnya guna menyingkirkan Disa dari hidup Abi. Ya, kecelakaan itu memang perbuatannya. Alasannya? Dia tidak suka ada seseorang yang bisa memiliki Abi, sedangkan dia sendiri pun tidak bisa mendapatkan Abi. Klise bukan? Tapi ia sangat marah saat tahu bahwa Abi lebih memilih Disa daripada dirinya.
Padahal dia sudah menyuruh orang untuk menabrak mobil tepat dibagian Disa duduk, agar gadis itu terluka. Atau yang lebih parah, meninggal. Tapi sepertinya Tuhan sangat sayang padanya, makanya dia masih bisa selamat. Pikir Karin saat tahu bahwa Disa baik-baik saja dan hanya mengalami luka tak begitu parah.
"Maaf, Nona, jadi bagaimana? Masalahnya, anda sudah tidak bisa pergi kemanapun sekarang." Ujar pria muda itu lagi. Karin diam saja. Ia tengah berpikir.
Benar juga. Sekarang bagaimana? Kemana dia harus pergi? Dia sudah diusir oleh Ayahnya karna mempermalukan keluarganya dan sudah membuat perusahaan Ayahnya bangkrut.
Ingat Gintersh Inc.? Perusahaan yang dilobi oleh Bisma Guntoro waktu itu. Gintersh Inc. adalah perusahaan yang bekerja sama dengan Karashi Corp. dan dua perusahaan itu rencananya akan bergabung dan membuka cabang baru. Tapi karna masalah yang diperbuat Karin dan perusahaan Papa Abi yang juga mengiming-imingi kontrak kerja dengan keuntungan yang sangat menjanjikan, akhirnya Gintersh Inc. membatalkan kerja samanya dengan Karashi Corp.
Itu juga salah satu syarat yang diajukan Bisma pada Gintersh Inc.
Jadi mereka harus membatalkan kerja sama mereka dengan Karashi Corp. jika ingin bekerja sama dengan Empire Inc. yaitu perusahaan Papa Abi. Lagi pula, Gintersh Inc. juga sudah mulai curiga kalau ada yang bermasalah dengan kinerja Karashi Corp.Itulah yang membuat Karashi Corp. dipailitkan dan akhirnya bangkrut. Dan kebangkrutan Karashi Corp. membuat sang CEO, Ayah Karin, terkena serangan jantung. Lalu setelahnya, ia yang mengetahui akar permasalahan itupun membuat ultimatum pada Karin dan mengusir gadis itu serta mencoretnya dari daftar keluarga Wisnu.
Belum sempat Karin memutuskan apa yang akan dilakukannya, tiba-tiba ada beberapa orang berpakaian polisi menghampirinya.
"Maaf, Nona. Bisakah anda ikut kami untuk memberi kesaksian atas kasus penipuan dan percobaan pembunuhan pada saudari Disa dan saudara Bima?" Suara tegas polisi itu membuat Karin membeku ditempatnya. Dan saat dia mendongak, bisa dilihatnya pula seseorang dengan jas warna biru dongker tengah menatapnya tajam dan dingin.
Karin menelan salivanya gugup. Bisma masih berdiri disamping polisi yang berbicara dengan Karin tadi dengan tangan yang ia masukkan kedalam saku celana bahannya.
"Langsung bawa saja dia. Tidak perlu berbasa-basi." Kata Bisma tegas. Kemudian anak buah polisi tadi langsung menarik Karin berdiri dan membawanya menuju mobil yang akan membawanya ke kantor kepolisian.
"Anda juga harus ikut anak muda." Lanjut Bisma yang merujuk pada anak buah Karin yang sedari tadi hanya diam saja. Bisma lalu berjalan meninggalkan kafe dengan langkah pastinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DisAddict [TAMAT]
Romance[Sebagian Part Sudah Dihapus] Info lebih lengkap ada didalam. *** "Kamu makin cantik kalo lagi marah kayak gitu... bikin gemes." Bisik Abi, membuat Disa mencibir seraya menjauhkan wajah Abi dari bahunya. "Mau nggak?" tanya Abi lagi. "Mau apa?" tanya...