Pertemuan 2

49 6 0
                                    

Come back ,, my story
<♥><♥><♥>

Khalil POV
Kak ahza mana ya??
Kok ,kak ihza sendirian.. Kemana ya kira-kira?? Sebaiknya aku telfon "
Aku ambil handphone di saku kemejaku ,,
dan mulai menghubungi kak ahza.

Baru saja aku ingin menghubungi kak ahza, tiba-tiba ada pesan masuk.

#drett#dreet#ting#
" Assalamualaikum
Khalil, kakak menuju rumah sakit ya."
From: kak Ahza
To: khalil.

Author's pov
*baiklah,, aku akan beritahu ayah*gumam khalil.

Khalil kembali masuk ke ruang rawat , dan menghampiri ayahnya..

#sedikit_berbisik#
"Ayah, kak ahza akan datang ke sini. Jenguk mamah"

Setelah mendengar pernyataan khalil, ayah hanya mengangguk pelan.

___°°°°°___

"Suster, kamar melati 255 , dimana ya sus??" tanya ahza yang Baru datang untuk menjenguk mamahnya.

Suster itu menunjukkan arah kamar yang dituju ahza.
"Di lantai 2 .. Dari sini mbak jalan menelusuri jalan ini.. Dan nanti mba melihat arah yang sudah di tunjukan untuk ke arah ruangan melati."

"Terima kasih sus"

"Sama-sama"

Ahza mulai berlari karena sudah tak sabar ingin bertemu mamahnya.
Rasa bersalah dan rindu bercampur menjadi satu,,

Setelah sampai pintu masuk ruangan, terdapat satu pintu " mawar " ,dan melihat tangga yang bersebelahan langsung dengan lift.
Dan di samping pintu masuk, ada satpam berjaga.

Ahza mengambil nafas perlahan.
Lalu menghampiri pak satpam yang sedang berjaga itu.

"Huhh... Pak satpam.. Apa benar disini ruang rawat inap melati??" ahza bertanya dengan nada terengah-engah,, sambil menunjuk ke arah pintu ruangan mawar.

"Sebenarnya ruang rawat inap melati ada sebelah sini" pak satpam itu mengarahkan telunjuk ahza ke tangga.

"Terima kasih, pak" . ahza tersenyum malu.

____°°°°°____

"Mamah?!" sahut ahza memanggil mamahnya dari depan pintu kamar melati no.225

"Ahza!!" mamahnya membalas sahutan ahza.

Ahza memeluk mamahnya dengan sangat erat.
Tak ada rasa ahza, ingin melepas pelukannya.

Mata ahza yang berbinar, tiba-tiba meneteskan air matanya.. Dan mamahnya pun seperti itu..
Dunia seolah berhenti, menyaksikan mereka.

"Mamahh,, maaf" Ahza mulai berbicara ,walaupun ucapannya itu tenggelam dalam tangisannya.

"Iya , sayang .. Ga apa-apa kok. Kamu ga usah khawatir ya, nak!" jawab mamah dan menambah erat pelukannya,,

" i love you, mom"

" i love you, my lovely sister"

Demi HijabkuWhere stories live. Discover now