2

1.9K 160 12
                                    

Author back 😊
Karena voment nya cukup memuaskan author jadi author update chapter kedua ini.Sekedar info author bikin chapter kedua ini dalam waktu 30 menit gara-gara baca coment kalian. Terima kasih atas coment nya 🙏

Dan semoga chapter kedua ini juga bisa menjawab rasa penasaran kalian.

💧

Cahaya matahari pagi menebus celah gorden milik sepasang suami-istri yang baru saja resmi menikah kemarin. Siapa lagi kalau bukan Sinb dan Jungkook. Dua sejoli ini masih larut di alam mimpi mereka. Dengan setianya tangan Jungkook masih memeluk Sinb.

Sinb yang merasa terganggu akan cahaya matahari pagi itu pun terbangun. Ia memandang namja yang sekarang sudah resmi menjadi suaminya. Perlahan ia mengangkat tangan Jungkook yang masih terlelap.

Ia bangkit dari kasur sembari mengucir rambutnya ke kamar mandi. Setelah mandi Sinb pun memulai aktivitas nya di dapur yaitu memasak sarapan pagi , untuk pertama kalinya ia lakukan setelah resmi menjadi istri Jungkook.

Sedangkan Jungkook yang baru menyadari kalau Sinb sudah tak ada tidur di sampingnya lagi pun terbangun dan mencari keberadaan Sinb. Ia keluar dari kamar dan mendapatkan istrinya sedang sibuk memasak.

"tumben sekali kau mau memasak?"ujar Jungkook sembari menarik salah satu kursi di ruang makan yang memang tak jauh dari dapur nya.

"aku kan istri mu jadi tidak ada masalah kalau aku membuat mu sarapan"jawab Sinb sembari menyajikan nasi goreng kimchi.

"kau tak ingin memberi morning kiss pada suami mu?"tanya Jungkook

"maksudnya?"bingung Sinb

Chup

Jungkook mencium bibir cherry Sinb dan berlari ke kamar mandi.

"kau ingin mati Jungkook!"teriak Sinb

"aigo...Bagaimana bisa dia melakukan itu sepagi ini, dasar byuntae"gerutu Sinb.

💐

Sinb menyiapkan pakaian kerja Jungkook untuk pertama kalinya setelah berstatus menjadi istri Jungkook. Ponsel Jungkook berbunyi dan dia melihat nama yang menelpon Jungkook,siapa lagi kalau bukan Yein.Gadis yang selalu mengemis cinta Jungkook.

"kau masih berhubungan dengannya?"tanya Sinb saat melihat Jungkook yang keluar dari kamar mandi.

"ahh Itu kebetulan dia salah satu..."

"cepat siap-siap nanti kau terlambat"Sinb memotong perkataan Jungkook dan berlalu keluar.

"kau cemburu?"tanya Jungkook tapi tak di gubris oleh Sinb.

Jungkook telah siap dan ia menatap Sinb yang memasang wajah cemberut sepagi ini.

"aigo bagimana bisa sepagi ini bidadari ku..."

"nanti aku akan pergi ke suatu tempat jadi aku akan pulang agak malam"ujar Sinb

"kemana?"tanya Jungkook

Sinb hanya diam tak menjawab dan mengalihkan pembicaraan.Mereka pun menikmati sarapan pagi.

💐

Sinb berjalan di koridor rumah sakit sembari melirik kiri kanan . Ia sampai di sebuah kamar dan menatap pasien yang terbaring koma dari ambang pintu.

Sinb mendekati pasien itu,memandangnya penuh sedih dan menangis sejadi-jadinya.

"mengapa?mengapa Bi?mengapa harus aku?aku sungguh tak bisa menjalani ini sendiri tanpa mu. Hiks...Hiks...Hiks"tangis Sinb

"gwaenchanayo?"tanya seseorang yang baru masuk ke dalam kamar itu.

"gwaenchana"jawab Sinb sembari menghapus air matanya.

Jungkook berkutat dengan berkas-berkasnya namun pikiran nya tiba-tiba teralih.

FLASHBACK

Jungkook mulai mengecup bibir cherry Sinb,perlahan menarik Sinb kedalam pelukannya dan membaringkan Sinb yang masih dalam keadaan bibir mereka bertaut. Sinb mengeluarkan air matanya ,ada kesedihan di balik ciuman nya dengan Jungkook. Jungkook yang menyadari istrinya menangis dalam ciuman mereka pun melepaskan ciuman nya.
"gwaenchanayo?"khawatir Jungkook.

Sinb menghapus air matanya dan mengangguk bertanda kalau ia baik-baik saja. "aku akan melakukanya pelan-pelan"ujar Jungkook sembari memegang wajah Sinb.

Jungkook kembali dalam aktivitasnya tadi ,mereka kembali hanyut dalam ciuman mereka. Tangan Jungkook mulai membuka kancing piyama Sinb namun tangannya di tahan oleh Sinb. Sinb mendorong Jungkook dan berlari sembari menangis ke kamar mandi.

FLASHBACK AND

"Apa terjadi sesuatu padanya?"ujar Jungkook yang memikirkan kejadian tadi malam.

"permisi sajangnim,investor dari Dubai ingin bertemu dengan anda"ujar Sekretarisnya.

"hm..Baiklah"jawab Jungkook

Sinb berjalan di koridor rumah sakit bersama dokter Jin yang merawat pasien tadi. Dokter Jin menjelaskan tentang penyakit yang di alami pasien itu.

"baiklah dok,aku percayakan dia pada mu.Bila terjadi sesuatu hubungi aku."ujar Sinb

"baiklah Sinb,aku akan melakukan yang terbaik untuk nya"jawab Jin.

"kalau begitu saya pamit dulu dok "pamit Sinb  dan di balas dengan senyuman manis dari Jin.

Jin menatap kepergian Sinb dan kembali kekamar pasien tadi. Jin menatap lekat-lekat wajah pasien ini.

TBC

Ayo....Siapa pasien si misterius itu?😃

kelanjutan chapter ketergantungan votmant,semakin banyak votmant maka semakin cepat author update kan chapter selanjutnya 😊

💙💚💗💛💜

{COMPLETE}-"Sequel TWINS"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang