"ahk...Kau masih mengingat kejadian itu" Jungkook memotong perkataan Sinb.
"mianhae"
Jungkook tersenyum mendengar kata maaf dari mulut Sinb. " hanya itu"
Sinb memandang Jungkook. "kau ingin bercerai?"
"kau benar-benar gadis bodoh" Jungkook meminum tehnya tadi sedangkan Sinb memandang kesal namja yang masih berstatus suaminya itu.
"kalau begitu mengapa kau menikahi gadis bodoh seperti ku"
"karena aku mencintai mu"
Wajah Sinb langsung memerah mendengar perkataan yang sudah lama tak ia dengar dua tahun terakhir ini.
"langsung to the point saja" ujar Sinb
"aku tak ingin bercerai dengan mu dan bisakah kita memulainya dari awal lagi?"
Sinb tak menyangka dengan ucapan Jungkook. Seharusnya Jungkook membencinya tapi mengapa Jungkook malah mengajaknya kembali. Sinb semakin merasa bersalah dengan Jungkook yang telah meninggalkan orang yang sangat menyayanginya.
"Sinb pasti mau , dia juga masih mencintai mu" ujar Luhan
"appa" kaget Sinb melihat kedatangan Luhan
"benar , bersatulah eonni" ucap Eunbi
"kalian yang merencanakan ini?" tebak Sinb
"ani"geleng Eunbi
"jadi bagaimana?" tanya Jungkook
"apanya?" Sinb pura-pura tak tahu
"astaga eomma , appa itu ingin mengajak mu kembali" kesal Ji Hyun yang melihat tingkah malu-malu Sinb
"hyaa anak kecil" ujar Sinb
"aku berkata jujur, eomma saja yang tak paham"
"aish gadis ini" kesal Sinb
"eonni berilah jawaban sebelum Jungkook lelah menunggu mu" ujar Eunbi
Sinb memandang Jungkook dan tersenyum. "aku mau kembali pada mu dan memulainya dengan awal"
Jungkook langsung memeluk Sinb, wanita yang di rindunya dua tahun terakhir ini. Jungkook memeluk erat tubuh Sinb.
"yes aku punya appa dan eomma" girang Ji Hyun
"kau bahagia?"tanya Eunbi
"tentu saja" antusiasnya.
🎀
Sinb dan Jungkook duduk di taman yang tak jauh dari rumah Luhan . Mereka memandang Ji Hyun yang bermain bersama teman-temannya.
"bisakah kau jelaskan pada ku siapa Ji Hyun sebenarnya?" tanya Jungkook
Sinb pun mulai menceritakan siapa Ji Hyun sebenarnya.Ji Hyun adalah gadis malang yang di buang eommanya di depan gerbang rumah appanya. Semenjak itu Sinb dan Eunbi pun mengangkat Ji Hyun sebagai anak karena Eunbi tak ingin melihat anak sekecil Ji Hyun merasakan apa yang di rasakannya dulu yaitu kurang kasih sayang seorang eomma dan harus tinggal di panti asuhan.
Jungkook mengangguk paham dengan cerita Sinb yang membuatnya tersentuh.
"gadis itu memang baik , bodoh sekali Hanbin memilih wanita lain" keluh Jungkook
"wanita lain?! apa maksud mu?" bingung Sinb
"kau tak tahu kalau Hanbin sudah menikah?"
"ani , Eunbi tak pernah cerita pada ku"
"mungkin ia tak mau membuat mu khawatir"
"tapikan aku eonninya"
"kau memang eonninya tapi tak semuanya , dia bisa cerita pada mu, dia juga punya privasi"
"tapikan..." perkataan Sinb terpotong ketika jari telunjuk Jungkook di bibir Sinb .
Jungkook pun membawa Sinb dalam pelukannya , sudah lama ia merindukan aroma tubuh Sinb. " aku tahu kau menyayangi Eunbi tapi bisakah kau beri dia kepercayaan. Aku yakin dia wanita yang baik dan akan mendapatkan pria yang baik"
Sinb mempererat pelukannya dengan Jungkook yang juga merindukan aroma tubuh suaminya itu. "mianhae sudah membuat mu terluka"
"gwaenchana , asalkan kau mau memberi Jihyun adik"
"hyaa itu mau mu" Sinb melepas pelukannya dan memukul dada bidang Jungkook.
"aish kau masih belum siap" ujar Jungkook
"kalau kau berhasil menangkap ku , aku akan bersedia memberi Jihyun adik" Sinb berlari ke arah Jihyun yang bermain ayunan.
"aish...Dia masih seperti dulu" senyum Jungkook dan menghampiri Sinb yang bermainan ayunan bersama Jihyun.
Kini Jungkook dan Sinb sudah bahagia menjadi pasangan suami-istri dan berharap tak ada lagi masalah dalam pernikahan mereka. Sedangkan Eunbi memutuskan untuk sendiri dulu karena ia belum bisa move on dari Hanbin , cinta pertamanya yang kini sudah mempunyai istri dan anak.
AND
MAAF ENDING NYA GAJE 😊 Tapi author senang akhirnya ff ini selesai juga setelah penuh perjuangan mikir alurnya 😄😊
Terus auhor mau bilang kalau author bawafg baru pengganti ff 'SEQUEL TWINS' yang udah and.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
