3

1.7K 149 8
                                    

Sinb melangkahkan kakinya menuju apartemen sembari melirik jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tangannya.Jarum jam sudah menunjukan pukul 8 malam waktu setempat. Perjalanan dari rumah sakit ke apartemen Sinb lumayan memakan waktu jadi tak heran kalau ia pulang semalam ini.

Sinb membuka pintu apartemen dan pertama kali yang ia dapatkan saat membuka pintu ialah Jungkook tertidur pulas di atas sofa. Sinb pun menghampiri Jungkook dengan niat untuk membangunkannya.

Tapi sayangnya Sinb tak tega untuk membangunkan Jungkook yang tampak kelelahan. Ia hanya bisa menatap wajah suaminya lekat-lekat.

"kau sudah pulang?"Jungkook membuka matanya

"hm"angguk Sinb

"dari mana?mengapa pulang selarut ini ?lalu mengapa ponsel mu tidak aktif?"tanya Jungkook bertubi-tubi.

"mandilah,aku akan memesan makan"balas Sinb

"aku sedang bertanya Sinb jadi jangan mengalihkan pembicaraan"ujar Jungkook

Sinb memandang Jungkook,ia sangat ingin cerita kepada suami nya ini namun mulutnya seakan terkunci."aku tadi menemui teman ku yang sakit dan ponsel ku low-bat.Sudah puas dengan jawaban ku?kalau begitu mandilah" jawab Sinb

"gadis menyebalkan" Jungkook memgacak rambut Sinb

"hyaa"kesal Sinb

💐

Sinb berdiri menatap sebuah ruko yang besar dan elit. Lebih tepatnya butik Jessica -eommanya- yang kini sudah tutup.Sinb memandang butik yang penuh kenangan nya bersama orang-orang yang di sayang.

FLASHBACK

"hyaa Sinb , bisakah kau bekerja dengan becus.Kalau tidak bisa biar aku saja" kesal Jessica melihat kerja Sinb yang berantakan.Padahal ia hanya menggantung kan baju sesuai tempatnya tapi ia melakukannya tidak rapi.

"aku saja yang membantunya eomma"ujar Eunbi

"adik yang baik"Sinb mengacak rambut Eunbi

"aish eonni"ujar Eunbi sembari merapikan rambut nya yang di acak oleh Sinb tadi.

"Sinb sangat beruntung mendapatkan adik seperti Eunbi"kata Sunny, pelayan toko yang bekerja di butik Jessica.

"tapi sayangnya Eunbi mendapat musibah mendapat kan kakak seperti Sinb"sahut Jessica

"itu tidak mungkin,Eunbi pasti beruntung mendapat kakak secantik dan sebaik aku. Iyakan Eunbi?"ujar Sinb

Eunbi menatap Sinb dan berkata "ani"sembari menggelengkan kepalanya. Jessica dan Sunny tertawa mendengar jawab Eunbi sedangkan Sinb mempoutkan bibirnya merasa terpojok.

FLASHBACK AND

Sinb menangis mengingat semua kenangan masa lalunya. Tapi kini semua nya menghilang bagaikan di terbang angin tak ada sisa satu pun.

Sinb berjalan mengikuti kata hatinya sembari menangis.Ia hanya menatap jalan di depannya ,pandangan nya kosong dan tak ada tempat mengadu untuknya.Sinb benar-benar merasa sendiri.

Pada akhirnya,kata hati Sinb membawa langkah Sinb kerumah Jessica.Rumah masa kecilnya ,rumah tempat ia di besarkan dan rumah tempat kenangan nya dalam suka mau pun duka.

Namun kini rumah itu kosong, tertulis jelas kalau rumah ini 'DI LELANG'. Ia hanya bisa menatap rumah itu dari luar. Semenjak ia menikah dengan Jungkook ,Jessica dan Kris pindah ke L.A sedangkan Luhan,appa kandungnya sibuk menjalankan bisnis nya di beberapa negara.

"annyeong"sapa seseorang,terdengar jelas suara itu suara seorang namja.

Sinb menoleh ke suara itu dan betapa terkejutnya ia melihat namja yang berdiri di depannya.

"lama tak bertemu"lanjutnya sembari tersenyum.

Tiba-tiba saja ponsel Sinb berbunyi.Sinb mengangakat telephone nya seperti terjadi sesuatu, wajahnya langsung panik dan berlari ke tempat yang ia tuju.

"dia sama sekali tak berubah"senyum namja itu melihat kepergian Sinb.

💐

Sinb berlari menaiki tangga darurat di rumah sakit. Dalam keadaan genting seperti ini tak ada waktu untuk menaiki lift yang harus menunggu.Sinb langsung berlari ke arah kamar dan mendapatkan sosok yang masih terbaring koma di ranjang dengan bantuan beberapa alat.

"kau sudah datang"sapa Jin

"bagaimana keadaannya?"to the point Sinb

"dia sempat kritis untuk beberapa waktu. Tanpa alat dia tak akan mampu bertahan ,aku pikir kita menyakiti pasien dengan memaksanya untuk bertahan"jelas Jin

"aku mohon selamatkan dia,hiks...Hiks.."tangis Sinb

"aku mohon..Hanya dia yang tersisa kini.Aku mohon dok"isak Sinb

"Tapi Sinb..."

"aku mohon dokter,aku mohon.Tolonglah aku"pinta Sinb

"baikla kita coba untuk beberapa waktu ke depan"jawab Jin

"eomma"terdengar jelas suara serak seseorang.

Sinb dan Jin langsung menoleh. "Eunbi...Kau sudah sadar?"tanya Sinb

"kau tunggu di luar,biar kami periksa dulu keadaannya"ujar Jin


Sinb bolak-balik di depan pintu kamar rumah sakit. Tak berapa lama Jin keluar dari kamar dan memberi penjelasan kalau Eunbi sudah mulai membaik, mendengar itu Sinb langsung menemui Eunbi yang masih terbaring lemah.

"eonni"ujar Eunbi

"cepat sembuh Eunbi,aku merindukan mu" kata Sinb

"eomma di mana?"tanya Eunbi

Sinb diam memandang adiknya yang tak tahu apa yang telah terjadi kepada keluarganya. " eomma...Dia sedang melakukan perjalanan bisnis"

"lalu Hanbin di mana?" Ujar Eunbi

Sinb terkejut dengan pertanyaan Eunbi, matanya membulat sempurna bagaimana bisa Eunbi menanyakan hal itu pada nya?. 

TBC

{COMPLETE}-"Sequel TWINS"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang